digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
. . .
. . .
Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi yang ada dosanya apa yang disengaja oleh hatimu. QS.Al-Azhab: 5.
26
Dalam sebuah hadis juga disebutkan:
َعِفهر نَع
ىِتَمهأ هأَطَخ لا
اَي سِ نلا َ ه
اَم َ ِر هت سا
وهه ا
ِه يَلَع
Dihapuskan dari umatku kekeliruan, lupa, dan perbuatan yang dipaksakan atasnya.
Akan tetapi, dalam keadaan tertentu syara’ membolehkan dijatuhkannya hukuman atas kekeliruan sebagai pengecualian dari ketentuan pokok tersebut.
Misalnya tindak pidana pembunuhan, sebagaimana disebutkan dalam surah An- Nisa ayat 92.
Dan tidaklah boleh bagi seorang mukmin untuk membunuh mukmin yang lain kecuali karena keliru. Barang siapa yang membunuh orang mukmin karena
26
Departemen Agama Republik Indonesia, Al- Qur’an dan Terjemahannya, …, 418.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
keliru maka hukumannya memerdekakan hamba yang mukmin dan membayar diat kepa
da keluarganya … QS. An-Nisa: 92.
27
Dengan adanya dua ketentuan tersebut di atas, yang satu merupakan ketentuan pokok dan satu lagi merupakan pengecualian dari ketentuan pokok
maka kelanjutannya untuk dapat dikenakan hukuman atas perbuatan karena kekeliruan harus terdapat ketentuan yang tegas dari syara’. Dengan demikian,
apabila syara’ tidak menentukan hukuman untuk suatu perbuatan karena kekeliruan maka tetap berlaku ketentuan pokok, yaitu bahwa perbuatan tersebut
tidak dikenakan hukuman.
F. Perbuatan-Perbuatan yang Terkait dengan Tindak Pidana dan
Hubungannya dengan Pertanggungjawaban Pidana dalam Hukum Islam
Perbuatan-perbuatan yang berkaitan dengan jarimah itu ada tiga macam, yaitu 1.
Perbuatan langsung
َه لَا ا
ه َرَش
2. Perbuatan sebab
هبَ َسلَا
3. Perbuatan syara
هط رَشاَا
Pemisahan antara tiga macam perbuatan itu diperlukan untuk menentukan siapa pelaku sebenarnya dan siapa yang bukan.
Perbuatan langsung mubasyarah adalah suatu perbuatan yang dengan langsung tanpa perantara telah menimbulkan jarimah dan sekaligus menjadi illat
27
Departemen Agama Republik Indonesia, Al- Qur’an dan Terjemahannya, …, 93.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
bagi jarimah tersebut, seperti penembsksn oleh seseorang dengan pistol terhadap orang lain yang mengakibatkan kematian.
28
Perbuatan sebab adalah suatu perbuatan yang secara tidak langsung menimbulkan jarimah dan menjadi illat-nya pula, tetapi dengan perantaran
perbuatan lain, seperti persaksian palsu atas orang yang sebenarnya tidak bersalah bahwa ia telah melakukan pembunuhan. Dalam contoh ini, persaksian palsu
menjadi illat sebab adanya hukuman mati bagi orang yang tidak bersalah tersebut, tetapi tidak langsung menimbulkan kematian, melainkan dengan
perantaran perbuatan algojo yang melaksanakan hukuman mati tersebut. Perbuatan syarat adalah suatu perbuatan yang tidak menimbulkan jarimah dan
tidak menjadi illat-nya, seperti seseorang yang membuat sumur untuk keperluan sehari-hari, tetapi kemudian digunakan oleh orang lain orang kedua untuk
menjerumuskan orang ketiga sehingga ia mati. Dalam contoh ini, adanya sumur menjadi syarat kematian korban dan penjerumusan itu adalah perbuatan langsung.
Dalam hukum pidana Islam pertalian jarimah dengan berbuat langsung dan tidak langsung, turut berbuat jarimah tidak langsung dengan cara tidak melakukan
sesuatu, dan tanggungjawab pidana terhadap kemungkinan terjadinya kejahatan di luar kesepakatan yang semula. Dalam hubungannya dengan turut berbuat jarimah,
para fuqaha mengenal dua macam turut berbuat jarimah langsung, yaitu: al- tawafuq dan al-
tamalu’. Al-tawafuq adalah beberapa orang yang melakukan suatu kejahatan secara bersama tanpa kesepakatan sebelumnya. Jadi, kejahatan itu
terjadi karena adanya pengaruh psikologis dan pemikiran yang secara tiba-tiba.
28
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam , …, 83.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Sedangkan al- tamalu’ adalah kejahatan yang dilakukan oleh beberapa orang
secara bersama dan terencana.
29
Selain itu, ada sebagian ulama yang membedakkan antara tawafuq dengan al- tamalu
’. Oleh karena itu, baik dalam al-tawafuq maupun al-tamalu’, pelakunya hanya bertanggungjawab atas perbuatannya masing-masing. Para ulama yang
berpendapat demikian adalah Ibn ‘Abid al-Din dan al-Sraziy. Sedangkan menurut para ulama dikalangan mazhab Maliki, Syafi’i, dan Ahmad, hukuman orang yang
turut berbuat jarimah tidak langsung adalah sepertiga orang yang menyuruh orang lain untuk membunuh orang ketiga. Orang yang menyuruh itulah yang dianggap
sebagai pelaku pembunuhan. Karena orang yang disuruh itu hanyalah alat yang digerakkan oleh si penyuruh.
Adapun menurut Abu Hanifah, si penyuruh itu tidak dianggap sebagai pelaku langsung kecuali bila suruhannya itu sudah sampai pada tingkat paksaan. Dalam
kasus suruhan yang tidak sampai pada tingkat paksaan yang disuruh itu harus bertanggungjawab atas kematian korban, sedangkan yang menyuruh dikenai
sanksi takzir.
29
Ahmad Djazuli, Fiqh Jinayah, …, 17-19.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52
BAB III PERKARA TINDAK PIDANA MEMBANTU MELAKUKAN
KEKERASAN YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI BLITAR NO. 91PID. B2016PN. BLT
A. Deskripsi Membantu Melakukan Kekerasan yang Mengakibatkan Kematian
dalam Putusan Negeri Blitar No. 91PId. B2016PN. Blt
Terjadinya kasus membantu melakukan dalam tindak pidana ini bermula pada hari Kamis 18 September 2014 sekira pukul 23.30 WIB pada saat terdakwa
Rengga Kinentaka bin Supriyanto sedang tidur tiba-tiba terdakwa mendengar ada suara gadu diluar rumah dan mengetahui ada banyak warga sekitar yang
berkerumunan diluar rumah, kemudian terdakwa dengan berjalan kaki menuju arah kerumunan massa tersebut lalu terdakwa mendapatkan info dari salah satu
warga yang menyampaikan kepada terdakwa bahwa ada rampok yang lari kearah Mushollah Desa Minggrsari, setelah terdakwa berada dilokasi terdakwa dihampiri
oleh saksi Suco bin Semo Alm dan saksi Suco bin Semo Alm juga melakukan pelemparan dengan menggunakan batu bata kearah tubuh korban Danang Adi
Wibowo sebanyak 2 dua kali mengenai bagian tubuh korban kemudian, sedangkan dari massa yang ada ditempat tersebut juga melakukan pelemparan
terhadap korban Danang Adi Wibowo, terdakwa dihampiri oleh saksi Suco bin Semo Alm dan mengatakan kepada diri terdakwa
“kono golek o silihan bedel.” sana cari pinjaman senapan, bahwa selanjutnya terdakwa pulang kerumahnya
dengan tujuan untuk mengambil sepeda motor.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Kemudian terdakwa mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Nopol AG 6417 I dengan tujuan untuk mencari pinjaman senapan angin kerumah temen-
temennya namun saat itu belum mendapatkan selanjutnya terdakwa menuju ke rumah saksi Mohamad Fitroh bin Mukani. Pada saat datang ke rumah saksi
Mohamad Fitroh bin Mukani ditemui oleh saksi Miftahul Janah yang pada saat itu saksi Miftahul Janah sedang berada dirumah dan tidur bersama dengan anaknya
berada didalam kamar sedangkan suaminya saksi Mohamad Fitroh bin Mukani berada diruang TV tiba-tiba ada suara ketukan pintu sambil memanggil dari luar
rumah seketika saat itu juga saksi Miftahul Janah bangun dan membukakan pintu dan di depan sudah ada terdakwa.
Selanjutnya saksi Miftahul Janah langsung menyuruh masuk terdakwa dan menanyakan maksud kedatangannya kemudian terdakwa menceritakan bahwa ada
rampok yang masuk kedalam mushola di desa Minggirsari dan terdakwa datang dengan tujuan untuk meminjam senapan angin. Kemudian saksi Miftahul Janah
membangunkan saksi Mohamad Fitroh bin Mukani selanjutnya terdakwa menceritakan kepada saksi Mohamad Fitroh bin Mukani di daerah Minggirsari
ada rampok dan terdakwa datang ke rumah saksi Mohamad Fitroh bin Mukani dengan tujuan untuk mencari pijaman senapan angin, lalu terdakwa bersama
dengan saksi Mohamad Fitroh bin Mukani berangkat bersama dengan cara berboncengan dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Nopol AG 6417 I
berangkat menuju ke mushola tempat korban Danang Adi Wibowo berada. Setelah sampai di mushola tersebut kemudian saksi Suco bin Semo Alm
meminta senapan angin yang dibawa oleh saksi Mohamad Fitroh bin Muani