ini memperlihatkan bahwa medan induksi dari magnet tersebut menginduksi momen magnetik pada bismuth pada arah berlawan dengan
medan induksi pada magnet Tipler, 2001.
2.4 Kurva Histerisis
Kurva histerisis pada bahan merupakan bentuk disipasi energi yang terjadi selama proses pembentukan kurva B-H. Besarnya energi yang
didisipasikan pada frekuensi rendah umumnya dipengaruhi oleh porositas, ukuran grain dan impuritasBentuk umum kurva medan magnetB sebagai
fungsi intensitas magnet H terlihat pada gambar 2.4 kurva B H seperti ini disebut kurva induksi normal.
Gambar 2.4 Kurva Induksi Normal Pada gambar di atas tampak bahwa kurva tidak berbentuk garis
lurus sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan antara B dan H tidak linier. Dengan kenaikan harga H, mula-mula B turut naik cukup besar,
tetapi mulai dari nilai H tertentuterjadi kenaikan nilai B yang kecildan menuju nilai B yang konstan. Harga medan magnet untuk keadaan saturasi
disebut dengan Bs atau medan magnet saturasi. Saturasi magnetisasi merupakan keadaan dimana terjadi kejenuhan, nilai medan magnet B akan
selalu konstan walaupun medan eksternal H dinaikkan terus. Bahan yang
mencapai saturasi untuk harga H rendah disebut magnet lunak seperti yang
ditunjukkan kurva a. Sedangkan bahan yang saturasinya terjadi pada
harga H tinggi disebut magnet keras seperti yang ditunjukkan kurva c
Ika Mayasari, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.5 Kurva Histerisis Pada gambar di atas tampak bahwa setelah harga intensitas magnet
H = 0atau dibuat negatif dengan membalik arus lilitan, kurva BHakan memotong sumbu pada harga Hc. Intensitas Hc inilah yang diperlukan
untuk membuat rapat fluks B=0 atau menghilangkan fluks dalam bahan. Intensitas magnet Hc ini disebut koersivitas bahan. Koersivitas digunakan
untuk membedakan hard magnet atau soft magnet. Semakin besar gaya koersivitasnya maka semakin keras sifat magnetnya. Bahan dengan
koersivitas tinggi berarti tidak mudah hilang kemagnetannya Ika Mayasari,2012
Untuk menghilangkan kemagnetannya diperlukan intensitas magnet H yang besar. Bila selanjutnya harga diperbesar pada harga negatif
sampai mencapai saturasi dan dikembalikan melalui nol, berbalik arah dan terus diperbesar pada harga Hpositif hingga saturasi kembali, maka kurva
B Hakan membentuk satu lintasan tertutup yang disebut kurva histeresis. Bahan yang mempunyai koersivitas tinggi kemagnetannya tidak mudah
hilang. Bahan seperti itu baik untuk membuat magnet permanen Ika Mayasari, 2012.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Mechanical Milling