Teknik Analisis Data Indikator Keberhasilan Tindakan

40 Keterangan: Skor 1 : Tidak pernah Skor 2 : Jarang Skor 3 : Sering Skor 4 : Selalu Keterangan Penilaian : - Skor 20 - 30, Pelaksanaan pembelajaran berlangsung kurang baik - Skor 31 - 50, Pelaksanaan pembelajaran berlangsung cukup baik - Skor 51 - 60, Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dengan baik - Skor 61 - 80, Pelaksanaan pembelajaran berlangsung sangat baik

E. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara merefleksi hasil observasi dan evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa di lapangan dan diolah menjadi kalimat yang bermakna dan dianalisis. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan deskriptif komparatif yaitu dengan membandingkan data kuantitatif dari kondisi awal, siklus I, dan Siklus II. 1. Kriteria Ketuntasan Minimum KKM lompat jauh menurut Mungin-Edy W 2008: 492 sebagai berikut: a. Kompleksitas n1 1 Tinggi, rentang nilai antara 81 – 100 dengan skor 3 2 Sedang, rentang nilai antara 65 – 80 dengan skor 2 3 Rendah, rentang nilai antara 50 – 64 dengan skor 1 b. Daya dukung n2 1 Tinggi, rentang nilai antara 81 – 100 dengan skor 3 2 Sedang, rentang nilai antara 65 – 80 dengan skor 2 3 Rendah, rentang nilai antara 50 – 64 dengan skor 1 41 c. Intake n3 1 Tinggi, rentang nilai antara 81-100 dengan skor 3 2 Sedang, rentang nilai antara 65-80 dengan skor 2 3 Rendah, rentang nilai antara 50-64 dengan skor 1. Jika indikator memiliki kriteria maka nilainya adalah rata-rata setiap nilai dari kriteria yang ditentukan atau dirumuskan sebagai berikut; KKM = n1+n2+n3 x 100 16 Target ketuntasan perkembangan lompat jauh siswa sebanyak 75 dari 31 siswa yang harus mencapai KKM. 2. Persentase penguasaan kegiatan secara klasikal yang dirumuskan sebagai berikut: Ketuntasan klasikal = jumlah subjek berhasil x 100 jumlah subjek keseluruhan

F. Indikator Keberhasilan Tindakan

Indikator keberhasilan tindakan meliputi perubahan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat lebih aktif dan senang dalam mengikuti pembelajaran serta ditandai dengan peningkatan siswa pada pembelajaran lompat jauh. Indikator yang dilakukan dalam pembelajaran lompat jauh melakukan berbagai pola gerak lokomotor dengan tepat, mengkombinasikan gerak lari dan lompat dengan beberapa metode bermain dan melakukan lompat jauh dengan teknik awalan, teknik tumpuan, teknik saat melayang di udara, dan teknik mendarat. Minimal 75 dari jumlah siswa mencapai hasil belajar tuntas KKM=71. Sumber data pada penelitian ini berupa data kuantitatif diperoleh dari subjek berupa data nilai hasil penilaian unjuk kerja lompat jauh siswa. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Kondisi Awal

Penelitian yang dilaksanakan di SD Siyono 1 Playen Gunungkidul. Observasi ditujukan untuk mengetahui bagaimana cara guru mengajarkan lompat jauh dan bagaimana cara siswa melakukan gerakan lompat jauh. Berdasarkan tes uji kompetensi dasar atletik pada materi pembelajran lompat jauh, ternyata hasilnya masih kurang memuaskan, padahal guru sudah berusaha semaksimal mungkin agar siswa memahami dengan diberi contoh secara berulang-ulang. Pada kondisi awal setelah dilakukan tes, masih ada nilai yang dibawah KKM. Oleh karena itu peneliti meminta bantuan teman sejawat untuk bersama-sama mengidentifikasi kekurangan pembelajaran pada mata pelajaran penjasorkes yang telah dilaksanakan. Kompetensi dasar pada materi atletik lompat jauh khususnya kelas V Sekolah Dasar, kenyataan yang ada dalam proses pembelajaran penjasorkes, guru kurang kreatif dalam mengajar dan cenderung monoton dalam kegiatan penjas serta tidak memanfaatkan lingkungan sekitarnya

2. Diskripsi Pra Tindakan

Kegiatan pratindakan tes kemampuan lompat jauh ini dilakukan oleh 31 siswa. Persentase perolehan nilai hasil tes lompat jauh siswa kelas V SD Siyono 1 Playen Gunungkidul, pada kegiatan pratindakan tersaji pada tabel 3 di bawah ini:

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BLAMBANGAN KECAMATAN BAWANG KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN

0 3 65

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 04 MULUR SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS IV SD NEGERI SIYONO III PLAYEN GUNUNGKIDUL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CATATAN HARIAN.

0 6 312

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELEMPAR DALAM PEMBELAJARAN ROUNDERS DENGAN BENTUK BERMAIN MELEMPAR KE BERBAGAI SASARAN BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI DENGOK 1 KECAMATAN PLAYEN GUNUNGKIDUL.

0 8 134

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH DENGAN METODE BERMAIN SIMPAI DAN KARDUS SISWA KELAS IV SD NEGERI COKROKUSUMAN KOTA YOGYAKARTA.

0 5 94

NILAI KEDISIPLINAN DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SISWA KELAS V (Studi Kasus di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul).

7 81 206

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN BERMAIN LOMPAT DAN LONCAT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SIGENUK KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO.

1 6 128

PENANAMAN SIKAP TOLERANSI DI KELAS V SD N SIYONO III KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL.

0 9 339

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH DENGAN PERMAINAN

1 26 12

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODEL BERMAIN BOX TO BOX DI KELAS V SD N 2 SOKARAJA KULONUPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODEL BERMAIN BOX TO BOX DI KELAS V SD N 2 SOKARAJA KULON - repository p

0 0 14