Gambar 4.6Grafik Porositas VS Komposisi Doping Ion Mn x Dari Gambar 4.6diketahui adanya hubungan korelasi berbanding terbalik
antara densitas dengan porositas. Dimana semakin tinggi nilai densitas maka semakin rendah nilai porositasnya. Dari hasil pengukuran yang didapat nilai
porositas pada suhu 1200
o
C memiliki nilai maksimum dengan porositas tertinggi 22 .
4.4 Hasil Karakterisasi SEMEDAX
a b Gambar4.7 a Porositas Permukaan Sampel b Retakan Pada Sampel
Dari Gambar 4.7 a dapat terlihat adanya poros pada permukaan sampel ini. Besarnya diameter poros ± 2,05 µm dan pada gambar 4.7 b terlihat adanya
0.1 0.2
0.3
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
1.4 1.6
P or
os it
a s
x 1
Komposisi doping Mn mol
sinter 1200 sinter s1150
sinter 1100
Universitas Sumatera Utara
retakan yang memiliki lebar sebesar ± 2,88 µm. Pada pengujian sampel dengan Scanning Electron Microscope dan Energy Dispersive X-ray Spectroscopyjuga
dapat diketahui persentase elemen penyusun pada material ini. Pada tabel 4.5menunjukkan persentase berat weight percent dan persentase atom atomic
percent penyusun material tersebut, Elemen Fe memiliki persentase berat yang paling tinggi 53,51 wt, sedangkan elemen Ba hanya 12,11 wt dan O sebesar
28,58 wt. Pada hasil data yang diperoleh tidak terlihat unsur Mn dikarenakan terlalu kecil jumlah unsur Mn yang digunakan sehingga jika dipaksa untuk
diperlihatkan akan menghasilkan error yang cukup besar dan mengakibatkan data tidak akurat.
Tabel 4.5Data Hasil Pengujian SEMEDAX Komposisi Unsur Pada SampelBaFe
12-x
Mn
x
O
19
Element Wt
At CK
2,39 6,78
OK 28,58
66,76 AlK
3,42 3,93
FeK 53,51
29,81 BaL
12,11 2,73
Pada sampel terdapat unsur C dan Al sebagai pengotor yang memiliki persentase masing – masing sebesar 2,39 wt dan 3,42 wt. Adanya unsur
karbon merupakan hasil sisa dari proses pembakaran yang terjadi sedangkan untuk unsur pengotor Al diduga berasal dari elemen pada wadah yang ikut
tergerus dan menyatu pada bahan sampel saat preparasi serbuk berlangsung. Hal ini sangat memungkinkan karena hampir seluruhalat yang digunakan berasal dari
bahan alumina. Sone et al., 2001 melakukan penyelidikan dan menunjukkan bahwa bahan pengotor dalam homogeneities alumina juga akan menghasilkan
pertumbuhan butir tidak normal. Jadi, untuk mendapatkan sifat material yang
Universitas Sumatera Utara
diinginkan maka struktur perubahan mikrostruktur ada
Gambar 4.8 Garfik Unsur P
4.5 Hasil Karakterisasi Permagraf