Hipotesis Populasi Penelitian Desain Penelitian Variabel Penelitian

23 siswa lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran dan menemukan pengetahuan dalam suatu materi pembelajaran. Dari keterangan di atas, keduanya memiliki keunggulan masing-masing sehingga dapat dipilih yang mana yang lebih tinggi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Keberhasilan proses belajar yang dilakukan dapat diukur dengan tolak ukur hasil belajar yang diperoleh oleh siswa. Secara teoretis, metode inkuiri terbimbing lebih unggul dibandingkan dengan metode inkuiri bebas termodifikasi, karena metode inkuiri terbimbing memberi kesempatan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang telah disampaikan sebelumnya oleh guru melalui gambar, peragaan, atau situasi yang sesungguhnya dan guru membimbing siswa dalam tahap penyelesaian masalah tersebut. Sedangkan metode inkuiri bebas termodifikasi, pemecahan masalah dilakukan siswa atas inisiatif dan caranya sendiri dan guru hanya sedikit membimbing siswa. Berdasarkan uraian di atas, diduga bahwa hasil belajar fisika siswa dengan metode inkuiri terbimbing akan lebih efektif dibandingkan dengan metode inkuiri bebas termodifikasi.

C. Hipotesis

Hipotesis dalam peneliti ini ada 2 dua, yaitu: Hipotesis Pertama H : Tidak ada perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa antara penggunaan metode inkuiri terbimbing dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. H 1 : Ada perbedaan rata-rata motivasi belajar siswa antara penggunaan metode inkuiri terbimbing dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. 24 Hipotesis Kedua H : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara penggunaan metode inkuiri terbimbing dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. H 1 : Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara penggunaan metode inkuiri terbimbing dengan metode inkuiri bebas termodifikasi. 1 R 1 X 1 O 2 R 2 X 2 O III. METODE PENELITIAN

A. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Candipuro pada semester genap Tahun Pelajaran 20122013 yang terdiri atas 6 kelas. B. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Berdasarkan populasi yang terdiri dari 6 kelas diambil 2 kelas secara acak sebagai sampel. Sampel yang diperoleh adalah kelas VIII d kelompok eksperimen 1 dan kelas VIII e sebagai kelompok eksperimen 2.

C. Desain Penelitian

Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk True-Eksperimental Design dengan tipe Posttest-Only Control Design. Pada desain ini, terdapat posttest yang diberikan setelah diberi perlakuan. Desain ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Desain eksperimen Posttest-Only Control Design 26 Keterangan: 1 R : kelompok eksperimen 1 2 R : kelompok eksperimen 2 1 X : metode pembelajaran inkuiri terbimbing 2 X : metode pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi 1 O : nilai posttest pada kelompok eksperimen 1 2 O : nilai posttest pada kelompok eksperimen 2 Sugiyono, 2010: 110-111

D. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua bentuk variabel yaitu variabel bebas dan veriabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran inkuiri terbimbing X 1 dan metode inkuiri bebas termodifikasi X 2 , sedangkan variabel terikatnya adalah motivasi belajar siswa Y 1 dan hasil belajar siswa Y 2 .

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

0 20 52

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI

1 10 53

PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS MASALAH MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

1 9 154

PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN MOTIVASI BELAJAR

0 13 170

Pembelajaran Fisika Berbasis Masalah melalui Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas Verbal.

0 0 17

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 19

PENGARUH PEMBELAJARAN CTL DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN VERBAL.

0 1 17

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Sutopo | Inkuiri 9244 19657 1 SM

0 1 11

PERBANDINGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN BEBAS TERMODIFIKASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR

0 0 13