54 Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara
tegas, sistem otorisasi dan praktik yang sehat, belum cukup untuk membuat sistem pengendalian intern baik. Unsur yang paling penting dalam sistem
pengendalian intern adalah karyawan. Jika perusahaan memiliki karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian lain dapat dikurangi sampai batas
minimum, oleh karena itu karyawan menjadi kunci dalam sistem pengendalian intern. Karyawan saja tidak dapat menjamin sistem pengendalian intern akan baik
karena karyawan mempunyai kelemahan manusiawi seperti merasa jenuh dengan pekerjaan, terlibat dalam masalah pribadi, terkadang malas dan terkadang tergiur
dalam urusan keuangan, untuk itu diperlukanlah ketiga unsur sistem pengendalian intern yang lain untuk menghindarkan karyawan dari penyimpangan
pekerjaannya. Unsur-unsur yang ada dalam sistem pengendalian intern di Yayasan Sosial
Kristen Salib Putih akan dibahas sebagai berikut:
4.2.1 Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggungjawab Fungsional
secara Tegas
Pemisahan fungsional secara tegas digunakan untuk menghindari penyimpangan keuangan, karena dilaksanakan oleh lebih dari saru orang.
Pembagian tanggung jawab ini didasarkan pada prinsip bahwa fungsi-fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi harus dipisahkan dan fungsi ini
tidak boleh mempunyai tanggungjawab penuh.
55 Yayasan Sosial Kristen Salib Putih mempunyai 2 sumber dana yang
pengelolaanya berbeda-beda, sehingga dalam pemisahan fungsionalnya berbeda. Sumber dana sumbangan yang menurut bentuknya dibagi menjadi uang tunai dan
barang atau natura yang pengelolaan fungsionalnya berbeda pula. Sumbangan dalam bentuk uang tunai pemisahan fungsi operasi dan
penyimpanan dari fungsi akuntansi telah dipisahkan. Pemisahan fungsi ini dapat dilihat dari pemisahan fungsi akuntansi antara yang membawa uang, mencatat
transaksi, membukukan transaksi dan menyimpan bukti dari transaksi yang ada. Selain itu antara fungsi operasi dan fungsi penyimpanan juga tidak memiliki
tangungjawab yang penuh terhadap transaksi keuangan. Adanya pemisahan ini, akan mengurangi resiko penyimpangan keuangan karena secara tidak langsung
pemisahan fungsi ini merupakan sebuah pengecekan internal diantara unit organisasi Yayasan.
Sumbangan dalam bentuk natura di kelola oleh Bagian Rumah Tangga. Fungsi operasi dan fungsi penyimpanan dalam akuntansi semua dilaksanakan oleh
Bagian Rumah Tangga. Untuk hasil dari Unit Ekonomi Produktif, dikelola oleh Panti Karya. Fungsi operasi dan fungsi penyimpanan dalam akuntansi semua
dilaksanakan oleh Pengasuh Panti Karya. Bagian Rumah Tangga dan Pengasuh Panti Karya adalah orang yang sama, untuk itu belum ada pemisahan fungsi
operasi dan penyimpanan dalam pengelolaan sumbangan dalam bentuk natura dan hasil Unit Ekonomi Produktif. Selain itu pelaksanaan fungsi operasi dan fungsi
penyimpanan dilaksanakan penuh oleh satu bagian. Tidak adanya pemisahan dari fungsi akuntansi dapat menambah resiko penyimpangan keuangan, karena
56 pemisahan fungsi akuntansi merupakan pengecekan intern. Pengecekan intern
tidak dapat dilaksanakan bila hanya ada satu bagian saja yang bertidak penuh, sebab pengecekan ini mencerminkan catatan akuntansi yang diselenggarakan
sebenarnya oleh fungsi operasi dan penyimpanan.
4.2.2 Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan