3. Saringan no. 16 1,2 mm dan no. 200 0,0074 mm 4. Kontainer
5. Oven dengan alat pengatus suhu.
Prosedur kerja
Prosedur kerja yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Menimbang pasir sebanyak 1200 gram lalu mengoven pasir yang lolos
saringan diameter 4,75 mm selama 24 jam dengan temperatur 105º C – 110º C
2. Mendinginkan sampel dan mempersiapkan 100 gram, kemudian membagi sampel menjadi dua bagian dengan masing-masing 500 gram untuk 2
kalipengujian W1 3. Memasukkan sampel satu kedalam kontainer dengan menuangkan air
secukupnya sampai pasir terendam 4. Mengaduk-ngaduk beberapa saat lalu menuangkannya keatas saringan no.
16 dan no. 200 5. Mengulang langkah 4 sehingga air tampak bersih
6. Memasukkan pasir yang telah bersih kedalam oven selama 24 jam. Kemudian menimbang sampel setelah didinginkan W2
7. Melakukan hal serupa untuk sampel 2 seperti langkah diatas.
4. Pengujian Berat Jenis
Tujuan Tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan berat jenis.
Bahan
Bahan-bahan yang dipakai dalam pengujian ini adalah: 1. Agregat pasir sebanyak 1000 gr.
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pengujian ini adalah: 1. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
2. Picknometer dengan kapasitas 500 gram. 3. Cetakan kerucut pasir dan tongkat pemadat logam
4. Talam.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengeringkan agregat halus yang jenuh air sampai didapat keadaan
kering merata dan dapat tercurah 2. Memasukkan sebagian benda uji kedalam cetakan kerucut pasir menjadi
tiga lapis. Memadatkan tiap lapis dengan tongkat pemadat logam, dengan jumlah total 25 kali pukulan. Kondisi jenuh kering permukaan untuk pasir
diperoleh jika cetakan diangkat, agregat halus runtuh atau longsor 13 dari tinggi kerucut
3. Memasukkan benda uji pasir pada kondisi SSD sebanyak 500 gr B kedalam piknometer dan menambah air sebanyak 500 cc
4. Mengeluarkan udara sedikit demi sedikit dengan cara piknometer diputar
5. Merendam piknometer kedalam bak air pada temperature 20º C selama 1 jam
6. Menimbang picknometer + air + sampel C 7. Mengeluarkan contoh + air dari dalam piknometer kemudian
memasukkan kedalam kontainer dan dioven pada suhu 105º C – 110º C selama 24 jam
8. Mencatat berat contoh setelah dioven E 9. Menimbang berat piknometer + air D.
5. Uji Batas Atterberg
a. Batas Cair Liquid Limit Tujuan pengujian ini adalah untuk menentukan kadar air suatu jenis
tanah pada batas antara keadaan plastis dan keadaan cair. Pengujian ini menggunakan standar ASTM D-4318.
Adapun cara kerja berdasarkan ASTM D-4318, antara lain : 1. Mengayak sampel tanah yang sudah dihancurkan dengan
menggunakan saringan No.40 2. Mengatur tinggi jatuh mangkuk cassagrande setinggi 10 mm.
3. Mengambil sampel tanah yang lolos saringan No.40, kemudian diberi air sedikit demi sedikit dan aduk hingga merata, kemudian
dimasukkan kedalam mangkuk cassagrande
dan meratakan permukaan adonan sehingga sejajar dengan alas.