Kompresi Video Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Streaming Video Berdasarkan Kecepatan Bandwidth User T1 612007013 BAB II

18 2.4.5. Jitter[7] Jitter merupakan variasi delay yang terjadi akibat adanya selisih waktu atau interval antar kedatangan paket di penerima. Jitter diakibatkan oleh antrian yang terjadi didalam jaringan. Jitter dapat menyebabkan sampling disisi penerima menjadi tidak tepat sasaran sehingga informasi menjadi rusak. Ukuran paket juga mempengaruhi dari nilai jitter tersebut yang mana semakin besar ukuran paket maka proses penerimaan paket tersebut juga menjadi lama sehingga jitter yang dihasilkan menjadi besar. Untuk mengatasi jitter maka paket data yang datang dikumpulkan dulu dalam jitter buffer selama waktu yang telah ditentukan sampai paket dapat diterima pada sisi penerima dengan urutan yang benar. Parameter jitter merupakan ukuran QoS dalam aplikasi suara dan video. Jitter dapat menyebabkan data loss terutama pada kecepatan transmisi yang tinggi.

2.4.6. Packet Loss

Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan transmisi paket IP mencapai tujuannya. Packet loss terjadi ketika ada pea k load dan congestion kemacetan transmisi paket akibat padatnya traffic yang harus dilayani dalam batas waktu tertentu, maka frame gabungan data payload dan header yang ditransmisikan akan dibuang sebagaimana perlakuan terhadap frame data lainnya pada jarinngan berbasis IP. Packet loss untuk aplikasi voice dan multimedia tidak dapat di toleransi, sehingga harus dibuat seminimal mungkin agar streaming berjalan dengan baik. Penyebab Packet loss yaitu : - Interferensi jaringan wireless memiliki interferensi yg tinggi - Kepadatan pengguna jaringan - Kemampuan serverrouter yang rendahtidak mampu menangani banyaknya client . - Kualitas instalasi jaringan Kabelrouterdll - Sabotase paket snifing pencurian paket oleh hacker - Error checksum kesalahan sistem .

2.5. Kompresi Video

Kompresi video adalah salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan suatu ukuran file video. Kompresi video biasanya mengacu untuk mengurangi jumlah data yang digunakkan untuk mewakili video digital gambar, dan merupakan kombinasi dari ruang kompresi gambar dan temporal kompresi gerak. Kompresi dapat dilakukan dengan memanfaatkan redundansi yang terdapat pada data video, yaitu : - Redundansi Temporal 19 Redundansi yang dilakukan dengan mengirimkan dan meng- encode frame yang berubah saja sedangkan data yang sama masih disimpan. - Redundansi Spasial Redundansi yang dilakukan dengan mengambil keuntungan dari fakta bahwa mata manusia tidak terlalu dapat membedakan warna dibandingkan dengan brightness , sehingga image dalam video bisa dikompresi. Berdasarkan redundansi diatas, kompresi data video dapat dibagi menjadi dua yaitu : a. Kompresi intraframe Dilakukan dengan memanfaatkan redundansi spasial yang terdapat dalam suatu frame . Beberapa metode yang digunakkan pada proses kompresi ini antara lain : - Subsampling Mengurangi jumlah piksel yang digunakan untuk mrepresentasikan suatu gambar. - Pengurangan kedalaman bit Mengurangi jumlah bit yang digunkan untuk merepresentasikan suatu piksel. - Transform Coding Mentransformasikan data dari domain ruang ke domain frekuensi. b. Kompresi interframe Dilakukan dengan memanfaatkan redundansi temporal . Metode yang digunakan dalam kompresi ini antara lain : - Subsampling Mengurangi laju frame dalam data video. - Difference Coding Membagi frame menjadi blok yang tidak saling tumpang tindih. - Motion Compensation Melakukan proses pencocokan blok, tiap blok pada frame tersebut dibandingkan dengan blok yang berukuran sama pada frame sebelumnya. Perbedaan lokasi antara blok tersebut dengan blok yang mirip pada frame sebelumnya disebut motion vector . Hanya motion vector saja yang disimpan. 2.5.1. Pulse Code Modulation PCM[9] PCM merupakan metode umum untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang digunakan untuk transmisi sinyal informasi seperti suara, gambar, dan video. PCM adalah pengembangan dari PAM Pulse Amplitude Modulation dimana tiap-tiap sampel analog dikuantisasi dan diberikan dalam bentuk kode-kode digital. Terdapat tiga proses utama dalam prinsip kerja PCM yaitu : 20 - Sampling. Sampling merupakan proses pengambilan sumber data. - Quantizing. Quantizing merupakan proses pembulatan nilai sampai pada level tertentu. - Coding. Coding merupakan proses mengubah sinyal yang ditangkap menjadi bilangan biner. 2.5.2. Discrete Cosine Transform DCT[10] DCT adalah algoritma kompresi video yang paling sering digunakan didalam dunia kompresi sehingga membuat algoritma kompresi ini menjadi paling populer. Video yang menggunakan kompresi DCT sangat mudah ditemukan di berbagai media. Prinsip dasar yang dilakukan DCT adalah melakukan transformasi data dari domain ruang ke domain frekuensi. Pada domain frekuensi, terdapat frekuensi DC yang merupakan frekuensi inti dari suatu blok yang ditransformasikan dan frekuensi-frekuensi non-DC yang tidak akan mengubah blok secara signifikan bila terjadi distorsi padanya. Mata manusia kurang peka untuk mendeteksi distorsi yang terjadi dengan frekuensi-frekuensi tinggi non- DC ini. Sifat inilah yang dimanfaatkan untuk kompresi, dengan memotong frekuensi- frekuensi tinggi tersebut pada proses kuantisasi.

2.6. MYSQL

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbandingan Switch dan Hub Berdasarkan Kecepatan T1 562011027 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Streaming Video Berdasarkan Kecepatan Bandwidth User T1 612007013 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Streaming Video Berdasarkan Kecepatan Bandwidth User T1 612007013 BAB IV

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Streaming Video Berdasarkan Kecepatan Bandwidth User T1 612007013 BAB V

0 0 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Streaming Video Berdasarkan Kecepatan Bandwidth User

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Jaringan MPLS untuk Kecepatan Transfer Video Streaming pada Teknologi IPv6 T1 672007242 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Jaringan MPLS untuk Kecepatan Transfer Video Streaming pada Teknologi IPv6 T1 672007242 BAB II

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Jaringan MPLS untuk Kecepatan Transfer Video Streaming pada Teknologi IPv6 T1 672007242 BAB IV

0 0 80

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis dan Perancangan Jaringan MPLS untuk Kecepatan Transfer Video Streaming pada Teknologi IPv6 T1 672007242 BAB V

0 1 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Video Promosi Pariwisata Kabupaten Boyolali T1 BAB II

0 0 17