Latar Penelitian METODE PENELITIAN

8 25 Des 2013 08.00 sd 10.00 wib ADART komite Alat perekam Komite Ruang komite 9 28 Des 2013 08.00 sd 10.00 wib Pedoman mutu, dapodik Alat perekam WMM Ruang data

3.4 Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian dapat dari manusia atau bukan manusia. Menurut Miles dan Huberman, 1992:2 berpendapat bahwa sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data diperoleh. Sumber data penelitian ini adalah manusia dan bukan manusia Sedangkan menurut Lofland dalam Moleong, 2011:157 sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data utama informan adalah sebagai berikut : Tabel. 3.2 Daftar Informan Penelitian No Informan Jabatan Jumlah Kode 1 Kepala Sekolah 1 St 2 Ketua Komite Sekolah 1 Sg 3 Anggota komite sekolah 8 Sh,Sb,Sp,Il, Sr,Sy,Gp,Sn 4 Pengawas 1 Wh 5 Guru SMK Negeri 2 Metro 4 A, Tp, Nw, Sr 6 Orang tua siswa 5 K, Yn, Tn, Nw, Mr 7 Masyarakat 3 Ww, J, Ut 8 Siswa 2 Hd, Pp Jumlah 25 Selanjutnya dari hasil wawancara akan dirancang dengan mereduksi data, dalam pengkajian data yang dipakai adalah data primer dari sumber data utama. Data yang dikaji tidak hanya data primer melainkan juga data skunder, yaitu data-data tambahan yang dapat sumber dari tertulis seperti majalah ilmiah, buku, media cetak dan elektronik seperti artikel, jurnal, poto, data statistik dan lain-lain.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik, antara lain : 1. Observasi. Observasi adalah pencatatan-pencatatan secara sistematis terhadap segala yang tampak pada objek penelitian, Dalam observasi data yang didapat dalam penelitian, akan dilakukan sinkronisasi dengan data hasil wawancara dari para informan pada subjek penelitian. Tabel. 3.3 Indikator observasi No Sasaran Indikator Keterangan Baik Tidak baik 1 Komite Sekolah 1. Ruangkomite 2. Fasilitas ruang komite V V 2 Kepala Sekolah Ruang kepala sekolah V 3 Sarana Prasarana 1. Ruang kelas 2. Lingkungan sekolah 3. Lapangan olah raga 4. Tempat ibadah 5. Ruang guru V V V V V 4 Pembelajaran 1. Administrasi ruang kelas 2. Kondisi ruang kelas 3. Kondisi pembelajaran V V V 2. Wawancara Wawancara adalah cara untuk mendapatkan informasiatau data dari informan melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Materi wawancara

Dokumen yang terkait

An Analysis On High School Students’ Ability To Master Passive Voice A Study Case : The Second Year Students At SMK Negeri 2 Pematangsiantar

1 73 52

Peranan Dan Pemberdayaan Komite Sekolah Dalam Penyelenggaraan Pendidikan SMA Negeri Di Kota Binjai

0 52 126

THE READINESS OF 2013 CURRICULUM IMPLEMENTATION IN VOCATIONAL SCHOOL (CASE STUDY AT SMK MUHAMMADIYAH 2 METRO) KESIAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) (STUDI KASUS DI SMK MUHAMMADIYAH 2 METRO)

0 16 116

PERFORMANCE OF PRIMARY SCHOOL SUPERVISORS IN EDUCATION QUALITY ASSURANCE SYSTEM IN THE METRO CITY (CASE STUDY ON THREE PRIMARY SCHOOLS IN THE METRO CITY) KINERJA PENGAWAS SEKOLAH DASAR DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI KOTA METRO (STUDI KASUS PAD

0 7 85

The Role of Principal Leadership in Sustainable Professional Development in 4th State Elementary School, East Metro PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DI SD NEGERI 4 METRO TIMUR KOTA METRO

3 78 78

PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS MANAJEMEN SEKOLAH (EMPOWERMENT SCHOOL COMMITTEE IN IMPROVING THE QUALITY OF SCHOOLMANAGEMENT).

0 1 10

AN EFL SYLLABUS FOR VOCATIONAL HIGH SCHOOLS: ITS RELEVANCE TO THE SCHOOL-BASED CURRICULUM AND THE TEACHERS’ PERCEPTIONS OF THE SYLLABUS : A Case Study at a State Vocational High School in Cimahi.

1 1 25

A CASE STUDY OF SELF-ACCESS CENTER (SAC)IN ONE VOCATIONAL SCHOOL IN BANDUNG.

0 0 36

THE EVALUATION SYSTEM OF ENGLISH TEACHING IN THE IMPLEMENTATION OF SCHOOL BASED CURRICULUM (SBC) FOR VOCATIONAL SCHOOL : A Case Study at a Private Vocational School in Soreang, South Bandung, West Java.

0 0 34

The Effectiveness of Total Quality Management (TQM) Principles in the School (A Case of SMK Negeri 2 Kota Gorontalo, Indonesia)

0 0 5