BAB IV IMPLEMENTASI SIM SDMI BERBASIS TI
Implementasi SIM berbasis komputer di bidang manajemen sekolah adalah untuk:
1. Perencanaan Program SDMI meliputi: . visi, misi, tujuan, dan
rencana Kerja.
2. Pelaksanaan Rencana Kerja SDMI meliputi: pedoman, struktur
organisasi, pelaksanaan kegiatan, kesiswaan, kepegawaian, sarana dan prasarana, keuangan, budaya, dan humas.
3. PengawasanEvaluasi meliputi: program Pengawasan, evaluasi
diri,KTSP, pendayagunaan pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, dan akreditasi.
4. Kepemimpinan SekolahMadrasah
meliputi: sarana untuk
pengambilan keputusan, mengumumkan kebijakan sekolah, pengarahan-pengarahan, dan lain-lain. Selain itu, SIM sekolah
berbasis TI dapat pula digunakan sebagai alat bantu pembelajaran.
A. Pengembangan SIM SDMI Berbasis TI
Dalam mengembangkan SIM sekolah berbasis TI dari unsur hardware dengan melakukan penyesuaian komputer dengan perkembangan TI dan
membangun jaringan komputer yang dikenal dengan LAN Local Area Network dan WAN Wide Area Network. Sebagai contoh peremajaan komputer yang
sesuai dengan perkembangan IT adalah prosessor Core 2 Duo, mainboard, RAM 1 GB, Hardisk 120 GB atau di atasnya, monitor LCD dan lain-lain.
Untuk pengembangan perangkat keras ada beberapa persyaratan perangkat keras yang memenuhi perkembangan teknologi informasi termasuk
dalam implementasi LAN, intranet, dan internet. Adapun persyaratan tersebut adalah sebagai berikut: 1 1 Komputer dengan kecepatan tinggi minimal
Processor Duo Core, hard disc 80 GB, RAM 1 GB, motherboard, dan lain-lain, 2 Kapasistas saluran yang memadai penggunaan kabel LAN dengan kabel
UTP dan fiber optic, 3 Pemasangan perangkat keras harus memenuhi standar, misalnya pemasangan kabel LAN maksimal 100 meter harus
dihubungkan dengan switch terminal kabel LAN, 4 Kemampuan untuk komunikasi data dan pengoperasian on line dengan penggunaan sistem LAN,
intranet dan internet, 5 Pemasangan router untuk sistem keamanan dan pencegah terjadinya konflik IP address, 6 Kemampuan besar untuk
menyimpan data, yaitu penggunaan hard disk dengan space besar 80 GB, flash disc 1 GB, dan lain-lain, 7 Model jaringan dengan sistem terdistribusi
dengan keunggulan: jika terdapat kerusakan dapat dilokalisir karena adanya sub server sebagai penyimpan data cadangan,8 Penyesuaian manajemen jaringan
dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan organisasi Selain itu, membangun jaringan komputer perlu dilakukan di sekolah-
sekolah untuk mendukung kelancaran implementasi SIM sekolah berbasis TI. Berikut ini akan dibahas lebih rinci tentang LAN dan WAN.
1. Sistem Local Area Network LAN
LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan Abdul Kadir, 2003.
Untuk koneksi antara dua jaringan atau lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal dari suatu internetwork. Dapat
dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Skema Local Area Network
sumber: Wikipedia Indonesia, 2007.
Dalam sistem LAN minimal ada dua buah komputer yang bisa saling ”berkomunikasi”. Sistem LAN biasanya terdiri dari komputer server
komputer pusat dan komputer client komputer cabang. Selain itu, sistem LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-
komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik- pabrik untuk memakai resource bersama misalnya, printer, scanner dan
saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui
sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps mega bitdetik dengan delay rendah puluhan mikro detik dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil.
LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan Mbps.
Komputer
Kabel a
Komputer b
a Bus b Ring
Gambar 4.2 Dua jenis jaringan broadcast
Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Dengan demikian untuk membangun LAN sebenarnya tidak diperlukan biaya yang mahal untuk ukuran sekolah-sekolah pada
umumnya. Teknologi yang digunakan juga tidak terlalu sulit sehingga pengelola sekolah tidak perlu takut untuk membangun LAN di sekolahnya.
Kebutuhan bahan juga mudah dijumpai di pasaran. Adapun kebutuhan bahan LAN adalah Kabel UTP, switch terminal antar kabel, RJ45
konektor kabel UTP. LAN terdiri dari komputer server komputer pusat dan komputer
workstationclient komputer cabang. Semua komputer yang tergabung dalam LAN dapat “berkomunikasi” antara yang satu dengan yang lainnya
sehingga memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya, seperti: pengiriman surat, pengarsipan, pencarian informasi dan lain-lain.
Informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan dapat dicari dalam hitungan menit bahkan detik. Pengguna tinggal menekan beberapa tombol dengan
menggunakan mousekeyboard, maka dalam beberapa detik informasi yang dibutuhkan sudah tertampil dalam monitor. Jarak antara gedung yang
satu dengan yang lainnya tidak menjadi kendala dengan adanya LAN,
karena masing-masing komputer yang ada di berbagai gedung tersebut dapat saling “berhubungan”. Teknologi ini biasanya disebut dengan
intranet, yaitu komunikasi antara beberapa komputer dalam suatu jaringan komputer lokal atau dalam wilayah yang terbatas. Tugas-tugas yang terkait
dengan administrasi, pembelajaran, dan tugas yang lain akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat melalui implementasi teknologi
intranet tersebut. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-
hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan
media komunikasi. Resource sharing bertujuan agar seluruh program,
peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. Jadi
source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan
reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika
terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat
mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
4. Sistem Wide Area Network WAN
Sebelum membahas tentang WAN perlu diketahui tentang Metropolitan Area Network MAN. MAN pada dasarnya merupakan versi
LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang
berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi swasta atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data dan suara, dan bahkan
dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang
berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan
utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah sudah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini sekarang sedang
diimplementasikan.
a. Definisi WAN
WAN adalah jaringan komputer yang membutuhkan hubungan telekomunikasi jarak jauh sebagai media penghubung antar jaringan
melalui jarak yang cukup jauh. Hubungan telekomunikasi jarak jauh
dapat berupa saluran leased line antar provinsi, saluran radio jarak jauh atau komunikasi satelit.
WAN mencakup daerah geografis yang luas, seperti mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan perangkat
keras yang bertujuan untuk mejalankan program-program aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut perangkat
keras ini sebagai host. Istilah End System kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet
komunikasi yang sering disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem
telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah
subnet dari aspek-aspek aplikasi host, rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan element switching. Kabel transmisi disebut
juga sirkuit, channel, atau trunk memindahkan bit-bit dari satu perangkat keras ke perangkat keras lainnya. Element switching
adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima,
element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Belum ada terminologi standar dalam
menamakan komputer seperti ini sehingga namanya sangat bervariasi, misalnya ada yang menyebut paket switching node,
intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.
Host Router
LAN Subnet
Gambar 4.3 Hubungan antara host-host dengan subnet
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang
router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak
langsung melalui router lainnya. Ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih,
maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
b. Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti Jomputer notebook dan PDA Personal Digital Assistant, merupakan cabang Jomputer Jomputer yang paling
cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis Jomputer tersebut yang sebenarnya sudah memiliki perangkat keras-perangkat keras desktop
yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka
banyak yang tertarik untuk memiliki Jomputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Adapun skema jaringan tanpa kabel adalah sebagai berikut:
Gambar 4.4 Skema Jaringan Tanpa Kabel
T. Implementasi WAN di SDMI