Pengaruh Display - Adrian hartanto Jony Octavian 277 ditonjolkan pada produk merek Indomaret menjadi kunci bahwa pembelian tak terencana
ini tidak terjadi. Biasanya pemilihan produk saat konsumen berbelanja di swalayan adalah dengan
scanning dan apabila produk kurang ditonjolkan maka seringkali tidak akan terjadi produk terpilih untuk dibeli. Sehingga penataan produk merek Indomaret tidak berhasil
membangkitkan keinginan tiba-tiba dalam pembelian. Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa konsumen terpengaruh terhadap
display
produk merek Indomaret seperti berikut :
“Saya sering melihat produk merek Indomaret namun saya rasa biasa saja seperti terkesan barang murah.
” Minah, 37 tahun. “Saya punya waktu sedikit untuk belanja, saya ambil barang yang di depan saja,
kalau merek Indomaret belakang-belakang jadi malas ” Maria, 43 tahun
Sehingga dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan penataan yang kurang ditonjolkan atau kurang terlihat tidak membuat konsumen langsung membeli produk merek Indomaret
Dengan demikian, pada kasus
private label
Indomaret ini menyatakan bahwa
display
cenderung tidak mempengaruhi pembelian tak terencana produk
private label
Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan tidak didukung oleh
data.
6. Pengaruh Intensi Pembelian
Terhadap Pembelian Tak Terencana Produk
Private Label
Indomaret.
Dari hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya, dapat diketahui bahwa intensi
pembelian berpengaruh secara signifikan terhadap pembelian tak terencana produk
private label
indomaret. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis regresi yang menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0,006 yang berada di atas batas maksimum toleransi kesalahan, yaitu
0,05 atau 5. Dengan demikian H
6
didukung oleh data. Menurut Fitriani 2010, beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa seseorang
terdorong untuk melakukan pembelian tak terencana diantaranya adalah karena faktor internal dan faktor eksternal. Minat beli dapat menjadi dorongan yang sangat kuat dalam
konsumen membeli barang tak terencana yang dikategorikan dari faktor internal. Dan minat beli dari produk merek Indomaret telah tercipta, dalam hal ini, Indomaret telah
menjelma menjadi toko yang dikenal masyarakat dan konsumen Indomaret cukup banyak, sebagian besar ibu-ibu yang membeli kebutuhan seperti gula, sabun, ataupun mahasiswa
yang membeli tissu atau minuman dan banyak lagi. Konsumen yang telah berminat terhadap merek Indomaret tersebut sering kali tanpa terencana langsung membeli produk
merek Indomaret karena mereka sebelumnya telah mempunyai minat oleh produk-produk tersebut dari. Apabila membutuhkan suatu jenis produk, apabila konsumen yang sudah
memiliki minat terhadap Indomaret itu sendiri, mereka secara tidak sadar sering membeli produk merek Indomaret tersebut. Dari komentar beberapa responden dapat dilihat bahwa
konsumen terpengaruh terhadap Intensi Pembelian produk merek Indomaret seperti berikut :
“Saya kesini beli mie
instant
namun sekalian membeli gula merek Indomaret karena saya teringat butuh gula sekalian dan sudah biasa beli.
” Dewi, 42 tahun
278 Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
“Saya suka belanja di indomaret, ya menurut saya produk yang mereknya Indomaret ya saya sering beli juga terkadang ya tanpa rencana.” Diah, 54 tahun
Dengan demikian, pada kasus
private label
Indomaret ini menyatakan bahwa Intensi
Pembelian cenderung mempengaruhi pembelian tak terencana produk
private label
Indomaret karena hasil penelitian menunjukkan hasil signifikan dan didukung oleh data.
7. Pengaruh Persepsi Harga