Rumusan Masalah Penegasan Konsep Variabel Deskripsi Masalah

1. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang, maka permasalahan yang ada untuk dikaji adalah :“ Bagaimanakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan Kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan Tahun Pelajaran 20132014 ?”. Dengan rincian sebagai berikut : 1. Bagaimanakah respon siswa kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan terhadap pembelajaran kooperatif dengan pendekatan tutor sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan ? 2. Bagaimanakah ketuntasan belajar siswa kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan setelah mengikuti pembelajaran kooperatif dengan pendekatan tutor sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan ?

2. Penegasan Konsep Variabel

Sesuai dengan judul penelitian yaitu : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan Kelas VII UPT. SMP Negeri 1 Pragaan Tahun Pelajaran 20132014”, maka dalam judul ini memiliki satu variabel. Variabel yang dimaksud adalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Pendekatan Tutor Sebaya suatu pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran serta siswa yang dianggap lebih mampu menjadi tutor sebaya.

3. Deskripsi Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dideskripsikan masalah sebagai berikut : Pembelajaran Kooperatif merupakan kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama, saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Setiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang. Sumber belajar tidak harus guru dapat juga orang yang bukan guru misalnya teman sekelas yang disebut tutor sebaya. Penerapan tutor sebaya sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar utamanya pembelajaran matematika. Karena penerapan tutor sebaya mengarah pada kelompok untuk menyelesaikan masalah matematika. Pada penerapan matematika tutor sebaya ini siswa dituntut bekerja sama dan saling membantu dalam suatu kelompok- kelompok kecil dari 4 - 5 orang dengan anggota yang heterogen dari jenis kelamin, status social, etnis, kemampuan dan hasil belajar dengan salah satu siswa yang pandai sebagai pimpinan kelompok untuk dapat memberikan arahan atau bimbingan kepada anggotanya. Dalam hal ini penerapan tutor sebaya sangat efektif dan efisien untuk pembelajaran matematika pada pokok bahasan bilangan bulat dan pecahan yang meliputi operasi hitung bilangan bulat, pangkat dan akar bilangan bulat, pecahan, operasi hitung pada pecahan, dan pecahan decimal.

4. Pembatasan Masalah