Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit

58

4.2.3 Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap Unit

Organisasi Pratik yang sehat dalam menjalankan kegiatan di Yayasan Sosial Kristen Salib Putih dapat membantu menjaga keamanan harta dan menghindari penyimpangan atau kecurangan keuangan. Praktik yang sehat menunjang tugas dan fungsi dari setiap unit organisasi. Berikut penjabaran praktik yang sehat di Yayasan Sosial Kristen Salib Putih. 1. Yayasan Sosial Kristen Salib Putih belum menggunakan penomoran formulir yang tercetak komputerisasi, karena masih direncanakan. Bukti transaksi kemungkinnan dapat disalah gunakan karena penomoran formulir merupakkan upaya untuk mempertanggungjawabkan bukti oleh pihak yang berwenang. Selain itu formulir merupakan sebuah alat untuk melakukan otorisasi terhadap transaksi keuangan. Adanya penomoran yang tercetak dapat menetapkan pertanggungjawaban terlaksannya transaksi keuangan. 2. Pemeriksaan mendadak surprised audit merupakan pemeriksaan keuangan yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dalam tenggang waktu yang tidak ditetapkan. Yayasan Sosial Kristen Salib Putih belum melaksanakan. Tujuan dari pemeriksaan mendadak ini adalah untuk mengecek kebenaran dari data keuangan dengan jangka waktu yang tidak ditetapkan, sehingga keamanan harta dapat terjaga dan menunjang adanya praktik yang sehat. Pemeriksaan mendadak perlu dilaksanakan untuk mendorong karyawan untuk melaksanakan tugasnya dengan aturan yang telah ditetapkan. 59 3. Transaksi pengeluaran kas dan penerimaan kas yang ada di Yayasan Sosial Kristen Salib Putih dilaksanakan oleh Bendahara Pelaksana, Kepala Unit Panti, Bendahara Pengurus dan Pembukuan sehingga lebih dari satu unit organisasi dalam yayasan yang terlibat dalam transaksi ini. Transaksi penerimaan barang dilaksanakan oleh Bagian Rumah Tangga dan Kepala Administrasi dan Personalia sedangkan transaksi pengeluaran barang atas dasar pengajuan dari Kepala Unit Panti dengan diketahui Bagian Administrasi untuk direalisasikan oleh bagian rumah tangga. Pemisahan atau pembagian tugas dilaksanakan untuk pengecekan intern. Pengecekan intern ini melibatkan beberapa unit organisasi yang terdapat di Yayasan, sehingga menunjang adanya praktik yang sehat karena tidak satu karyawan saja yang menyetujui transaksi. 4. Perputaran jabatan job rotation di Yayasan Sosial Kristen Salib Putih dilaksanakan pada setiap unit organ yang ada yaitu Pembinna, Pengawas, Pengurus dan Staff Pelaksana. Perputaran jabatan dilaksanakan agar karyawan tidak jenuh dengan pekerjaan yang laksanakannya. Selain itu perputaran jabatan akan menghindari persekolan antar unit organisasi sehingga akan menunjang adanya pratik yang sehat di Yayasan. 5. Waktu cuti hanya diberikan oleh Yayasan Sosial Kristen Salib Putih kepada Staff Pelaksana. Waktu cuti yang diberikan ini, tidak semua karyawan mengambilnya. Walaupun demikian tidak ada kompensasi atas waktu cuti yang tidak diambil dan waktu cuti tidak dapat diakumulasikan ke tahun berikutnya. Pemberian waktu cuti merupakan upaya yang dilakukan oleh 60 Yayasan memberikan kesempatan untuk tidak melaksanakan tugasnya dalam jangka waktu tertentu. Seharusnya waktu cuti ini dapat dimanfaatkan oleh karyawan untuk beristirahat atau sekedar berkumpul dengan keluarga karena cuti merupakan hak dari Staff Pelaksana. 6. Pencocokan fisik yang dilakukan di Yayasan Sosial Kristen Salib Putih hanya pada saldo kas saja, yaitu mencocokan saldo kas yang ada ditangan dan dibank dengan yang ada dicatatan. Perhitungan fisik seperti peralatan, gedung dan tanah tidak dilaksanakan, sehingga nilai sesungguhnya dari peralatan, gedung dan tanah belum diketahui. Pencocokan fisik pada kekayaan Yayasan sebenarnya harus dilakukan untuk menjaga kekayaan Yayasan dan mengecek ketelitian dan data akuntansinya terutama dalam saldo-saldo yang ada didalamnya. 7. Organ Yayasan Sosial Kristen Salib Putih mempunyai Pengawas berperan untuk verifikasi data dengan catatan, kesesuaian laporan dengan data dan saldo. Selama ini hanya meliputi aktivitas keuangan dan direncanakan untuk mengawasi aktivitas kegiatan Yayasan. Adanya unit Pengawas ini dapat menjamin efektivitas unsur-unsur pengendalian intern lainnya, sehingga kekayaan Yayasan dapat terjamin keamanannya dan data akuntansi dapat diandalkan. Penambahan tugas yang sedang direncanakan baik untuk segera dilaksanakan. 61

4.2.4 Karyawan Yang Sesuai Dengan Mutu Dan Tanggungjawabnya

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Fisik Sehari-Hari pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga T1 462011031 BAB IV

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Self-Esteem pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Jawa Tengah T1 462009048 BAB IV

0 0 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern pada Yayasan Sosial Kristen Salib Putih

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern pada Yayasan Sosial Kristen Salib Putih T1 162010051 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern pada Yayasan Sosial Kristen Salib Putih T1 162010051 BAB II

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern pada Yayasan Sosial Kristen Salib Putih T1 162010051 BAB V

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern pada Yayasan Sosial Kristen Salib Putih

0 0 29

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Intern Pada KSP Pamardi Utomo Unit Ungaran T1 162010026 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Kesejahteraan pada Lanjut Usia di Panti Werdha Sosial dan Mandiri Salib Putih Kota Salatiga T1 462010017 BAB IV

0 0 46

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Panti Asuhan dalam Membina Kemandirian Anak di Panti Asuhan Salib Putih Salatiga T1 BAB IV

0 0 46