b Menurut Wotruba dan Wright dalam Yusufhadi Miarso 2004, indikator yang dapat digunakan untuk menentukan efektivitas dalam proses
pembelajaran adalah : 1 pengorganisasian materi yang baik,
2 komunikasi yang efektif, 3 penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran,
4 sikap positif terhadap siswa, 5 pemberian nilai yang adil,
6 keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, dan 7 hasil belajar siswa yang baik.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa efektivitas pembelajaran adalah tingkat keberhasilan yang dapat
dicapai dari suatu metode pembelajaran tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Tingkat keberhasilan yang digunakan
pada penelitian ini adalah indikator ketuntasan hasil belajar siswa.
4. Mata Pelajaran Programmable Logic Controller PLC
Mata Pelajaran Programmable Logic Controller merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di Jurusan elektro sekolah menengah kejuruan
SMK. Mata pelajaran ini ditempuh oleh siswa kelas XI pada semester ganjil dan genap. Dalam proses pembelajaran mata pelajaran ini sebelum melakukan
praktik, siswa terlebih dahulu diberi teori tentang mata pelajaran ini.
Kegiatan belajar mengajar di Jurusan elektro meliputi teori dan praktik. Mata pelajaran PLC lebih mengutamakan keterampilan disamping
kecerdasan. Kedua pembelajaran tersebut memiliki perbedaan yang mendasar yaitu pembelajaran teori menekankan pada ranah kognitif
pengetahuan dan pembelajaran praktik menekankan pada ranah psikomotorik. Kegiatan proses pembelajaran teori dan praktik, menunjukkan
hasil yang sangat baik jika dilaksanakan secara berkesinambungan di mana dengan memperoleh teori terlebih dahulu siswa akan lebih matang dalam
praktiknya sehingga pada saat pembelajaran praktik siswa paham terhadap teori yang telah dipelajari sebelumnya.
Siswa yang mempelajari mata pelajaran ini diharapkan tidak hanya menghafal materi yang dipelajari akan tetapi menguasai kompetensi yang
merupakan perpaduan antara pengetahuan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Kompetensi yang
dimaksud mencakup tugas, sikap, dan apresiasi yang harus dimiliki siswa untuk dapat melaksanakan tugas-tugas pembelajaran sesuai dengan pekerjaan
tertentu. Pemahaman materi PLC harus dimulai dari dasar karena jenis materi
yang banyak menggunakan unsur logika yang sulit dipelajari siswa. Pembelajaran PLC juga bersifat squential berkelanjutan maka dalam
pemahaman materi dasar siswa harus mutlak memahami konsed dasar tentang PLC.
Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh pengajar dalam menyampaikan materi kepada siswa, dimana pemahaman setiap materi mutlak dilakukan
karena sifat mata pelajaran ini saling berhungan satu dengan yang lain. Oleh karena itu pengajar harus peka terhadap kesulitan belajar yang dialami oleh
siswa dan juga siswa harus lebih kritis dengan banyak bertanya apabila sulit untuk memahaminya
B. Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan ini didukung penelitan yang relevan yaitu :
1. Penelitian Lutfidwianto 2009 tentang “Pengembangan Media Pembelajaran Melalui Multimedia Macroflash Autocad Pada Mata Pelajaran Menggambar
Dengan Sistem Cad Siswa Kelas Xi ”, menyatakan bahwa pembelajaran akan
lebih optimal jika menggunakan media pembelajaran yang efektif dan selektif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa. 2. Titik Krisnawati 2010 tentang “ Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Untuk Mata Pelajaran Biologi Di SMA” yang menyimpulkan bahwa multimedia yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMA,
berdasarkan hasil uji coba pembelajaran di kelas dengan presentase kenaikan pre-test terhadap post-test.