Latar Belakang Pengaruh Komposisi Doping Ion Mn Pada Pembuatan Magnet Barium Heksaferit (BaFe12-xMnxO19) Sebagai Penyerap Gelombang Mikro

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya permintaan kebutuhan magnet permanen yang digunakan pada aplikasi teknologi tinggi merupakan salah satu prioritas di lembaga penelitian negara – negara maju seperti Amerika, Jepang dan lain – lain [Kronmuller et al, 1988]. Pada saat ini pengembangan material magnet permanen yang berbasis tanah jarang terutama yang kaya akan unsur Fe yang memiliki sifat kemagnetan unggul masih terus dilakukan oleh banyak peneliti bahan magnet. Demikian juga dengan alloy magnet berbasis logam tanah jarang sistem RE-TM-B A.Manaf, 1992 dan tidak terkecuali sistem keramik MO.6Fe 2 O 3 M=Ba atau Sr Nowosielki, 2007. Sistem magnet keramik MO.6Fe 2 O 3 jenis ini disentesis dengan menggunakan bahan dasar besi oksida. Bahan alamiahnya berbentuk besi oksida dan tersedia secara melimpah di indonesia. Salah satu contohnya adalah dalam bentuk pasir besi. Dalam pasir besi terkandung beberapa jenis besi oksida, misalnya magnetit Fe 3 O 4 , manghemit dan hematit [yulianto, 2002]. Kedua bahan yang disebut terakhir memiliki komposisi kimia yang sama Fe 2 O 3 tetapi memiliki struktur kristal yang berbeda Dunlop, 1997. BaFe 12 O 19 merupakan material magnetik yang sangat diminati dalam pembuatan magnet permanen. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya beredar Universitas Sumatera Utara magnet permanen dari bahan barium heksaferit di pasar magnet dunia. Beberapa kelebihan meterial ferrimagnetik ini adalah memiliki saturasi magnetik 78 emug ,temperatur Currie yang tinggi 450 o C dan koersivitas tinggi 6700 Oe. Selain itu material tersebut juga tahan terhadap korosi dan memiliki sifat resistivitas yang tinggi dan bervariasi antara 10 -5 Ωm hingga 10 9 Ωm yang bergantung pada komposisi dan strukturnya Smit, 1952 serta stabilitas kimia yang baik. Material magnet berbahan dasar ferit juga sangat efektif untuk absorber elektronmagnet frekuensi Ultra tinggi seperti pada frekuensi radar yang bekerja pada frekuensi ratusan MHz hingga GHz. Sehingga dengan berbagai sifat yang dimiliki, ferit mampu mereduksi daya dan intensitas radiasi pada radar Radar Cross Saction Reduction RCSR Mirabel, 2002. Prinsip kerja ferit sebagai material absorber adalah dapat meminimalisasi bahkan menghilangkan intensitas dan daya radiasi yang dipantulkan oleh radar. Dengan kemampuan ini material magnet ferit sering dimanfaatkan sebagai salah satu material anti deteksi radar priyono, 2010. Nilai magnetik loss μr barium heksaferit memiliki kecenderungan yang meningkat seiring dengan meningkatnya nilai frekuensi yang di terimanya sehingga material tersebut sangat potensial untuk digunakan sebagai aplikasi penyerap gelombang Sogimoto, et al, 2005.

1.2 Rumusan Masalah