Uji Hipotesis Analisis Data dan Uji Hipotesis
64 dengan keinginannya, 4. Kesadaran tempo, perseptual motorik penyepak yang
baik akan bisa mengatur waktu, tahu kapan datangnya bola dan kapan harus meyepak.
Pada siswa SD Negeri 1 Karangjambe yang mengikuti ekstrakurikuler sepaktakraw setelah melaksanakan tes perseptual motorik beberapa anak
dengan hasil baik dan ada yang kurang baik, setelah melaksanakan tes keterampilan sepak sila kebanyakan hasilnya searah dengan tes perseptual
motorik, dimana hasil tes perseptual motoriknya baik maka tes sepak silanya juga baik, tes perseptual motrik tibak baik hasil tes sepak silanya juga tidak
baik. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari hubungan antara
perseptual motorik terhadap keterampilan sepak sila pada siswa SD Negeri 1 Karangjambe
” bahwa terdapat hubungan signifikan antara perseptual motorik terhadap keterampilan sepak sila pada siswa SD Negeri 1 Karangjambe yang
mengikuti ekstarkurikuler sepaktakraw ”.
Hal ini menunjukan bahwa perseptual motorik seorang anak sangat mempengaruhi gerakan-gerakannya, dimana keterampilan sepak sila siswa
SD Negeri 1 Karangjambe yang mengikuti ekstrakurikuler sepaktakraw sangat dipengaruhi oleh perseptual motoriknya. Semakin baik perseptual
motoriknya maka semakin baik pula keterampilan sepak silanya. Guru mempunyai andil besar dalam pencapaian prestasi siswa dalam
segala bidang keterampilan olahraga. Segala keterampilan olahraga diperlukan perseptual motorik yang baik, seorang guru harus mampu
65 memberi contoh dan memberikan latihan gerakan kepada siswa untuk dapat
melakukan gerakan yang dapat memacu perseptual motorik siswa, sehingga siswa memiliki keterampilan yang maksimal dalam hal ini khususnya sepak
sila dengan baik. Dengan demikian sebagai seorang guru baik harus mengetahui tentang
keterampilan sepak sila, perseptual motorik dan keterampilan sepak sila dalam permainan sepaktakraw sehingga dengan keadaan siswa yang berbeda-
beda, seorang guru dapat mengajarkan cara melakukan keterampilan dasar sepaktakraw khususnya sepak sila dengan mempertimbangkan keadaan setiap
siswanya agar dapat menguasai materi yang diajarkan dengan mudah.
66