Kesadaran Hukum Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 9 Lukman S 2009

Norma dan Hukum 25

b. Teladan

Kalian tentu kenal Siti Nurhaliza, bukan? Ia seorang penyanyi pop Malaysia yang terkenal. Penampilannya bersahaja, mencirikan budaya dan adat orang timur. Dapatkah kamu menyebutkan tokoh dan orang terkenal lainnya yang tetap memegang teguh nilai dan norma dalam masyarakat. Keteladanan seseorang sejatinya menjadi cambuk bagi semua orang untuk dapat menjadi tokoh teladan. Sebaliknya kita tentu tidak meneladani seseorang atau tokoh yang dalam kehidupannya masih banyak me lakukan hal-hal yang ber tentangan dengan norma. Contohnya, seke lompok remaja yang mengonsumsi minuman keras karena ia melihat artis yang dia puja juga me lakukan nya. Mencari seseorang yang dapat dijadikan teladan dan menjadi teladan bukanlah sesuatu yang terlalu sulit. Oleh karena itu, semua orang dapat menjadi teladan, paling tidak untuk dirinya sendiri dan keluarga. Seseorang harus memupuk keyakinan bahwa masyarakat dan negara dapat ber ubah jika banyak teladan dan contoh yang baik dari lingkungan. Diskusikan dalam kelompok belajarmu mengenai tokoh-tokoh nasional yang menurut penilaian kelompokmu layak dijadikan sebagai teladan. Tokoh tersebut bisa negarawan, pahlawan, politikus, tokoh masyarakat, pemuka agama, ilmuwan, atlet, atau artis. Berikan alasan. Kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu. Diskusi

c. Penyadaran

Segala bentuk perilaku dan ketaatan seseorang terhadap norma akan timbul jika dilandasi oleh sebuah kesadaran. Kesadaran se seorang terhadap kewajiban- nya melaksanakan norma akan lebih baik jika didasari oleh keinginan dan kemauan yang tulus dalam diri nya sendiri. Gambar 1.16 Kebersihan Lingkungan Lingkungan yang bersih berawal dari sebuah kebiasaan yang bersih. Sumber: intranet.usc.edu.ausign 26 Pendidikan Kewarganegaraan: Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme untuk Kelas VII Kesadaran seseorang akan pentingnya menaati norma dapat dipupuk dengan memahami nilai baik norma tersebut. Seluruh norma akan meng antarkan pada kebaikan dan kesadaran. Kesadaran untuk me- laksana kan norma tidak muncul begitu saja, tetapi harus dilatih dengan pembiasaan. Seseorang yang telah terbiasa menghormati orangtua ia melakukannya dengan tulus tanpa didasari maksud ter tentu.

d. Pengawasan

Pengawasan atau pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara dan oleh berbagai pihak, misalnya oleh orangtua, tokoh masya rakat, dan anggota masya- rakat lainnya. Caranya bisa dilakukan dengan teguran, peringatan, atau sindiran. Tegaknya pelaksanaan norma tidak mungkin didapat dengan sendirinya, tetapi harus dibimbing dan diawasi oleh pihak yang memang berwenang untuk mengawasinya. Misalnya, untuk tegaknya peraturan di sekolah tidak mungkin sekolah membiarkan peraturan tersebut berjalan tanpa ada pihak yang menegakkan dan meng awasinya. Bentuk peng - awasan dalam semua segi ke hidupan perlu di lakukan. Hal ini dimaksudkan agar norma atau kaidah-kaidah dalam kehidupan dapat ber jalan sebagaimana mestinya. Peng - awasan dapat di lakukan secara ketat atau lebih longgar, bergantung pada kondisi di sekitar nya.

e. Penghargaan dan Hukuman

Pada saat masih kecil atau bahkan sampai sekarang, kamu tentu pernah dijanjikan mendapatkan sesuatu apabila telah melaksanakan atau telah mampu menyele- saikan suatu permasalahan. Janji dari seseorang untuk memberikan sesuatu jika telah selesai atau berhasil dalam suatu pekerjaan merupakan salah satu bentuk penghargaan. Penghargaan bagi seseorang sangatlah diperlukan. Dengan adanya penghargaan, se seorang terdorong untuk bekerja dan berusaha lebih baik. Dalam norma sosial atau kesopanan seseorang akan dihargai jika ia mampu berlaku sopan terhadap orang lain. Sementara itu, hukuman diadakan sebagai bentuk peringatan bagi seseorang apabila ia melanggar suatu norma. Hukuman di luar norma hukum sifatnya memang tidak secara langsung dapat dipaksakan. Namun, dalam kehidupan sehari-hari bagi pelanggar norma susila ia dapat dicap sebagai orang yang asusila. Bagi pelang- gar norma adat ia dapat di kenakan hukum an berupa Harkat dan martabat merupakan anugerah dari Tuhan YME. Akan tetapi, harkat dan martabat itu jarang dihargai oleh sesama manusia. Bagaimana upaya seseorang dalam menghargai harkat dan martabat orang lain? Diskusikan dengan teman sebangkumu kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu. Telaah Gambar 1.17 Menghormati Orangtua Pengabdian seorang anak pada orangtua dibuktikan dengan ketulusan dalam menghormati orangtua. Sumber: www.kotasantri.com Norma dan Hukum 27 pengucilan. Bentuk seder hana peng ucilan masyarakat terhadap seseorang, misalnya tidak diikut sertakan dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.

2. Menaati Hukum dalam Kehidupan Sehari-hari

Tujuan bangsa Indonesia sebagai negara hukum adalah untuk men ciptakan masyarakat yang tertib dan adil dalam naungan Pancasila dan UUD 1945. Hukum tidak hanya berlaku dalam kehi dupan bernegara, tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan bermasyarakat. Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang telah lebih dari enam puluh tahun merdeka, sudah sepatutnya ter cipta ketertiban dan keadilan dalam kehidupan ber- masyarakat. Ketertiban dan keadilan tidak mungkin ter- cipta dengan sendirinya, tetapi terbentuk oleh perilaku masyarakat yang menjunjung tinggi hukum dalam seluruh kehidupannya. Hukum dalam kehi dupan ber- negara diciptakan untuk menciptakan kehar monisan dan keselarasan kehidupan berbangsa dan bernegara. Gambar 1.18 Presiden RI beserta Ibu Ani Yudhoyono Kehidupan berbangsa dan bernegara akan terjalin harmonis apabila seluruh komponen bangsa mendukung secara positif. Diskusikan dalam kelompok belajarmu mengenai manfaat adanya penghargaan dan hukuman terhadap perilaku siswa di sekolah. Kemudian laporkan hasilnya kepada gurumu. Diskusi Sumber: www.dephan.co.id Pancasila sebagai dasar negara memberikan landa- san bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara di- tujukan pada keselarasan hidup yang dilandasi oleh nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Adapun UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis tertinggi memberikan landasan hukum bagi arah penyelenggaraan negara yang bertujuan untuk mewujudkan tujuan nasional. Hal ini tertuang dalam