Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

2. Mendorong siswa untuk berfikir kritis dalam menjelaskan materi terhadap kelompok asalnya. 3. Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajarai kepada siswa lain dalam kelompok asal. 4. Di dalam diskusi kelompok asal dan kelompok ahli tidak didominasi oleh siswa tertentu saja tetapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut. 5. Keberanian siswa sudah mulai tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan adanya penghargaan dari teman-teman satu kelas. 6. Keberanian siswa sudah mulai tumbuh dalam mengeluarkan pendapat atau dalam menjawab pertanyaan dari guru untuk menarik kesimpulan dalam proses pembelajaran menggunakan metode Jigsaw. b. Kelemahan: 1. Di dalam pembagian kelompok asal dan kelompok ahli masih kurang tertib. 2. Masih ada kelompok yang kurang mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari guru khususnya kelompok ahli karena di sini setiap kelompok berbeda-beda. 3. Di dalam diskusi kelompok ahli dan kelompok asal masih ada beberapa siswa yang belum terbiasa berbicara di depan umum, sehingga menyampaikan materi ketika diskusi terlihat gugup. 4. Masih ada beberapa siswa yang belum antusias dalam belajar.

4.3.3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Praktik pembelajaran pada Siklus II dilaksanakan dengan melihat kekurangan dan kelebihan pada Siklus I. Pelaksanaan Siklus II merupakan upaya perbaikan pada Siklus I dengan lebih memberi tindakan kepada siswa dalam keterampilan tentang model pembelajaran kooperati f tipe jigsaw. Dalam Siklus II, terdapat tiga kali pertemuan dengan rincian sebagai berikut: a Perencanaan Persiapan yang dilakukan peneliti untuk melaksanakan pertemuan Siklus II ini meliputi: a. Merevisi RPP; b. Penyusunan skenario pembela jaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, serta alat dan bahan untuk yang disesuaikan dengan refleksi dari hasil belajar pada siklus I. b Tindakan dan Observasi 1 Pertemuan Pertama Tindakan ini dilaksanakan pada hari Senin, 8 April 2013 melalui beberapa kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Pertemuan ini berlangsung pada pukul 07.35 WIB, Pada pertemuan pertama untuk mengawali pembelajaran ini guru menguc apkan salam, mengabsen kelas dan memotivasi belajar siswa degan guru membawa kaset CD dan menanyakan kepada siswa “kenapa kaset CD bila terkena cahaya berwarna-warni seperti pelangi?”. kemudian guru melakukan orientasi kepada siswa dengan menjelaskan tujua n pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan ini. Kegiatan Inti Kegiatannya seperti kegiatan pada Siklus I. Kegiatan inti meliputi beberapa kegiatan yaitu pembagian kelompok asal dan kelompok ahli, pembahasan materi di kelompok ahli, menjelaskan mater i ke anggota kelompok asal, dan setiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya. Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli di sini guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu membagi siswa dalam 8 kelompok asal dengan memberi nama kelompok anggur, strawberry, semangka, jeruk, durian, jambu, manggis, apel yang terdiri dari 5 siswa yang materi tiap anak berbeda - beda dan 5 kelompok ahli yang terdiri dari 8 siswa yang satu kelompok materinya sama guru memberikan arahan tempat diskusinya. Pembahasan materi di kelompok ahli disini guru membimbing dan memberi kesempatan kepada semua kelompok ahli untuk berdiskusi. Memberi kesempatan kepada kelompok ahli untuk membaca materi yang diba gikan tentang pemanfaatan sifat -sifat cahaya dalam karya sederhana. Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal, guru meminta siswa dalam kelompok ahli menyampaika n hasil diskusi tentang pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana kepada kelompok asal. Guru meminta siswa membuka buku dalam melakukan diskusi tentang sifat-sifat cahaya dengan bimbingan guru. Setiap kelompok asal menunjuk perwakilan siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok yang maju. Kegiatan Akhir Guru bersama dengan siswa menarik simpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Dalam melakukan refleksi guru mengaitkan pembelajaran yang telah dilakukan dengan berbagai peristiwa yang terjadi pada kehidupan sehari -hari, hal ini bertujuan agar siswa dalam kesehariaannya mampu menerapkan ilmu yang didapat disekolah dalam kesehariannya. Dan guru menjelaskan kenapa kaset CD apabila terkena cahaya matahari berwarna -warni. 2 Pertemuan Kedua Tindakan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 April 2013, beberapa kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Pertemuan ini berlangsung pada pukul 07.35 WIB. Pada pertemuan kedua untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi guru mengingatkan siswa tentang materi pada pertemuan pertama. Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tentang materi yang akan diajarkan yaitu “percobaan materi cahaya dapat diuraikan, materi cakram warna, materi membuat periskop, materi membuat lup dan untuk materi alat -alat optik agar memperdalam materinya ”. Kegiatan Inti Kegiatan inti meliputi beberapa kegiatan yaitu pembagian kelompok asal dan kelompok ahli, pembahasan materi di kelompok ahli, menjelaskan materi ke anggota kelompok asal, dan setiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya. Pada awal kegiatan inti siswa memben tuk kelompok seperti pada pertemuan pertama. Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli di sini guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu membag i siswa dalam 8 kelompok asal dengan memberi nama kelompok anggur, strawber ry, semangka, jeruk, durian, jambu, manggis, apel yang terdiri dari 5 siswa yang materi tiap anak berbeda-beda dan 5 kelompok ahli yang terdiri dari 8 siswa yang satu kelompok materinya sama guru memberikan arahan tempat diskusinya. Pembahasan materi di kelompok ahli disini guru membimbing dan memberi kesempatan kepada semua kelompok ahli untuk berdiskusi. Memberi kesempatan kepada kelompok ahli untuk melakukan percobaan materi cahaya dapat diuraikan, materi cakram warna, materi membuat periskop, materi membuat lup dan untuk materi alat-alat optik agar memperdalam materinya . Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal, guru m eminta siswa dalam kelompok ahli menyampaikan hasil di skusi tentang pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana kepada kelompok asal. Guru meminta siswa membuka buku dalam melakukan diskusi tentang pemanfaatan sifat- sifat cahaya dalam karya sederhana dengan bimbingan guru. Setiap kelompok asal menunjuk perwakilan siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas. Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok yang maju. Kegiatan Akhir Guru bersama dengan siswa menarik simpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang mereka kerjakan. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. 3 Pertemuan Ketiga Tindakan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 11 April 2013, beberapa kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Awal Pertemuan ini berlangsung pada pukul 07.35 WIB. Seperti biasa untuk mengawali pembelajaran ini guru mengucapkan salam, mengabsen kelas dan melakukan apersepsi dengan guru mengingatkan siswa tentang materi pada pertemuan pertama dan kedua . Berdasarkan jawaban dari siswa guru menegaskan tentang materi yang akan diajarkan yaitu “merangkum tentang pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana”. Kegiatan Inti Kegiatan inti meliputi beberapa kegiatan yaitu pembagian kelompok asal dan kelompok ahli, pembahasan materi di kelompok ahli, menjelaskan materi ke anggota kelompok asal, dan setiap kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya. Guru membagi kelompok as al dan kelompok ahli di sini guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu membagi siswa dalam 8 kelompok asal dengan memberi nama kelompok anggur, strawberry, semangka, jeruk, durian, jambu, manggis, apel yang terdiri dari 5 siswa yang materi tiap anak berbeda - beda dan 5 kelompok ahli yang terdiri dari 8 siswa yang satu kelompok materinya sama guru memberikan arahan tempat diskusinya. Pembahasan materi di kelompok ahli disini guru membimbing dan memberi kesempatan kepad a semua kelompok ahli untuk berdiskusi. Memberi kesempatan kepada kelompok ahli untuk merangkum materi yang dibagikan tentang pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana . Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal, guru m eminta siswa dalam kelompok ahli menyampaikan hasil diskusi tentang pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam karya sederhana kepada kelompok asal. Guru meminta siswa membuka buku dalam melakukan diskusi tentang sifat -sifat cahaya dengan bimbingan guru. Setiap kelompok asal menunjuk perwakilan siswa untuk melaporkan hasil disk usi di depan kelas. Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok yang maju . Kegiatan Akhir Guru bersama dengan siswa menarik simpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, dari materi yang telah dipelajari. Guru memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang mereka kerjakan. Guru mengadakan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. c Hasil Tindakan 1 Hasil Observasi Hasil observasi kriteria siswa dan guru Siklus II sangat baik, hal tersebut dapat terlihat pada tabel kegiatan guru dan siswa. Pada siklus II yang dilaksanakan tiga kali pertemuan, siswa antusias mengikuti pembelajaran IPA, siswa merasa senang dan sebagian besar siswa memiliki keaktifan, konsentrasi dan mampu bekerja sama dengan baik. Hal ini bisa dilihat pada hasil lembar observasi kegiatan guru dan siswa setelah dilaksanakannya siklus II. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil observasi pengamatan yang dilakukan oleh observer kegiatan guru dan siswa pada siklus II pada pertemuan I dapat dilihat di tabel 4.8. Tabel 4.8 Hasil Observasi Metode Pembelajaran Jigsaw Siklus II Pertemuan I NO Aspek Indikator Skor Rata- rata 1 Pembagian kelompok asal dan kelompok ahli Guru menginformasikan materi 3 3,3 Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli 4 Guru membagi materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok 3 2 Pembahasan materi di kelompok ahli Guru Membimbing diskusi di kelompok ahli 4 3,3 Kelompok ahli melakukan diskusi 3 Kelompok ahli membahas materi 3 3 Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal Kelompok ahli menjelaskan materi ke kelompok asal 3 3,5 Guru membimbing diskusi di kelompok asal 4 4 Presentasi kelompok Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas 4 3,5 Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok 3 5 Kesimpulan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui 4 3,7 Memberi penguatan 3 Bersama-sama menyimpulkan pembelajaran 4 Jumlah 45 3,46 Dari data tabel di atas untuk siklus I I observasi yang dilakukan oleh observer dapat disimpulkan bahwa pa da pertemuan I pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan oleh peneliti kolabor, aktivitas proses pembelajaran menggunakan metode jigsaw memperoleh jumlah 45 86 dengan kategori B. Di sini dalam aspek nomer 1 pembagian kelompok asal dan kelompok baik karena rata -rata 3,3 pada proses pembelajarannya sudah tertib dalam pembagian kelompok asal dan kelompok ahli karena guru mengarahkan tempat diskusinya. Aspek nomer 2 pembahasan materi di kelompok ahli baik rata-rata 3,3 pada proses pembelajaran kelompok ahli melakukan diskusi dengan baik karena siswa aktif dalam melakukan diskusinya. Aspek nomer 3 menjelaskan materi ke anggota kelompok asal baik rata-rata 3,5 pada proses pembelajaran mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari guru dengan baik. Aspek nomer 4 presentasi kelompok baik rata-rata 3,5 di sini siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan baik dan siswa-siswi dalam satu kelas memberikan penghargaan kepada siswa yang maju di depan kelas. Aspek nomer 5 kesimpulan baik rata- rata 3,7 di dalam kesimpulan guru dan siswa menyimpu lkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama -sama dengan baik dan siswa aktif menjawab di dalam kegiatan tanya jawab dengan guru. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil observasi pengamatan yang dilakukan oleh observer kegiatan guru dan siswa pada siklus II pada pertemuan II dapat dilihat di tabel 4.9. Tabel 4.9 Hasil Observasi Metode Pembelajaran Jigsaw Siklus II Pertemuan II NO Aspek Indikator Skor Rata- rata 1 Pembagian kelompok asal dan kelompok ahli Guru menginformasikan materi 4 3,7 Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli 4 Guru membagi materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok 3 2 Pembahasan materi di kelompok ahli Guru Membimbing diskusi di kelompok ahli 4 4 Kelompok ahli melakukan diskusi 4 Kelompok ahli membahas materi 4 3 Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal Kelompok ahli menjelaskan materi ke kelompok asal 3 3,5 Guru membimbing diskusi di kelompok asal 4 4 Presentasi kelompok Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas 4 3,5 Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok 3 5 Kesimpulan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui 4 4 Memberi penguatan 4 Bersama-sama menyimpulkan pembelajaran 4 Jumlah 49 3,74 Dari data tabel di atas untuk siklus I I observasi yang dilakukan oleh observer dapat disimpulkan bahwa pa da pertemuan II pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan oleh peneliti kolabor, aktivitas proses pembelajaran menggunakan metode jigsaw memperoleh jumlah 49 94 dengan kategori A. Di sini dalam aspek nomer 1 pembagian kelompok asal dan kelompok baik karena rata -rata 3,7 pada proses pembelajarannya sudah tertib dalam pembagian kelompok asal dan kelompok ahli karena guru mengarahkan tempat diskusinya. Aspek nomer 2 pembahasan materi di kelompok ahli sangat baik rata-rata 4 pada proses pembelajaran kelompok ahli melakukan diskusi dengan baik karena siswa aktif dalam melakukan diskusinya. Aspek nomer 3 menjelaskan materi ke anggota kelompok asal baik rata-rata 3,5 pada proses pembelajaran mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari guru dengan baik. Aspek nomer 4 presentasi kelompok baik rata-rata 3,5 di sini siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan baik dan siswa-siswi dalam satu kelas memberikan penghargaan ke pada siswa yang maju di depan kelas. Aspek nomer 5 kesimpulan sangat baik rata-rata 4 di dalam kesimpulan guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama -sama dengan baik dan siswa aktif menjawab di dalam kegiatan tanya jawab dengan g uru. Analisis penelitian setelah pembelajaran diperoleh hasil observasi pengamatan yang dilakukan oleh observer kegiatan guru dan siswa pada siklus II pada pertemuan III dapat dilihat di tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Observasi Metode Pembelajaran Jigsaw Siklus II Pertemuan III NO Aspek Indikator Skor Rata-rata 1 Pembagian kelompok asal dan kelompok ahli Guru menginformasikan materi 4 4 Guru membagi kelompok asal dan kelompok ahli 4 Guru membagi materi tekstual kepada tiap-tiap kelompok 4 2 Pembahasan materi di kelompok ahli Guru Membimbing diskusi di kelompok ahli 4 4 Kelompok ahli melakukan diskusi 4 Kelompok ahli membahas materi 4 3 Menjelaskan materi ke anggota kelompok asal Kelompok ahli menjelaskan materi ke kelompok asal 4 3,5 Guru membimbing diskusi di kelompok asal 3 4 Presentasi kelompok Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas 4 3,5 Guru memberikan fasilitas untuk bertanya pada kelompok 3 5 Kesimpulan Tanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui 4 4 Memberi penguatan 4 Bersama-sama menyimpulkan pembelajaran 4 Jumlah 50 3,8 Dari data tabel di atas untuk siklus I I observasi yang dilakukan oleh observer dapat disimpulkan bahwa pa da pertemuan III pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan oleh peneliti kolabor, aktivitas proses pembelajaran menggunakan metode jigsaw memperoleh jumlah 50 96 dengan kategori A. Di sini dalam aspek nomer 1 pembagian kelompok asal dan kelompok sangat baik karena rata -rata 4 pada proses pembelajarannya sudah tertib dalam pembagian kelompok asal dan kelompok ahli karena guru mengarahkan tempat diskusinya. Aspek nomer 2 pembahasan materi di kelompok ahli sangat baik rata-rata 4 pada proses pembelajaran kelompok ahli melakukan diskusi dengan baik karena siswa aktif dalam melakukan diskusinya. Aspek nomer 3 menjelaskan materi ke anggota kelompok asal baik rata-rata 3,5 pada proses pembelajaran mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari guru dengan baik. Aspek nomer 4 presentasi kelompok baik rata-rata 3,5 di sini siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dengan baik dan siswa-siswi dalam satu kelas memberikan penghargaan kepada siswa yang maju di depan kelas. Aspek nomer 5 kesimpulan sangat baik rata-rata 4 di dalam kesimpul an guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan bersama -sama dengan baik dan siswa aktif menjawab di dalam kegiatan tanya jawab dengan guru. 2 Hasil Belajar IPA Tes Evaluasi Berdasarkan tindakan yang dilaksanakan pada Siklus II, yaitu nilai yang tertinggi yang dicapai pada Siklus I sebesar 90, dan nilai terendah 60. Siswa yang telah mencapai KKM 70 ada 36 siswa 88 , sedangkan yang belum mencapai KKM 70 sebanyak 5 siswa 12 . Pada Siklus II nilai tertinggi yang dicapai siswa yaitu 96 sedangkan nilai terendah 64. Siswa yang mencapai KKM 70 sebanyak 39 anak 95 sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM ada 2 anak 5. Berikut tabel 4.11 perolehan nilai Siklus II. Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Siklus I I NO Siklus II Frekuensi Persentase Keterangan 1 60-69 2 5 Belum Tuntas 2 70-79 10 24 Belum Tuntas 3 80-89 25 61 Belum Tuntas 4 90-100 4 10 Tuntas Jumlah 41 100 Nilai Rata-Rata 83 Nilai Tertinggi 96 Nilai Terendah 64 Dari data tabel 4.11 adapun hasil belajar IP A dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw siswa telah mencapai ketuntasan sebesar 95 karena dari 41 siswa yang memperoleh nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal 70 ada 2 siswa atau 5, sedangkan 39 siswa atau 95 telah memperoleh nilai ≥ KKM. Kondisi tersebut dapat digambarkan menggunakan diagr am yang tertuang pada grafik 4.5 sebagai berikut. Grafik 4.5 Hasil Perolehan Nilai siklus I I Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM=70 data hasil perolehan nilai siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel 4.12. Tabel 4.12 Ketuntasan Belajar Siklus II NO Nilai Jumlah Siswa Keterangan Jumlah Persentase 1 70 2 5 Belum Tuntas 2 ≥ 70 39 95 Tuntas Jumlah 41 100 Ketuntasan belajar siswa pada siklus II dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM=70 sebanyak 2 siswa atau 5, sedangkan yang sudah mencapai ketuntasan minimal sebanyak 39 siswa dengan persentase 95 . Ketuntasan belajar siswa pada tabel 4.12 dapat dilihat pada grafik 4.6. 5 10 15 20 25 30 60-69 70-79 80-89 90-100 F re k u e n si Nilai Siklus II Has d Refleksi Setelah melak refleksi atas sega atau pengamatan menganalisis sec dilaksanakan yang langkah observa kuantitatif, guru s keberhasilan dar perbaikan atau p belajar siswa. kelemahan-kelem dilaksanakan unt rencana tindakan adalah sebagai be a. Kelebihan: 1. Memacu bertanggun pengguna 2. Mendorong materi te Ketuntasan Belajar Siklus II Grafik 4.6 asil Belajar Siklus II laksanakan kegiatan pembelajaran, selanjutnya dia egala kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan te tan. Refleksi adalah kegiatan mencermati, mengka secara mendalam dan menyeluruh tindakan yang yang didasarkan pada data yang telah terkumpul rvasi. Berdasarkan data baik data kualitatif m u sebagai peneliti melakukan evaluasi untuk menem dari dampak tindakan yang telah dilakukan ter u peningkatan kualitas proses pembelajaran dan . Melalui refleksi dalam evaluasi akan ditem lemahan yang masih ada pada tindakan yang untuk kemudian dijadikan dasar menyempur kan pada siklus berikutnya. Adapun hasi l refle berikut: cu siswa untuk lebih aktif, kreatif, nggungjawab terhadap proses belajarny a de unaan metode Jigsaw. ndorong siswa untuk berfikir kritis dalam menjel terhadap kelompok asalnya. 95 5 Ketuntasan Belajar Siklus II Tuntas belum Tuntas diadakan n temuan kaji dan ng telah pul pada maupun nemukan terhadap dan hasil temukan ng telah purnakan fleksinya , serta dengan jelaskan 3. Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajarai kepada siswa lain dalam kelompok asal. 4. Di dalam diskusi kelompok asal dan kelompok ahli tidak didominasi oleh siswa tertentu saja tetapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut. 5. Keberanian siswa sudah mulai tumbuh dalam mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan adanya penghargaan dari teman-teman satu kelas. 6. Keberanian siswa sudah mulai tumbuh dalam mengeluarkan pendapat atau dalam menjawab pertanyaan dari guru untuk menarik kesimpulan dalam proses pembelajaran menggunakan metode Jigsaw. 7. Di dalam pembagian kelompok asal dan kelompok ahli sudah tertib. 8. Guru memberi pengarahan dan bimbingan pada setiap kelompok. 9. Adanya antusias siswa dalam belajar. b. Kelemahan: 1. Di dalam diskusi kelompok ahli dan kelompok asal masih ada beberapa siswa yang belum terbiasa berbicara di depan umum, sehingga menyampaikan mater i ketika diskusi terlihat gugup.

4.4 Hasil Analisis Data