C. Kerangka Pikir
Pembelajaran merupakan salah satu penentu kualitas pendidikan. Proses pembelajaran yang baik adalah yang memberikan kesempatan dan
menciptakan suasana yang kondusif bagi siswa untuk belajar. Ditingkat sekolah pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggung jawab
profesional guru. Hal ini dapat dilakukan dengan penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa untuk mencapai hasil belajar yang
maksimal. Dalam usaha penciptaan pengalaman belajar bagi siswa, salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah dengan menentukan model
pembelajaran yang dapat memecahkan permasalahan siswa. Model Pembelajaran team teaching merupakan model pembelajaran
yang menitikberatkan pada kerjasama dua atau lebih guru untuk melakukan perencanaan, melakukan proses pembelajaran dan evaluasi. Model ini
memiliki beberapa kategori dan setiap kategori dapat dikolaborasikan, sehingga proses pembelajaran menjadi bervariasi.
Kerja sama yang baik antar guru tentu akan membawa dampak yang baik. Siswa akan disuguhi dengan lebih dari satu pandangan tentang
penyelesaian masalah. Kerjasama yang baik dari guru tentu akan menjadi contoh yang baik bagi siswa. Siswa juga akan mudah dikendalikan karena
adanya pembagian tugas yang jelas untuk setiap guru. Apabila siswa sudah bisa diarahkan, waktu yang digunakan untuk proses pembelajaran juga akan
lebih banyak dimanfaatkan untuk belajar. Hal ini tentunya akan membawa
pada suatu pembelajaran yang efektif. Dengan pembelajaran yang efektif , secara otomatis prestasi belajar siswa juga akan meningkat.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hasil kajian teori dan kerangka berpikir, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut :
1. Ada peningkatan prestasi belajar siswa setelah diajar menggunakan model
pembelajaran team teaching. 2.
Terdapat perbedaan prestasi akhir belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran team teaching dengan siswa yang
belajar tanpa menggunakan model pembelajaran team teaching.
E. Pertanyaan Penelitian