6 Pengalaman dalam melakukan audit
Pengalaman auditor dalam mengaudit merupakan faktor yang sangat penting untuk melihat kompetensi seorang auditor.
7 Jenis perusahaan yang pernah diaudit
Pengalaman auditor juga dapat dilihat dari jenis perusahaan yang pernah diaudit, karena semakin banyak jenis perusahaan yang pernah diaudit oleh
auditor maka keahlian auditor juga akan meningkat. Berdasarkan indokator-indikator kompetensi auditor menurut De
Angelo, maka peneliti menggunakan indikator-indikator tersebut di atas untuk melihat pengaruhnya terhadap kualitas audit.
3. Akuntabilitas
a. Pengertian Akuntabilitas
Dalam Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Pusdiklatwas BPKP 2007 menjelaskan bahwa akuntabilitas dapat berarti sebagai perwujudan
pertanggungjawaban seseorang atau unit organisasi, dalam mengelola sumber daya yang telah diberikan dan dikuasai, dalam rangka pencapaian tujuan, melalui suatu
media berupa laporan akuntabilitas kinerja secara periodik. Sumber daya dalam hal ini merupakan sarana pendukung yang diberikan kepada seseorang atau unit
organisasi dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas yang telah dibebankan kepadanya. Wujud dari sumber daya tersebut pada umumnya berupa sumber daya
manusia, dana, sarana prasarana, dan metode kerja. Selain itu, akuntabilitas juga dapat diuraikan sebagai kewajiban untuk
menjawab dan menjelaskan kinerja dari tindakan seseorang atau badan kepada pihak-pihak yang memiliki hak untuk meminta jawaban atau keterangan dari orang
atau badan yang telah diberikan wewenang untuk mengelola sumber daya tertentu.
18
Meissier dan Quilliam 1992 meneliti pengaruh akuntabilitas terhadap proses kognitif seseorang dalam bekerja. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa subjek
dengan akuntabilitas tinggi melakukan proses kognitif yang lebih lengkap. Sejalan dengan penelitian Teclock dan Kim 1987 juga meneliti pengaruh akuntabilitas
terhadap proses kognitif sesorang. Hasil penelitiannya membuktikan bahwa subjek yang diberikan instruksi di awal
post exsposure accountability
bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh atasan, melakukan proses kognitif yang lebih lengkap,
memberikan respon yang lebih tepat dan melaporkan keputusan yang lebih realistis.
Dalam penelitian Diani Mardisar dan Ria Nelly Sari 2007:11, akuntabilitas diukur dengan seberapa besar motivasi auditor dalam menyelesaikan pekerjaan,
dan keyakinan bahwa pekerjaan mereka akan diperiksa oleh atasan serta mengukur seberapa besar usaha daya pikir auditor untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan tersebut. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan
suatu kewajiban dalam diri auditor untuk melakukan dan menyelesaikan tugas audit secara benar, dan mempertanggungjawabkan hasil audit yang telah ia
lakukan.
b. Indikator Akuntabilitas