Karakteristik Konsumen Kerajinan Tangan Eceng Gondok.

itu juga dengan pendidikan akan menambah kemampuan diri wirausahawan untuk dapat mengambil keputusan, mengatasi masalah-masalah yang terjadi.

1.3. Karakteristik Konsumen Kerajinan Tangan Eceng Gondok.

Adapun gambaran untuk segmentasi demografi bisa dilihat pada tabel 4.4. Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan, bahwa sebagian responden berstatus sudah menikah atau sudah memiliki rumah tangga. Selanjutnya untuk tingkat pendidikan didapatkan rata – rata tingkat pendidikan diatas SMA. Tabel 4.4. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Umur dan Pendidikan Terakhir No Nama Variabel Yang Diteliti Umur thn Pendidikan terakhir 1 2 3 4 5 6 Nurwahid Nur Beti Sugi Feri Harianto Sulis 45 39 27 46 29 34 S1 D3 SMA SMA D3 SMA Sumber : Data Primer 2012 Penentuan gambaran umum dalam hal ini memberikan penjelasan bagi pengusaha kepada siapa produk ini ditawarkan. Dari hasil yang didapat keberadaan produk lebih banyak disukai oleh kalangan usia 25 tahun keatas dan sudah memiliki rumah tangga sendiri, dikarenakan produk yang dihasilkan cocok dengan kebutuhan konsumen. Dalam hal membeli konsumen kerajinan tangan terlebih dahulu mengetahui fungsi atau kegunaan dari produk yang dibeli. Kotler 1996 menyatakan para konsumen amat beraneka ragam menurut usia, pendapatan, tingkat pendidikan, pola perpindahan tempat dan selera. Adalah bermanfaat bagi para pemasar untuk membeda – bedakan kelompok konsumen yang memang berbeda, dan mengembangkan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Adapun produk kerajinan cocok untuk kebutuhan rumah tangga dipakai dalam mendekorasi ruangan, sehingga menarik minat konsumen yang sudah berumah tangga untuk mengoleksi produk kerajinan eceng gondok. Disisi lain produk yang dibeli konsumen mempunyai nilai kepuasan tersendiri saat memiliki produk tersebut, dikarenakan bentuk dan tampilannya yang minimalis dan unik produk berbahan baku eceng gondok ini dibandingkan produk yang berbahan kayu atau plastik. Seperti yang dikatakan Kotler 2000, keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, salah satu contoh yang paling dominan adalah keterlibatan suami – istri dalam proses pembelian. Berikut pendapat Ibu Nur tentang produk yang dibeli: “Kalau hasil kerajinan tangan yang saya beli selama karena saya lihat kebanyakan keluarga zaman sekarang kembali ke pola hidup back to nature, ya ini yang membuat saya untuk membeli produ k kerajinan tangan.” Berikut kutipan Ibu Aryani selaku pengusaha tentang konsumen: Untuk produk eceng gondok banyak disukai konsumen, mereka tertarik karena terbuat dari eceng gondok, selain itu produk – produk dari eceng gondok lebih natural bila dibandingkan dengan produk yang terbuat dari plastik. Yang saya lihat selama ini kebanyakan rumah tan ggga modern lebih menyukai produk yang unik.” Dari perilaku konsumen membeli produk dari eceng gondok, pada dasarnya konsumen tertarik dengan pola produk yang alami, artinya konsumen dalam kehidupan hari – harinya dalam mengkonsumsi barang, konsumen lebih tertarik dengan produk – produk yang natural untuk digunakan dalam rumah tangga. Faktor lain yang diteliti terhadap konsumen yang adalah kota asal dan wilayah pembelian produk eceng gondok. Data faktor geografi yang diteliti dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Kota Asal dan Daerah Pembelian Produk No Nama Variabel yang Diteliti Kota asal Daerah asal pembelian produk 1 2 3 4 5 6 Nurwahid Nur Beti Sugi Feri Harianto Sulis Klaten Salatiga Semarang Salatiga Semarang Boyolali Kecamatan Tuntang dan Jogja Kecamatan Tuntang Kecamatan Tuntang Kecamatan Tuntang Kecamatan Tuntang Kecamatan Tuntang Sumber : Data Primer 2012 Untuk wilayah pembelian produk eceng gondok, didapatkan bahwa semua membeli produk eceng gondok di wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang 100, akan tetapi ada satu responden yang membeli juga di wilayah Jogja. Bapak Nurwahid salah satunya yang membeli produk di wilayah Malioboro Jogja dikarenakan lokasi penjualan sebenarnya lebih dekat dengan kota asal Pentingnya mengetahui kota asal konsumen agar pesan promosi dapat ditujukan kepada kota atau wilayah yang paling menikmati produk kerajinan eceng gondok. Kotler 2002, menyatakan bahwa asal geografis produsen kerajinan tangan menentukan dalam memilih lokasi pemasarannya. Dari hasil observasi dan wawancara didapatkan wilayah asal responden konsumen berasal dari Jawa Tengah, yaitu Semarang, Salatiga, Klaten, dan Boyolali. Pembelian lebih banyak dilakukan diwilayah Tuntang karena dekat dengan lokasi atau tempat tinggal konsumen. Selain dekat dengan lokasi pembelian produk, konsumen juga lebih tertarik dengan produk – produk dari wilayah Tuntang karena mempunyai ciri khas baik dari segi bentuk, ukuran, model, dan tekstur warna. Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa produk kerajinan eceng gondok selama waktu penelitian diminati oleh konsumen yang berdomisili dekat wilayah pengusaha seperti Salatiga, Semarang, Boyolali, dan Klaten Jawa Tengah. Sementara pembelian kerajinan eceng gondok pada proses penelitian banyak dilakukan diwilayah pengusaha itu sendiri yaitu di Kecamatan Tuntang. Variabel lain yang diteliti adalah tujuan pembelian produk, jenis barang yang dibeli, bentuk interaksi dengan produsen, dan pesanan barang khusus dari konsumen. Berikut menurut bapak Nurwahid mengenai daerah pembelian produk kerajinan tangan eceng gondok. “Saya membeli barang kerajinan tangan dari bahan eceng gondok ini sering di daerah sini kadang juga diwilayah Jogja, ya karena sudah terbiasa jadi langganan, bagusnya lagi, selain itu juga saya sering memesan barang dengan desain yang saya buat sendiri,. ” Ibu Sugi juga menambahkan: ” Kalau barang kerajinan eceng gondok beda sama produk – produk yang lain, dari nilainya, keunikannya dan tahan lama, saya lebih suka mengoleksi perabotan rumah dari barang kerajinan eceng gondok, karena dari toko usahanya sendiri ada biaya servisnya kalau barangnya nanti rusak. ” Ibu Sri Wahyuni selaku pengusaha menambahkan : ”Untuk saat ini pembeli membeli banyak membeli barang kerajinan tangan disini, mungkin ada juga ditempat lain, setau saya ya disini tempat penjulan yang besar dan lengkap. Untuk pembeli sendiri kebanyakan dari Jogja, Solo, Salatiga, Semarang, bahkan ada juga dari luar Jawa Tengah.” Dalam penelitian ini didapat bahwa alasan pembelian produk adalah karena desainnya yang unik, natural karena dibuat dari tanaman eceng gondok, produksinya berkualitas sehingga mampu bertahan lama. Tujuan konsumen dalam pembelian produk lebih banyak untuk digunakan sendiri dan menjadi koleksi pribadi. Biasanya produk yang telah dibeli akan dipakai pada dekorasi rumah tangga. Untuk jenis barang yang sering dibeli oleh konsumen melalui proses wawancara selama proses penelitian adalah hiasan meja seperti lampu minimalis, kursi, dan meja makan dari bahan baku eceng gondok. Beberapa konsumen yang setia membeli produk berbahan baku eceng gondok juga mempunyai pesanan khusus kepada pengusaha. Biasanya pesanan khusus ini berupa perabotan furniture yang telah didesain oleh konsumen sendiri dan disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan konsumen tetap. Adapun gambaran bisa dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Tujuan Membeli, Jenis Barang, Bentuk interaksi, dan Pesanan Khusus No Nama Variable yang Diteliti Tujuan Membeli Jenis Barang yang Dibeli Bentuk Interaksi Pesanan Khusus 1 Nurwahid Koleksi pribadi dan diberikan kepada sahabat Lampu hias Pelanggan tetap Ada 2 Nur Koleksi pribadi Kursi eceng gondok Pelanggan tetap Ada 3 Beti Koleksi pribadi Meja eceng gondok Bukan pelanggan tetap Ada 4 Sugi Koleksi pribadi Hiasan bebek, kursi, dan meja Pelanggan tetap Ada 5 Feri Harianto Koleksi pribadi Kursi eceng gondok Bukan pelanggan tetap Ada 6 Sulis Koleksi pribadi Kursi eceng gondok Bukan pelanggan tetap Ada Sumber : Data Primer 2012 Selanjutnya dari tabel 4.6 didapat bahwa responden yang diwawancara sebagian adalah pelanggan tetap 50 dan sebagian tidak pelanggan tetap 50. Pola interaksi antara produsen dan konsumen sangat interaktif dikarenakan data konsumen dicatat oleh pihak penjual dan diinfokan jika ada produk baru yang akan dijual. Dirasakan pola interaksi seperti ini sangat membantu dalam menjaga hubungan produsen dan konsumen. Dari hasil yang dapat disimpulkan bahwa gaya hidup konsumen adalah kembali ke produk kerajinan berbahan baku alami. Selain itu dari segi kepribadian, konsumen sebagian adalah pelanggan tetap dari pengusaha kerajinan eceng gondok. Dari perilaku konsumen yang diteliti adalah sumber mengetahui keberadaan produk, masalah produk, dan perbedaan produk dengan barang lain. Penentuan ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dan proses evaluasi keberadaan produk kerajinan eceng gondok di wilayah Kecamatan Tuntang. Dari hasil wawancara kepada responden semua mengetahui keberadaan produk dari teman konsumen sendiri. Proses promosi dari mulut - kemulut dinilai lebih efektif untuk produk kerajinan eceng gondok, dikarenakan rasa percaya kepada kualitas produk yang dijual yang diceritakan. Selain itu penjualan melalui media teknologi internet lebih banyak efektif untuk menjangkau konsumen yang berada di wilayah luar pulau Jawa atau luar Indonesia. Adapun gambaran untuk segmentasi psikografi bisa dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Responden Konsumen Berdasarkan Variabel Perilaku No Nama Variabel Perilaku Sumber info tempat penjualan produk Masalah dengan Produk yang Dibeli Perbedaan dengan Barang lain 1 2 3 4 5 6 Nurwahid Nur Beti Sugi Feri Harianto Sulis Dari teman Dari teman Dari teman Dari teman Dari teman, brosur Dari teman, brosur Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Lebih bagus, dan tahan lama Produknya unik Desainnya rapih dan unik Desainnya unik Produknya unik Lebih alami dan unik Sumber : Data Primer 2012 Produk yang dibeli hampir tidak mengalami permasalahan selama ditangan konsumen, bahkan konsumen menyukai dengan bentuk dan jenis produk yang unik dan berciri khas. Berikut ini pendapat pak Nurwahid tentang produk kerajinan yang dibeli : “Untuk barang yang saya beli selama ini tidak ada masalah, untuk waktu produksi agak telat satu atau dua hari untuk barang pesanan khusus mas, ya maklum mereka buat dengan tangan.” Mas Kuncoro selaku pengusaha berpendapat : “Syukurlah mas untuk saat ini belum ada masalah dengan produk yang saya jual. Paling sering itu keterlambatan proses. Susahnya kalau ada pesanan khusus dan dibutuh cepat. Ya kadang saya kewalahan, untungnya kalau pas lagi ada stok bahan baku saya langsung proses.” Konsumen kerajinan tangan merupakan konsumen yang loyal dalam membeli produk eceng gondok. Dalam kebiasaan konsumen, didapatkan bahwa pembelian produk eceng gondok mempunyai keunggulan baik dari segi penampilan, dan kualitas produk. Hanya kelemahan yang dikeluhkan jika terkena hujan terus menerus adalah warna dari produk eceng gondok yang memudar dari tampilan warna sebelumnya. Selain itu hampir tidak ada permasalahan produk selama ditangan konsumen dikarenakan kualitas produk yang unik dan tahan lama jika dibandingkan dengan kerajinan berbahan baku lain.

4.4. Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok Di Kecamatan Tuntang

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Rancang Bangun Alat Pembuat Biogas Dari Eceng Gondok T1 612008020 BAB IV

0 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522006011 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522006011 BAB II

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 522006011 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Potret Perkembangan Usaha Kerajinan Tangan Eceng Gondok di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai di Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010006 BAB IV

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Kantor Penunjang Efisiensi Kerja di UPTD Pendidikan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang T1 162010021 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komodifikasi Eceng Gondok Studi Kasus Pemanfaatan Eceng Gondok di Sekitar Danau Rawa Pening T2 092012010 BAB IV

0 0 14