Jenis Penelitian Defenisi Konseptual

3.4.2 Sampel Menurut Sirangimbun dalam Samuel 2005 bahwa penelitian dengan metode

survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok dan dapat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa. Menurut Roscoe dalam Sugiyono 2011, cara menentukan sampel dalam penelitian yaitu : 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai 500 orang. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori misalnya pria-wanita, pegawai negeri- pegawai swasta dan lain-lain, maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30 orang. 3. Bila di dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate korelasi atau regresi ganda, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. 4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana,yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,maka jumlah anggota sampel maing-masing antara 10 sampai 20 orang. Berdasarkan poin ketiga yaitu bila di dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate korelasi atau regresi ganda, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti, maka sampel dalam penelitian ini adalah 25 x 4 variabel yang diteliti yaitu 100 orang. Dari jumlah sampel yang telah ditentukan diatas, tiap kategori diatur sedemikian rupa agar jumlah sampel yang diambil memenuhi persyaratan yaitu tiap toko masing-masing mendapat perbandingan yang sama. Dengan alasan karena banyaknya toko fashion retail dalam lokasi yang sama, maka di pilih random 20 toko fashion retail. Berarti dari jumlah 100 sampel yang diambil, masing masing toko fashion ritel mendapat 5 sampel.

3.5 Teknik Sampling

Sampel yang dipilih sebagai partisipan merupakan non-probability sampling yaitu bentuk purposive sampling dan dan Accidental Sampling, yaitu purposive sampling dengan kriteria berupa suatu pertimbangan tertentu Jogiyanto, 2005. Hal ini didasarkan pada kondisi real dilapangan bahwa hanya konsumen potensial yang bersedia menjadi partisipan dapat dipilih sebagai sampel. Dalam penelitian ini anggota sampel adalah pelanggan yang telah melakukan kegiatan belanja di toko ritel modern dengan batasan umur antara 18 - 55 tahun dan bersedia menjadi partisipan dalam penelitian. Prosedur ini didasarkan atas pertimbangan peneliti bahwa pada usia antara 18 - 55 tahun merupakan pelanggan yang dianggap usia produktif dan konsumtif serta mampu mengambil keputusan pembelian atau paling tidak berpengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian.

3.6 Jenis dan Sumber data

Ada dua jenis data yang berdasarkan sumbernya, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber data yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung dengan hasil yang diteliti. Data primer yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan tanggapan responden terhadap variabel-variabel penelitian yang akan diuji. Data ini didapat dari sampel yang telah ditentukan sebelumnya. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan atau literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti. Data yang dihasilkan terutama dengan data pertumbuhan jumlah gerai ritel dan tingkat impulse buying di toko ritel modern.

3.7 Metode Pengumpulan data

Dalam usaha untuk mendapatkan data yang dibutuhkan metode yang digunakan adalah: 1. Kuesioner Metode ini dilakuan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang bersifat tertutup dan terbuka kepada responden. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup diukur dengan menggunakan skala dengan interval 1-5, dari sangat tidak setuju hingga sangat setuju. 1. Jawaban 1 Sangat tidak setuju diberi skor 1 2. Jawaban 2 Tidak setuju diberi skor 2 3. Jawaban 3 Ragu-ragu diberi skor 3 4. Jawaban 4 Setuju diberi skor 4 5. Jawaban 5 Sangat setuju diberi skor 5

3.8 Teknik Pengujian Instrumen

3.8.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

Dokumen yang terkait

Speech Errors in Interviews of Metro TV’S INDONESIA THIS MORNING News Program

2 52 80

Sales promotion and personal selling

0 10 52

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

INFLUENCE OF SERVICE QUALITY, SALES PROMOTION AND CUSTOMER SATISFACTION TOWARD CUSTOMER LOYALTY (Study Case on Carrefour Lebak Bulus)

0 13 183

PARENTAL PERCEPTION OF THE IMPACT OF TELEVISION ADVERTISEMENTS ON CHILDREN’S BUYING BEHAVIOR PARENTAL PERCEPTION OF THE IMPACT OF TELEVISION ADVERTISEMENTS ON CHILDREN’S BUYING BEHAVIOR.

0 2 13

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN (SALES PROMOTION) DAN BELANJA HEDONIS (HEDONIC SHOPPING) TERHADAP IMPULSIVE BUYING PRODUK MATAHARI PLAZA MEDAN FAIR.

9 47 32

ANALISIS PENGARUH PROMOTION MIX (PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN, PERSONAL SELLING) Analisis Pengaruh Promotion Mix (Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling) Terhadap Volume Penjualan Pada Pt. Sampurna Kuningan Di Juwana.

0 0 10

CH14 Global Marketing Communications Decisions II Sales Promotion, Personal Selling, Special Forms of Marketing Communication

0 0 15

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN, PERIKLANAN DAN PENJUALAN PERSONAL TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGINAP DI GRAND CEMPAKA RESORT AND CONVENTION CIPAYUNG-BOGOR THE EFFECT OF SALES PROMOTION, ADVERTISING AND PERSONAL SALES TO CONSUMER DECISION STAY AT GRAND CEMPA

0 0 11