digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dan rasional dengan cara mengonfrontasikan konseli dengan keyakinan- keyakinan irasionalnya serta menyerang, menentang, mempertanyakan, dan
membahas keyakinan-keyakinan yang irasional.
b. Konsep Dasar Rasional Emotif Behaviour Therapy.
Konsep dasar terapi Rasional Emotif ini mengikuti pola yang didasarkan pada teori A-B-C kemudian diselesaikan dengan D-E,
3
yaitu: 1
A = Activating Experence pengalaman aktif Ialah suatu keadaan, fakta peristiwa, atau tingkah laku yang dialami individu.
2 B = Belief System Cara individu memandang suatu hal. Pandangan dan
penghayatan individu terhadap A. 3
C = Emotional Consequence akibat emosional. Akibat emosional atau reaksi individu positif atau negative.
4 D = Dispute langkah penyelesaian
5 E = Effects efek atau hasil yang diharapkan dari proses konseling
Urutan dalam Teori A-B-C-D-E menurut pandangan Ellis Pelopor REBT, A bukalah sebab dari C, melainkan B terhadap A menjadi sebab
timbulnya C. Apabila B adalah irasional, maka berakibat pada C yang tidak wajar, namun jika B rasional, maka C akan wajar. Artinya, A pengalaman
3
W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan Jakarta: PT. Gramedia, 2007, hal. 368-370.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
aktif tidak langsung menyebabkan timbulnya C akibat emosional, namun bergantung pada B belief system dari individu tersebut.
4
Sasaran utama yang harus diubah adalah aspek B Belief Sistem yaitu bagaimana caranya seseorang itu memandang atau menghayati sesuatu yang
kejadian atau pengalaman, sedangkan konselor harus berperan sebagai pendidik, pengarah, mempengaruhi, sehingga dapat mengubah pola pikir
konseli yang irasional atau keliru menjadi pola pikir yang rasional. Kesimpulan dari uraian di atas yakni bahwa permasalahan yang menimpa
seseorang merupakan kesalahan dari orang itu sendiri yang berupa prasangka yang irasional pada pandangan penghayatan individu terhadap pengalaman
aktif.
c. Ciri-Ciri Rational Emotive Behaviour Therapy
Ciri-ciri Rational Emotive Behaviour Tharapy REBT tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
5
1 Dalam proses hubungan konseling harus tetap diciptakan dan dipelihara
hubungan baik dengan konseli. Dengan sikap yang ramah dan hangat dari konselor akan mempunyai pengaruh yang penting demi suksesnya proses
konseling sehingga dengan terciptanya proses yang akrab dan rasa nyaman ketika berhadapan dengan konseli.
4
W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan Jakarta: PT. Gramedia, 2007, hal. 368-370.
5
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Teori Konseling, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985, hal.89.