Mathematical Thinking and Reasoning Berpikir dan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Desain Pengembangan Soal Matematika PISA

Mendesain merupakan sebuah pola perancangan yang melalui berbagai proses dan pertimbangan estetika, fungsi, masalah, survey dan banyak aspek lain. Desain dituntut mampu memberikan manfaat dan kebebasan kepada seluruh komunitas manusia baik secara individu maupun kolektif. Sehingga mampu meningkatkan potensi- potensi yang ada dalam masyarakat. Dalam melakukan pendesainan, tentunya ada suatu cara yang dilakukan oleh desainer untuk menghasilkan suatu karya desain yang disebut dengan metode desain. Beberapa metode desain yang umum digunakan antara lain 55 : 1 exploring yaitu mencari inspirasi dengan berpikir secara kritis untuk menghasilkan suatu desain yang belum pernah diciptakan; 2 redefining yaitu mengolah kembali suatu desain agar menjadi bentuk yang berbeda dan lebih baik; 3 managing yaitu menciptakan desain secara berkelanjutan dan terus-menerus; 4 phototyping yaitu memperbaiki atau memodifikasi desain warisan nenek moyang; 5 trendspotting yaitu membuat suatu desain berdasarkan tren yang sedang berkembang. Dengan demikian, definisi desain pengembangan soal matematika merupakan pola perancangan dalam perbuatan mengembangkan dan memvalidasi pertanyaan atau soal yang berkenaan dengan bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. PISA 2012 mengembangkan instrumen penilaian yang merupakan proses kolaborasi antara konsorsium PISA dan tim ahli internasional yang bekerja di bawah naungan OECD, dewan pimpinan PISA dan ahli nasional. Dalam konsultasi dengan negara- negara yang berpartisipasi dan ekonomi, tim ahli internasional mengidentifikasi berbagai keterampilan dan kompetensi dalam masing-masing domain penilaian yang dianggap penting untuk kapasitas individu yang sepenuhnya berpartisipasi dan berkontribusi pada masyarakat modern yang sukses. Penjelasan dari domain penilaian “kerangka penilaian” kemudian digunakan oleh negara- negara yang berpartisipasi dan ekonomi, dan tes lainnya oleh pengembang profesional, karena mereka memberikan kontribusi bahan penilaian. Membangun kerangka penilaian ini melibatkan 55 Wikipedia, Desain, diakses dari http:wikipedia.org, pada tanggal 31 Maret 2016. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id langkah-langkah berikut: 56 1 Mengembangkan definisi kerja untuk wilayah penilaian dan deskripsi asumsi yang mendasari definisi tersebut; 2 Menentukan bagaimana mengatur kumpulan tugas yang dibangun untuk dilaporkan kepada para pembuat kebijakan dan peneliti pada siswa usia 15 tahun di daerah masing-masing penilaian; 3 Mengidentifikasi seperangkat karakteristik utama yang harus diperhitungkan ketika tugas penilaian dibangun untuk penggunaan internasional; 4 Operasionalisasi kumpulan karakteristik utama yang akan digunakan dalam konstruksi tes, dengan definisi berdasarkan literatur yang ada dan pengalaman dari penilaian skala besar lainnya; 5 Memvalidasi variabel dan menilai yang dibuat masing-masing kontribusi untuk pemahaman dari kesulitan tes di negara-negara yang berpartisipasi; 6 Mempersiapkan skema interpretatif untuk hasil. Kerangka disepakati di tingkat ilmiah dan kebijakan yang selanjutnya memberikan dasar bagi pengembangan instrumen penilaian. Kerangka yang dijelaskan dalam PISA 2012 meliputi penilaian dan analisis kerangka matematika, membaca, sains, pemecahan masalah, dan literasi financial. Item penilaian kemudian dikembangkan untuk mencerminkan tujuan dari kerangka PISA dan diujicobakan di field trial uji coba lapangan di semua negara yang berpartisipasi. Sebelum akhirnya item soal dipilih untuk survei utama PISA 2012. 56 OECD, PISA 2012 Result … Op. Cit., hal 294.

Dokumen yang terkait

ANALISIS HASIL PENILAIAN DIAGNOSTIK LITERASI MATEMATIKA MODEL PISA BERDASARKAN SELF EFFICACY SISWA PADA PEMBELAJARAN RME

0 3 25

Pengembangan Soal Model Pisa Pada Konten Quantity Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siswa

0 4 10

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Memecahkan Soal Matematika Model Pisa Konten Quantity.

0 3 4

DAFTAR PUSTAKA Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Memecahkan Soal Matematika Model Pisa Konten Quantity.

0 4 4

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA KONTEN QUANTITY Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Memecahkan Soal Matematika Model Pisa Konten Quantity.

0 3 15

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII DALAM MEMECAHKAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA KONTEN QUANTITY Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Memecahkan Soal Matematika Model Pisa Konten Quantity.

0 2 17

PENGEMBANGAN SOAL MODEL PISA PADA KONTEN Q UANTITY UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Pengembangan Soal Model Pisa (Programme For International Student Assessment) Pada Konten Quantity Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ke

0 4 9

PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA PADA KONTEN Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Pada Konten Uncertainty And Data Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Siswa.

0 4 13

PENGEMBANGAN SOAL MATEMATIKA MODEL PISA PADA KONTEN Pengembangan Soal Matematika Model Pisa Pada Konten Uncertainty And Data Untuk Mengukur Kemampuan Penalaran Siswa.

0 1 17

pengembangan instrumen penilaian hasil belajar

0 1 10