22
Penjelasan-penjelasan  tentang  kompetensi kepribadian,  menggambarkan  nilai  luhur    guru
yang  sempurna  di  dalam  menjalankan  tugas sebagai  pendidik.  Ada  beberapa  nilai  luhur  yang
harus  dimiliki  dan  dipraktikkan  dahulu    oleh seorang  guru,  baru  kemudian  diajarkan  kepada
anak  didik  dalam  kehidupan  nyata.  Nilai-nilai luhur  tersebut  adalah  religius,  jujur,  toleransi,
disiplin,  kerja  keras,  kreatif,  mandiri,  demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air,  menghargai  prestasi,  bersahabatkomunikatif, cinta  damai,  gemar  membaca,  peduli  lingkungan,
peduli sosial, dan tanggung jawan Wibowo, 2012
2.1.3 Kompetensi Sosial
Sebagai makhluk
sosial, guru
tentu berhubungan  dengan  makhluk  sosial  yang  lain.
Kompetensi  ini  berkaitan  hubungan  guru    dengan orang  lain,  baik  peserta  didik,  pendidik,  tenaga
kependidikan  orang  tua  maupun  mayarakat. Peraturan  Pemerintah  RI  Nomor  19  Tahun  2005
tentang    Standar  Nasional  Pendidikan    pasal  28 ayat  3  butir  b  dikemukakan  bahwa,  kompetensi
sosial  adalah  kemampuan  pendidik  sebagai  bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara  efektif  dengan  peserta  didik,  sesama pendidik,  tenaga  kependidikan,  orang  tuawali
23
peserta  didik,  dan  masyarakat  sekitar.  Menurut Pemendiknas  No.  16  Tahun  2007  lebih  rinci
dijelaskan kompetensi inti yang harus dimiliki oleh guru  terkait  dengan  kopetensi  sosial  ini  adalah:  a
bersikap  inklusif,  bertindak  objektif,  serta  tidak diskriminatif  karena  pertimbangan  jenis  kelamin,
agama,  ras,  kondisi  fisik,  latar  belakang  keluarga, status  sosial  ekonomi;  b  berkomunikasi  secara
efektif,  empatik,  dan  santun  dengan  sesama pendidik,  tenaga  kependidikan,  orang  tua,  dan
masyarakat;  c  beradaptasi  di  tempat  bertugas  di selulruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki
keragaman  sosial  budaya;  dan  d  berkomunikasi dengan  komunitas  profesi  sendiri  dan  profesi  lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain. Kompetensi ini menggambarkan guru sebagai
makhluk  sosial,  yang  harus  berinteraksi  positif dengan  orang  lain.  Seorang  guru--sama  seperti
manusia  lainnya--adalah  makhluk  sosial,  yang dalam  hidupnya    berdampingan  dengan  manusia
lainnya. Guru diharapkan memberikan contoh baik terhadap lingkungannya, dengan menjalankan hak
dan  kewajibannya  sebagai  bagian  dari  masyarakat sekitarnya.  Guru  harus  berjiwa  sosial  tinggi,
mudah  bergaul,  dan  suka  menolong,  bukan sebaliknya,  yaitu  individu  yang  tertutup  dan  tidak
24
memedulikan  orang-orang  di  sekitarnya  Musfah, 2011
2.1.4 Kompetensi Profesional