a. Tipe I : Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerlukan persyaratan-persyaratan khusus.
b. Tipe II : Semen Portland yang dalam penggunaannya memerlukan ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang.
c. Tipe III : Semen Portland yang dalam penggunaannya menuntut
kekuatan awal yang tinggi. d. Tipe IV
: Semen Portland yang dalam penggunaannya menuntut persyaratan panas hidrasi rendah.
e. Tipe V : Semen Portland yang dalam penggunaannya menuntut
persyaratan sangat Tahan terhadap sulfat.
2. Agregat Halus
Agregat halus atau pasir adalah butiran-butiran mineral keras yang bentuknya mendekati bulat, tajam dan bersifat kekal dengan ukuran butir sebagian besar
terletak antara 0,07-5 mm SNI 03-1750-1990. Agregat halus digunakan sebagai bahan pengisi dalam campuran paving block sehingga dapat
meningkatkan kekuatan, mengurangi penyusutan dan mengurangi pemakaian bahan pengikatsemen. Mutu dari agregat halus ini sangat menentukan mutu
paving block yang dihasilkan. Menurut SNI 03-1750-1990 untuk menghasilkan paving block yang baik, agregat halus harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut : •
Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras dan gradasinya menerus. Butir-butir agregat halus harus bersifat kekal, artinya
tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca, seperti terik matahari atau hujan.
• Susunan besar butir mempunyai modulus kehalusan antara 1,50-3,80.
• Kadar lumpur bagian butir yang lebih kecil dari 0,07 m maksimum 5 .
• Kadar zat organik ditentukan dengan larutan natrium hidroksida 3 , jika
dibandingkan dengan warna standar atau pembanding, tidak lebih tua dari pada warna standar sama.
• Kekerasan butir, jika dibandingkan dengan kekerasan butir pasir
pembanding yang berasal dari pasir kwarsa Bangka, memberikan angka hasil bagi tidak lebih besar dari 2,20.
Sifat sifat pasir yang lain diantaranya : Sangat berpori
Kurang bersatu atau lepas non kohesif Berwarna putih atau sampai abu-abu gelap
Berbentuk bulat kecil dan permukaannya halus Penyerapan Air dan permeabilitas yang besar
3. Air
Fungsi air pada campuran paving block adalah untuk membantu reaksi kimia yang menyebabkan berlangsungnya proses pengikatan. Persyaratan air sesuai
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 adalah sebagai berikut: •
Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2 gramliter.