24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul, khususnya pada siswa kelas X jurusan teknik mesin. Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2011 sampai dengan 23 November 2011. Pemilihan SMK Muhammadiyah 1 Bantul sebagai tempat penelitian
karena model pembelajaran yang digunakan saat ini belum bisa mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM.
B. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Terdapat beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat
digunakan dalam penelitian, yaitu : Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design,
dan Quasi Experimental Design. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian jenis Quasi
Experimental Design . Bentuk desain eksperimen ini merupakan
pengembangan dari True Experimemntal Design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi
sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi Experimen design, digunakan karena pada
kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan jenis Nonequevalent control
group design . Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control
group design , hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Diagram Nonequevalent control group design sebagai berikut :
Tabel 1: Nonequevalent control group design
Dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh penggunaan model pembelajaran team teaching dalam meningkatkan hasil belajar teori
kejuruan siswa kelas X program keahlian teknik mesin SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Desain penelitian dipilih 2 Kelas. Selanjutnya
dari satu kelas tersebut yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran team teaching
dan kelas yang satu lagi tidak. O1 dan O2 merupakan prestasi belajar mata pelajaran teori kejuruan sebelum menggunakan
model pembelajaran team teaching. O3 adalah prestasi belajar mata pelajaran teori kejuruan setelah menggunakan model pembelajaran team
teaching . O4 adalah prestasi belajar mata pelajaran teori kejuruan yang
tidak menggunakan model pembelajaran team teaching. O1
x O3
O2 O4
C. Populasi dan Sampel Penelitian