membantu modal usaha. Adapun pinjaman modal yang diberikan langsung dari Dinas Perindustrian kepada pengusaha untuk menambah jumlah modal usaha.
Dengan bertambahnya modal usaha, para pengusaha akan menerima permintaan pasar konsumen kerajinan tangan eceng gondok.
4.4.2. Pertambahan Jumlah Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada industri kerajinan tangan biasanya terdiri dari dua kategori, yaitu tenaga kerja keluarga family worker dan tenaga kerja di luar
keluarga. Tenaga kerja keluarga biasanya tidak diupah, sementara tenaga kerja bukan keluarga bisa berasal dari tetangga lingkungan terdekat atau dari daerah
sekitarnya, tenaga kerja ini sengaja direkrut dan mendapat upah. Perubahan sumber-sumber atau faktor produksi ekonomi yang berupa bahan baku dan modal
menjadi berguna karena pertolongan kerja manusia yang dibantu dengan
teknologi produksi Maryanto, 2007. Adapun gambaran untuk tenaga kerja bisa dilihat pada grafik 4.1.
Grafik 4.1. Distribusi Tenaga Kerja Kerajinan Tangan Eceng gondok
Sumber : Data Primer 2012
Dari grafik 4.1 dapat dilihat, dunia usaha kerajinan tangan eceng gondok sangat membutuhkan tenaga kerja, bahkan jumlah tenaga kerja setiap tahunnya
semakin bertambah. Peningkatan jumlah tenaga kerja disebabkan permintaan pasar konsumen kerajinan tangan eceng gondok yang semakin bertambah. Tenaga
kerja sebagai salah satu faktor produksi yang besar sekali peranannya terhadap
kelancaran produksi kerajinan tangan Dengan banyaknya permintaan pasar kerajinan tangan eceng gondok, para
pengusaha hendaknya memperhatikan kualitas dari produk yang dihasilkan. Berikut pendapat mas Kuncoro tentang tenaga kerja produksi :
“Kalau tenaga kerja saya sangat butuh mas, ya pas kalau pesanan lagi banyak saya harus mencari tenaga kerja untuk mempercepat proses produksi. Kalau disini ada dua mas,
tenaga kerja tetap itu ya mereka yang telah saya rekrut selamanya untuk bekerja di sini, beda dengan tenaga kerja tidak tetap. Kalau yang tidak tetap mereka saya butuhkan pada
saat permintaan pasar banyak untuk membantu memintal dan membersikan. ”
Ibu Kadarini Zunnyuraini berpendapat :
“Untuk sekarang saya lagi ingin tambah tenaga terampil yang ulet dalam menghasilkan barang kerajinan yang bagus dan rapih. Sekarang permintaan lagi banyak, sedangkan
tenaga terampil yang saya punya masih sedikit, yang paling susah itu kalau ada konsumen yang ingin produknya unik ya saya kadang kewalahan membuatnya.
”
Ibu Sri Wahyuni menambahkan :
“Ya kadang kewalahan mas jika ada konsumen yang memesan bentuk yang unik, sedangkan ketrampilan yang dimiliki karyawan saya kadang bisa kadang tidak. Makanya
dari segi upah juga beragan antara tenaga terampil, karyawan tetap dan tidak tetap. Untuk sekarang saya masih ingin memperluas usaha dan menambah pekerja.
“
Dari ketiga pengusaha yang diwawancarai, mereka sangat membutuhkan tenaga kerja untuk memperlancar produksi. Dibutuhkan tenaga kerja yang
terampil untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan unik, hal ini dikarenakan adanya pesanan khusus yang didesain sendiri oleh konsumen.
4.4.3. Perkembangan Jenis Produksi