Paired Sample t-Test Cara Kerja 1. One Sample t-Test

15 Gambar 13. Hasil One Sample t-Test

2. Paired Sample t-Test

1.4.4.3 Uji Normalitas 1. Klik File New Data, maka SPSS akan membuat jendela baru, klik Name 2 kali lalu ketik nama sebelum_treatment pada baris 1 dan setelah_treatment pada baris 2, jangan lupa measure pilih nominal kedua-duanya. Gambar 14. Tampilan menu variabel view 2. Klik data view pada kiri bawah SPSS lalu masukkan data 16 Gambar 15. Penginputan data pada SPSS 3. klik menu Analyze, lalu submenu Descriptive Statistics. pilih Explore, lalu akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini. Pindahkan semua variable ke kotak Dependent List dengan meng-klik tanda panah ke kanan, Gambar 16. Jendela One Sample Shapiro Wilk 4. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang sesuai pada gambar lalu klik continue. Lalu Ok pada jendela Explore 17 Gambar 17. Jendela Explore: Plots 5. Setelah diklik Ok Maka akan tampil seperti dibawah ini. Gambar 18. Tests of Normality Hipotesis : Ho : Sampel mewakili seluruh populasi. Ha : Sampel tidak mewakili seluruh populasi. Kesimpulan : Dari uji normalis pada SPSS didapat kan hasilya bahwa nilai kolmogorov-smirnov signigikan sig pada kata_sebelum_trearment adalah 200 atau probabilitas lebih dari 0,05 maka Ho diterima berarti sampel berdistribusi normal. signigikan sig pada kata_setelah_trearment adalah 0.01 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak mak sampel berdistribusi tidak normal. 18 1.4.4.4 Perhitungan Menggunakan SPSS 1. Klik menu Analyze Compare Means Paired-Sample t-Test seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 19. Langkah untuk analyze Paired Sample t-Test 2. Pada tampilan Paired Sample t-Test pindahkan kata_sebelum_treatment dan kata_setelah_treatment ke paired variables dengan mengklik tanda panah yang ada ditengah- tengah. Gambar 20. Jendela Paired Sample t-Test 3. Klik Option kemudian akan muncul jendela seperti dibawah ini. Isi confidence interval percentage sebesar 95. 19 Gambar 21. Jendela Paired Sample t- Test : Options 4. Klik Ok untuk mengetahui hasilnya Gambar 22. Jendela Paired Sample Statistics Dari hasil output dapat diketahui bahwa nilai rata – rata jumlah kata yang dibaca sebelum dan sesudah treatment masing – masing 701,9 dan 924,3 dengan jumlah data responden adalah 30 orang. Gambar 23. Jendela Paired Sample Correlations 3. Independent Sample t-Test 20 1.4.4.5 Uji Normalitas 1. Klik File New Data. Maka dibuatlah data seperti dibawah ini, pada data kelompok klik Value labels ketik Value : 1, Labels : angkatan 2013 Add Value : 2, Labels : angkatan 2014 Add Ok. Gambar 24. Jendela variabel view dan jendela value labels 2. Data diinputkan dari microsoft excel dengan kode yang dibuat sebelumnya pada microsoft excel maka akan muncul seperti dibawah ini, untuk mengecek kebenaran kodenya maka klik submenu value labels seperti warna kuning dibawah ini maka secara otomatis kode yang dibuat akan terbaca. 21 Gambar 25. Penginputan data ke data view pada SPSS 3. Klik menu Analyze descriptive statisitcs explore seperti pada gambar dibawah ini. 22 Gambar 26.langkah menu explore 2. Maka akan tampil dialog seperti dibawah ini Gambar 27. Menu explore 3. Pimdahkan data yang ada diruas kiri keruas kanan dengan mengunakan tanda panah yang ada pada masing-masing tabel. Untuk data jumlah_kata dipindah ke descriptive list dan data kelompok dipindah ke label casses by. 23 Gambar 28. Jendela explore setelah data dipindah. 4. Klik Plots dan akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, centang sesuai pada gambar lalu klik continue. Gambar 29. Jendela explore : Plots 5. Klik Ok maka akan tampil tabel seperti dibawah ini. Gambar 30. Test of Normality 24 Hipotesis : Ho : Sampel mewakili seluruh populasi. Ha : Sampel tidak mewakili seluruh populasi. Kesimpulan : Dari uji normalis pada SPSS didapat kan hasilya bahwa nilai kolmogorov-smirnov signigikan sig pada jumlah kata adalah 0,001 atau probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak mak sampel berdistribusi tidak normal berarti sampel tidak mewakili seluruh sampel. 1.4.4.6 Perhitungan Menggunakan SPSS 1. Pada jendela data view dilakukan langkah-langkah seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 31. Langkah untuk independent sampel t-tests. 2. Maka akan tampil dialog seperti dibawah ini pindahkan data yang ada diruas kiri keruas kanan dengan mengunakan tanda panah. Test variables diisi jumlah kata dan grouping variable diisi kelompok. 25 Gambar 32. Jendela Independent Sample Correlations 3. Pada grouping variable diklik maka akan tampil seperti dibawah ini. Menu Define groups pada group 1 diisi 1 dan group 2 diisi 2. Lalu continue Gambar 33. Jendela Define Groups 4. Kemudian kik Ok maka data akan menampilkan hasilnya. Gambar 34. Jendela Group Statistics Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa rata-rata jumlah kata angkatan 2013 dan angkatan 2014 masing-masing 927,4 dan 921,2 dari data 30 responden. 26 Gambar 35. Jendela Independent Sample Test

1.4.5 Hasil dan Analisis Output SPSS