Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH)
KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN PRESTASI
BELAJAR ANAK PADA KELUARGA PENERIMA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
MEGAWATI SIMANJUNTAK
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN PRESTASI
BELAJAR ANAK PADA KELUARGA PENERIMA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
MEGAWATI SIMANJUNTAK
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN PRESTASI
BELAJAR ANAK PADA KELUARGA PENERIMA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
MEGAWATI SIMANJUNTAK
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
(2)
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul :
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA KELUARGA PENERIMA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
Merupakan gagasan atau hasil penelitian saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain.
Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, 10 Februari 2010
Megawati Simanjuntak NRP I251070021
(3)
ii MEGAWATI SIMANJUNTAK. The Determining Factors Influenced to Family Well-Being and Academic Achievement of Children from Hopeful Family Programme (PKH) Beneficiaries. Under Guidance of HERIEN PUSPITAWATI andMD DJAMALUDIN.
Hopeful Family Programme (PKH) is a goverment effort to alleviate poverty and enhance the human resources quality of poor families through giving them prerequisite subsidy. This program is a part of young generation development that aims to uphold the accumulation of human capital as an alternative to abolish the intergeneration poverty cycles.
This research aimed to identify the demographic characteristics and social-economy condition of PKH recipients, analyze difference of family’s revenue, economic pressure, financial management, coping strategy economic function, gender relation, mother stress level, as well as subjective’s family well-being between pre and during PKH funding, analyze difference of learning care pattern, children attendance level and academic achievement between pre and during PKH funding; and analyze the factors that influence subjective family well-being and child academic achievement on PKH recipients.
This study applied cross sectional and retrospective research design. The data were collected from eight villages located in Darmaga area, Bogor Regency from March to December 2009. Respondents of this study were mothers as many as 150 samples that determined randomly by using systematic method. Reliability of instruments ranged between 0,665 up to 0,929. Statistical analysis used descriptive method, paired t-test, factor analysis, Spearman/Pearson correlation, and Structural Equation Modelling.
Demography and socio economic characteristics of sample that can be concluded from this study were: family size was ranged between 5 – 6 persons, nuclear family, and the age of fathers and mothers was ranged between 30 until 49 years. The education level of parents was not graduate elementary school, father’s job as labor, while most of mother were unemployee. Family’s revenue increased significantly 1,3 times when they receive the PKH funding. The funding given did not significantly change the poor category. The increase in electronic asset ownership is found during the study and it was assumed due to PKH. The study showed significant escalation on families’ revenue, and subjective’s family well-being. In contrary, economic pressure, coping strategy, gender relation, and mother stress level significantly decreased after PKH granted compared to pre PKH. Financial management variable didn’t differ between pre and during PKH. Meanwhile, the higher subjective’s family well-being also was influenced indirectly by the better family economic and the fewer coping strategy conducted by family. The average of school grade or child academic achievement correlated significantly with the attendance level in pre or during PKH. Children attendance level differed significantly between pre and during PKH with depreciation in during PKH compared to pre PKH. On the other hand, learning care pattern and academic achievement of child didn’t show a significant difference between pre and during PKH. The higher subjective’s family well-being was directly influenced by the better gender relation and the lower mother’s stress level. Children educational output comprised of attendance level and academic achievement didn’t influence significantly by child value, expense for child education, learning care pattern, subjective’s child well-being.
Keywords : Subjective’s Family Well-Being, Academic Achievement, Hopeful Family Programme
(4)
iii MEGAWATI SIMANJUNTAK. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Dibimbing oleh HERIEN PUSPITAWATI (Ketua) dan MD DJAMALUDIN(Anggota)
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia pada kelompok masyarakat miskin melalui pemberian subsidi bersyarat. PKH adalah bagian dari program pengembangan generasi baru yang berusaha membantu peningkatan akumulasi modal manusia sebagai cara memutuskan siklus kemiskinan antargenerasi. PKH memberikan dana kepada keluarga miskin dengan persyaratan investasi modal manusia seperti menyekolahkan atau membawa anak ke pusat kesehatan secara reguler
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi keluarga penerima PKH; menganalisis perbedaan penerimaan total keluarga, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, strategi koping fungsi ekonomi, relasi gender, tingkat stres ibu, dan kesejahteraan keluarga antara pra dan saat keluarga mendapat dana PKH; menganalisis perbedaan pola asuh belajar, tingkat kehadiran dan prestasi belajar anak antara pra dan saat keluarga mendapat dana PKH; dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga subjektif dan prestasi belajar anak pada keluarga penerima PKH.
Studi ini menerapkan kombinasi disain cross-sectional dan retrospektif dengan lokasi pengambilan data di delapan desa yang terdapat di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret hingga Desember 2009. Objek penelitian ini adalah ibu dan anak usia sekolah (kelas 4 dan 5) dari keluarga penerima PKH menggunakan unit analisis keluarga penerima PKH dengan responden adalah ibu. Jumlah sampel adalah 150 orang yang ditentukan secara acak dengan metode sistematik.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dari hasil wawancara dan data sekunder. Data primer mencakup karakteristik sosio demografi, penerimaan total keluarga, tekanan ekonomi, alokasi pengeluaran dana PKH, manajemen keuangan keluarga, strategi koping fungsi ekonomi, relasi gender, tingkat stres ibu, kesejahteraan keluarga subjektif, pola asuh belajar anak, tingkat kehadiran anak di sekolah dan prestasi belajar. Reliabilitas instrumen berkisar antara 0,665 hingga 0,929. Analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif, analisis uji beda paired t-test, analisis faktor, korelasi Spearman/Pearson, dan SEM.
Karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi keluarga contoh yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah persentase terbesar keluarga berkisar antara 5 – 6 orang dengan struktur keluarga adalah keluarga inti, serta usia ayah dan ibu berkisar antara 30 sampai 49 tahun. Tingkat pendidikan ayah dan ibu hanya sampai SD dengan profesi ayah sebagai buruh, sedangkan ibu kebanyakan tidak bekerja. Penerimaan total keluarga meningkat secara signifikan 1,3 kali lipat pada saat mendapat PKH. Kategori kemiskinan keluarga contoh tidak berubah dengan adanya PKH, namun kepemilikan alat elektronik mengalami peningkatan.
Hasil studi menjawab Hipotesis 1 dengan hasil terjadi peningkatan yang nyata pada penerimaan total keluarga, dan kesejahteraan keluarga subjektif saat keluarga menerima dana PKH. Sebaliknya penurunan yang nyata ditemukan
(5)
iv saat keluarga mendapat PKH. Namun manajemen keuangan yang dilakukan oleh keluarga tidak berbeda saat keluarga mendapat dana PKH.
Hasil studi tidak mendukung Hipotesis 2 yakni tingkat kehadiran anak di sekolah mengalami penurunan pada saat-PKH. Sementara itu, pola asuh belajar dan prestasi belajar anak tidak mengalami peningkatan setelah keluarga memperoleh dana PKH. Artinya pemberian dana PKH belum memberikan pengaruh terhadap perbaikan pola asuh belajar anak di rumah, demikian pula dengan kehadiran anak di sekolah serta prestasi belajar yang tidak berubah dengan adanya dana PKH.
Hasil studi mendukung Hipotesis 3 dengan hasil relasi gender yang semakin baik dan tingkat stres ibu yang semakin rendah memberikan pengaruh langsung terhadap kesejahteraan keluarga subjektif, sedangkan ekonomi keluarga yang semakin baik dan strategi koping yang semakin sedikit akan memberikan pengaruh tidak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga subjektif.
Hasil studi menolak Hipotesis 4, yakni output pendidikan anak yang mencakup dua indikator, yakni tingkat kehadiran dan prestasi belajar anak tidak dipengaruhi oleh nilai anak, pengeluaran untuk pendidikan anak, pola asuh belajar, dan tingkat kepuasan terhadap anak. Artinya dana PKH yang diterima keluarga belum memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan output pendidikan anak.
Kata-Kata Kunci : Kesejahteraan Keluarga Subjektif, Prestasi Belajar, Program Keluarga Harapan
(6)
v Hak cipta dilindungi undang-undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah
b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB
2. Dilarang mengumumkan atau memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
(7)
vi
KESEJAHTERAAN KELUARGA DAN PRESTASI
BELAJAR ANAK PADA KELUARGA PENERIMA
PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
MEGAWATI SIMANJUNTAK
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Master pada Mayor Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
(8)
vii Judul Tesis : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga
dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH)
Nama : Megawati Simanjuntak
NRP : I251070021
Mayor : Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak
Disetujui, Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Dr. Ir. Herien Puspitawati, MSc, MSc Ir. MD. Djamaludin, MSc
Diketahui,
Ketua Mayor Ilmu Keluarga dan Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Perkembangan Anak
Dr. Ir. Herien Puspitawati, MSc, MSc Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
(9)
viii
Farhah Azizah Salsabila
(10)
ix Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan segala rahmaan dan rahiim-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH)”. Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Mayor Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak, Fakultas Ekologi Manusia.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan banyak bantuan, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik, khususnya ucapan terima kasih ini disampaikan kepada :
1. Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc, M.Sc sebagai ketua komisi pembimbing dan Ir. MD.Djamaludin, MSc, sebagai anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan motivasi, bimbingan serta pengarahan mulai dari penyusunan usulan penelitian sampai dengan penulisan tesis ini.
2. Dr. Ir. Diah K. Pranadji, MS selaku dosen penguji luar komisi yang banyak memberikan arahan dan masukan
3. Dr. Ir. Dwi Hastuti, MSc selaku dosen penguji wakil Program Studi S2 Mayor Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak, Fakultas Ekologi Manusia IPB 4. Dekan Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor
5. Ketua Program Studi Ilmu Keluarga dan Konsumen (S2) 6. Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (S1) 7. Staf pengajar di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen
8. Dirjen Pendidikan Pendidikan Tinggi (DIKTI) Pusat, yang telah memberikan bantuan biaya BPPS kepada penulis selama melanjutkan pendidikan S2 9. Yayasan Damandiri yang telah memberikan bantuan dana penelitian
10. Ibu-ibu penerima PKH yang bersedia meluangkan waktu memberikan jawaban atas semua pertanyaan yang diajukan penulis, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan tesis ini
11. Anak-anakku tercinta Farhah Azizah Salsabila dan Jihan Fathiyah Asilah yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan semangat bagi penulis serta pengertian yang besar atas setiap ketidakhadiran bundanya
12. Ibunda dan almarhum ayahanda tercinta, atas segala asuhan, nasehat, dorongan, semangat, pengorbanan, doa dan kesabaran yang diberikan kepada penulis selama dalam masa pendidikan
(11)
x adikku Nurdiana Simanjuntak, Herlina Simanjuntak, Sapriun Simanjuntak, Fitria Simanjuntak, dan Helpina Simanjuntak beserta semua keponakan 14. Teman-teman seperjuangan Rani Andriani Kusumo SP, MSi dan Ir. Salimar 15. Mardiana Rusman, Ary Rachmawati, Eka Wulida Latifah, Anne Maria Juanda,
Sri Maryati, dan Esti Rohimah yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian
16. Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen Angkatan 42, 43, dan 44 atas kebersamaan dan dukungannya
17. Dr. Rimbawan, Bambang Riyanto, SPi, MSi dan seluruh armada Direktorat Kemahasiswaan IPB yang penuh kekeluargaan
18. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu secara moril dalam menyelesaikan tesis ini
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Amiin.
Bogor, 10 Februari 2010
(12)
xi Penulis dilahirkan di Balige, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada tanggal 3 November 1972. Penulis adalah anak ketiga dari delapan bersaudara, putri dari Bapak Mula Simanjuntak dan Ibu Delima Aruan.
Pendidikan sekolah dasar ditamatkan di SDN 2 Balige pada tahun 1985, SLTP ditamatkan pada tahun 1988 di SMP 1 Balige dan SLTA ditamatkan dari SMAN 1 Balige pada tahun 1991. Pada tahun 1991 penulis mendapat Undangan Seleksi Masuk (USMI) IPB dengan mengambil Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK) dan memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada tahun 1996.
Sejak Januari 2005 penulis bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK), Fakultas Pertanian IPB dan pada tahun 2006 sampai sekarang bekerja pada Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Penulis banyak terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan di IPB.
Pada tahun 2008, memasuki Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor pada Major Ilmu Keluarga dan Perkembangan Anak (IKA). Penulis telah dikaruniai dua putri bernama Farhah Azizah Salsabila dan Jihan Fathiyah Asilah.
(13)
xii Halaman
DAFTAR TABEL--- xiv
DAFTAR GAMBAR --- xvii
DAFTAR LAMPIRAN --- xviii
PENDAHULUAN --- 1
Latar Belakang --- 1
Perumusan Masalah --- 3
Tujuan Penelitian --- 7
Manfaat Penelitian --- 7
Ruang Lingkup Penelitian --- 8
TINJAUAN PUSTAKA --- 9
Pendekatan Teori--- 9
Tekanan Ekonomi --- 25
Manajemen Keuangan Keluarga--- 28
Strategi Koping Fungsi Ekonomi--- 30
Tingkat Stres--- 33
Kesejahteraan Keluarga Subjektif --- 34
Pola Asuh Belajar Anak --- 37
Prestasi Belajar Anak--- 39
Investasi Sumberdaya Manusia (Human Investment) --- 41
Program Keluarga Harapan (PKH) --- 44
Lesson LearnedImplementasiCash Conditional Transfer di berbagai Negara--- 49
KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS --- 56
Kerangka Berpikir --- 56
Hipotesis Penelitian --- 58
METODE PENELITIAN --- 62
Disain, Lokasi dan Waktu--- 62
Teknik Penarikan Sampel --- 64
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data--- 67
Pengendalian Mutu Data --- 69
Pengolahan Data dan Analisis Data --- 71
Definisi Operasional --- 74
HASIL DAN PEMBAHASAN--- 77
Keadaan Umum Lokasi Penelitian --- 77
Implementasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Dramaga ---- 79
Karakteristik Demografi Keluarga--- 95
Karakteristik Sosial Keluarga --- 97
Karakteristik Ekonomi Keluarga--- 100
Tekanan Ekonomi Keluarga --- 115
Manajemen Keuangan Keluarga--- 116
Strategi Koping Fungsi Ekonomi Keluarga --- 118
Persepsi dan Relasi Gender --- 123
(14)
xiii
Kesejahteraan Keluarga Subyektif --- 129
Karakteristik Anak (Sasaran Akhir PKH) --- 134
Pola Asuh Belajar Anak --- 138
Tingkat Kehadiran Anak di Sekolah--- 140
Prestasi Belajar Anak--- 143
Hubungan Antar Variabel-Variabel Penelitian --- 144
Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kesejahteraan Keluarga Subjektif --- 154
Hasil Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Output Pendidikan Anak--- 159
PEMBAHASAN UMUM --- 162
Keterbatasan Penelitian--- 169
KESIMPULAN DAN SARAN --- 170
Kesimpulan --- 170
Saran dan Rekomendasi --- 171
DAFTAR PUSTAKA --- 173
(15)
xiv Halaman 1. Jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia
dan Jawa Barat, Maret 2007 – Maret 2009 --- 3
2. Berbagai kajian mengenai dampak kemiskinan terhadap kehidupan keluarga --- 5
3. Tiga alat utama Kerangka Moser --- 13
4. Program bantuan langsung dan bantuan tunai bersyarat di berbagai negara --- 24
5. Besar bantuan yang diberikan pada keluarga penerima PKH --- 47
6. Contoh variasi komposisi anggota keluarga dan jumlah bantuan --- 48
7. Tujuan, komponen dan target populasi Program CCT bidang pendidikan di Amerika Latin dan Karibia --- 50
8. Persyaratan dan besar transfer Program CCT untuk bidang pendidikan di Amerika Latin dan Karibia --- 51
9. Dampak PROGESA terhadap pendidikan di Mexico --- 52
10. Dampak RPS terhadap pendidikan dan konsumsi di Nicaragua --- 52
11. Penelitian terdahulu tentang evaluasi CCT di berbagai negara --- 54
12. Jumlah rumahtangga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) putaran I dan II di kabupaten/kota Jawa Barat tahun 2008 --- 63
13. Sebaran jumlah populasi penerima PKH dan jumlah contoh di Kecamatan Dramaga, Bogor --- 65
14. Jenis, contoh, alat dan cara pengukuran, skala data, dan jumlah item variabel penelitian --- 68
15. Hasil analisis uji reliabilitas dan validasi isi instrumen penelitian --- 70
16. Sebaran desa-desa dan jumlah penduduk di Kecamatan Dramaga ---- 77
17. Sebaran penduduk Kecamatan Dramaga menurut mata pencaharian--- 78
18. Data jumlah sekolah di Kecamatan Dramaga--- 78
19. Realisasi penyaluran Raskin di Kecamatan Dramaga tahun 2008 --- 79
20. Sebaran kelayakan contoh mendapat dana PKH berdasarkan indikator verifikasi kriteria rumahtangga miskin BPS (2005) dan persepsi contoh tentang ketepatan sasaran PKH --- 80
21. Sebaran contoh berdasarkan penilaian distribusi dan konflik aliran dana PKH--- 83
22. Sebaran contoh berdasarkan alasan keluarga mendapat PKH (jawaban dapat lebih dari satu) --- 86
23. Rata-rata besar dana PKH yang diterima oleh keluarga contoh dan lama habis berdasarkan tahapan pencairan --- 87
24. Rata-rata dan persentase bagian dana PKH yang diserahkan kepada suami--- 89
25. Sebaran contoh berdasarkan rata-rata dan persentase bagian dana PKH yang ditabung--- 90
26. Sebaran dan statistik kegiatan menabung contoh dalam kegiatan menabung di kelompok PKH --- 90
27. Sebaran contoh berdasarkan manfaat uang PKH yang diterima keluarga --- 91
28. Sebaran manfaat yang dirasakan keluarga saat mendapat dana PKH dibandingkan dengan pra-PKH--- 92
(16)
xv 30. Sebaran contoh berdasarkan kunjungan pendamping PKH
dan sumber informasi turunnya dana PKH --- 94
31. Sebaran contoh berdasarkan kegiatan kelompok PKH --- 94
32. Sebaran dan statistik besar dan struktur keluarga --- 95
33. Sebaran dan statistik usia ayah dan ibu--- 96
34. Sebaran dan statistik tingkat pendidikan ayah dan ibu --- 97
35. Sebaran contoh berdasarkan kemampuan baca dan tulis aksara latin ayah dan ibu (persentase) --- 98
36. Sebaran contoh berdasarkan bantuan yang pernah diterima keluarga pra dan saat PKH --- 99
37. Sebaran contoh berdasarkan pekerjaan utama dan tambahan ayah (persentase) pra dan saat PKH --- 101
38. Sebaran contoh berdasarkan pekerjaan utama dan tambahan ibu (persentase) pra dan saat PKH--- 102
39. Sebaran contoh berdasarkan perubahan pekerjaan utama dan tambahan ayah dan ibu saat-PKH --- 103
40. Sebaran dan statistik penerimaan total keluarga (Rp/kapita/bulan) pra dan saat PKH --- 104
41. Kontribusi anggota keluarga terhadap rata-rata penerimaan total keluarga (Rp/bulan) pra dan saat PKH --- 106
42. Rata-rata dan persentase pengeluaran contoh berdasarkan kelompok pengeluaran (Rp/kapita/bulan) --- 107
43. Statistik dan rata-rata pengeluaran keluarga (Rp/kapita/bulan) berdasarkan kategori kemiskinan penerimaan total keluarga --- 108
44. Alokasi pengeluaran dana PKH pada pencairan terakhir yang diterima keluarga contoh--- 110
45. Sebaran dan statistik status kepemilikan rumah dan luas rumah --- 112
46. Sebaran contoh berdasarkan kepemilikan aset pra dan saat PKH (persentase)--- 113
47. Sebaran dan statistik kepemilikan hutang dan rasio hutang dan aset pra dan saat PKH --- 115
48. Sebaran dan statistik tekanan ekonomi keluarga pra dan saat PKH ---- 116
49. Sebaran dan statistik manajemen keuangan keluarga pra dan saat PKH --- 117
50. Sebaran dan statistik strategi koping fungsi ekonomi keluarga pra dan saat PKH --- 119
51. Sebaran contoh berdasarkan kategori strategi koping fungsi ekonomi dengan mengurangi pengeluaran keluarga dan menambah pendapatan keluarga pra dan saat PKH --- 120
52. Sebaran dan statistik persepsi gender pra dan saat PKH --- 125
53. Sebaran dan statistik relasi gender pra dan saat PKH--- 126
54. Sebaran dan statistik tingkat stres ibu pra dan saat PKH --- 129
55. Sebaran dan statistik kesejahteraan keluarga subjektif pra dan saat PKH --- 130
56. Sebaran kategori kesejahteraan keluarga subjektif dan kategori miskin penerimaan keluarga denganbench markgaris kemiskinan BPS pra dan saat PKH --- 131
57. Sebaran dan statistik dimensi kesejahteraan keluarga subjektif pra dan saat PKH --- 133
58. Sebaran dan statistik usia dan urutan anak --- 134
(17)
xvi 60. Sebaran uang jajan, uang transport dan uang saku anak (Rp/hari) ---- 136 61. Sebaran contoh berdasarkan kategori nilai anak --- 137 62. Sebaran ketersediaan dan kondisi fasilitas pendidikan anak di rumah - 138 63. Sebaran dan statistik pola asuh belajar anak pra dan saat PKH --- 139 64. Statistik absensi dan kehadiran anak di sekolah pra dan saat PKH --- 140 65. Sebaran anak berdasarkan frekuensi dan alasan tidak masuk
sekolah selama semester berjalan --- 142 66. Sebaran contoh berdasarkan perubahan tingkat kerajinan
dan prestasi anak saat mendapat PKH--- 143 67. Statistik prestasi belajar anak pra dan saat PKH--- 144 68. Hubungan antara absensi dengan prestasi belajar
pra dan saat PKH --- 153 69. Dekomposisi efek faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesejahteraan keluarga subyektif (n=150).--- 155 70. Dekomposisi efek faktor-faktor yang berpengaruh
(18)
xvii Halaman 1. Keterkaitan penghasilan wanita, kesejahteraan anak
dan pengurangan kemiskinan agregat serta pertumbuhan ekonomi --- 15 2. Rantai lingkaran perangkap kemiskinan (Dharmawan etal. 2009) --- 19 3. Model teoritis hubungan antara kesulitan ekonomi dan depresi
pada suami dan istri (Conger & Elder 1994) --- 27 4. Kelompok (kluster) program penanggulangan kemiskinan
di Indonesia tahun 2008-2009 --- 44 5. Kerangka berpikir faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan
keluarga subjektif dan prestasi belajar anak penerima PKH --- 59 6. Model kerangka analisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesejahteraan keluarga subyektif--- 60 7. Model Kerangka analisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap output pendidikan anak --- 61 8. Hubungan antara penerimaan total keluarga dan kesejahteraan
keluarga subjektif berdasarkan kategori relasi gender--- 149 9. Hubungan antara pengeluaran pendidikan untuk anak
dan prestasi belajar berdasarkan kategori pola asuh belajar--- 154 10. Hasil analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
Kesejahteraan keluarga subjektif --- 158 11. Hasil analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
(19)
xviii Halaman
1. Pengukuran variabel-variabel penelitian--- 186
2. Jumlah item, kisaran skor, nilai reliabilitas dan validitas variabel penelitian --- 189
3. Kontrol kualitas data mencakup normalitas, bentuk distribusi dan homogenitas data penelitian --- 190
4. Sebaran contoh berdasarkan verifikasi kriteria rumahtangga miskin (DepKomInfo 2005) --- 191
5. Sebaran dan statistik tekanan ekonomi keluarga--- 192
6. Sebaran dan statistik manajemen keuangan keluarga --- 193
7. Sebaran dan statistik frekuensi strategi koping fungsi ekonomi dengan mengurangi pengeluaran keluarga --- 194
8. Sebaran dan statistik frekuensi strategi koping fungsi ekonomi dengan menambah pendapatan--- 196
9. Sebaran dan statistik persepsi terhadap peran gender --- 198
10. Sebaran dan statistik relasi gender --- 199
11. Sebaran dan statistik gejala stres ibu --- 200
12. Sebaran dan statistik kesejahteraan keluarga subjektif --- 202
13. Analisis faktor kesejahteraan keluarga subjektif --- 203
14. Sebaran dan statistik nilai anak berdasarkan jenis kelamin anak --- 204
15. Sebaran dan statistik pola asuh belajar anak--- 205
16. Hasil analisis uji beda variabel-variabel penelitian antara pra-PKH dan saat-PKH --- 206
17. Analisis hubungan antar variabel-variabel penelitian (pra-PKH) --- 207
18. Analisis hubungan antar variabel-variabel penelitian (saat-PKH)--- 208
19. Analisis hubungan variabel-variabel penelitian dengan pola asuh belajar, tingkat kehadiran dan prestasi belajar anak (pra-PKH) --- 209
20. Analisis hubungan variabel-variabel penelitian dengan pola asuh belajar, tingkat kehadiran dan prestasi belajar anak (saat-PKH) --- 210
(20)
xix Dr. Ir. Diah K. Pranadji, MS
(21)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kemiskinan merupakan masalah multidimensi yang ditandai oleh rendahnya rata-rata kualitas hidup penduduk, pendidikan, kesehatan, gizi anak-anak, dan sumber air minum. Beban kemiskinan sangat dirasakan oleh kelompok-kelompok tertentu seperti perempuan dan anak-anak yang berakibat pada terancamnya masa depan oleh karena kekurangan gizi, dan rendahnya tingkat kesehatan dan pendidikan.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk memberikan peluang kepada masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraannya, seperti Jaring Pengaman Sosial (JPS), Subsidi Langsung Tunai (SLT), Beras Miskin (Raskin), Asuransi Kesehatan untuk Masyarakat Miskin (Askeskin), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM), serta program yang terakhir diluncurkan adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Menurut Ritonga (2009) program-program pengentasan kemiskinan sebelum PKH dinyatakan gagal oleh berbagai pihak karena cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin dan karena kurangnya pemahaman berbagai pihak tentang penyebab kemiskinan itu sendiri, sehingga program-program pembangunan yang ada tidak didasarkan pada isu-isu kemiskinan, yang penyebabnya berbeda-beda secara lokal. Upaya seperti ini akan sulit menyelesaikan persoalan kemiskinan yang ada, karena sifat bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan. Program-program bantuan yang berorientasi pada kedermawanan pemerintah ini justru dapat memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin. Di lain pihak, program-program bantuan sosial ini juga dapat menimbulkan korupsi dalam penyalurannya.
Program Keluarga Harapan (selanjutnya disingkat PKH) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dengan mengkampanyekan pembangunan manusia Indonesia untuk meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat melalui program pemberian subsidi bersyarat. Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target ✁ ✂✂ ✄☎✁ ✆✝Development Goals(MDGs) tahun 2015.
(22)
Program Keluarga Harapan (PKH) di Indonesia dilaksanakan pemerintah pada tahun 2007 dengan ujicoba di tujuh provinsi (Sumatra Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Sulawesi Utara, dan Gorontalo) mulai bulan Maret 2007. Program ini akan terus berjalan hingga tahun 2015 sesuai target pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) serta merupakan cikal bakal pengembangan sistem perlindungan sosial, khususnya bagi keluarga sangat miskin. Program serupa di negara lain dikenal dengan istilah Cash Conditional Transfers (CCT) atau bantuan tunai bersyarat. Menurut Rawlings dan Rubio (2003) CCT adalah bagian dari program pengembangan generasi baru yang berusaha membantu peningkatan akumulasi modal manusia pada orang muda sebagai cara memutuskan siklus kemiskinan antar-generasi. Seperti namanya, CCT memberikan uang kepada keluarga-keluarga miskin dengan persyaratan investasi modal manusia seperti menyekolahkan atau membawa anak ke pusat kesehatan secara reguler. Program ini menjadi solusi bagi temuan Pakpahan, Suryadarma, dan Suryahadi (2009) bahwa risiko anak yang berasal dari keluarga miskin kronis tetap hidup dalam kemiskinan pada saat dewasa adalah 35 persen lebih tinggi dibandingkan anak yang bukan dari keluarga miskin kronis.
Penelitian tentang evaluasi program penanggulangan kemiskinan selama ini lebih fokus kepada kajian efektivitas program, kajian sisi supplyprogram, atau kajian pelaksanaan program yang banyak dilakukan oleh World Bank maupun lembaga-lembaga penelitian lainnya. Di lain pihak penelitian tentang kehidupan keluarga penerima program penanggulangan kemiskinan di Indonesia masih belum banyak dilakukan, apalagi yang terkait dengan kondisi keluarga penerima program. Salah satu contoh studi yang telah dilakukan oleh Puspitawati, Herawati dan Sarma (2006) tentang dampak Subsidi Langsung Tunai (SLT) pada kesejahteraan keluarga miskin di Bogor menunjukkan bahwa keluarga merasakan manfaat dana segar SLT; secara mental, stres keluarga terkurangi; dana dapat digunakan untuk keperluan pangan, perumahan, pendidikan, kesehatan, membayar hutang, modal, memberi saudara/anak, zakat, dan lain-lain; dan perempuan merasa beban beratnya berkurang, serta SLT dapat meningkatkan interaksi antar-anggota keluarga dan antar-keluarga.
Latar belakang di atas menjadi landasan perlunya penelitian untuk mengkaji kehidupan dan kesejahteraan keluarga penerima PKH. Selain itu, mengingat program ini direncanakan akan berlanjut hingga tahun 2015 hasil
(23)
penelitian ini akan menjadi data baselinebagi berbagai kajian lanjutan di masa-masa mendatang.
Perumusan Masalah
Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia sejak tahun 1997 dan diikuti oleh krisis di berbagai bidang telah berdampak ke berbagai sektor, mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat, khususnya tingkat kesejahteraan masyarakat yang semakin menurun dan juga diikuti dengan penurunan indeks mutu hidup dan indeks pembangunan manusia. DalamHuman Development Report 2009, Indonesia berada di posisi 111 dari 182 negara dengan nilai HDI sebesar 0,734, hampir tidak berbeda dari tahun 2008 yakni urutan 109 dari 179 negara dengan nilai HDI sebesar 0,728 yang termasuk dalam Medium Human Development. Berdasarkan laporan UNDP (United Nations Development Programme) nilai HDI Indonesia antara tahun 1980 dan 2007 meningkat 1,26% per tahun dari 0,522 (1980) menjadi 0,734 (2007) (UNDP 2009).
Berdasarkan data pada Tabel 1 diketahui bahwa jumlah penduduk miskin di daerah pedesaan turun lebih tajam daripada daerah perkotaan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2009 sebesar 32,53 juta (14,2%), dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2008 yang berjumlah 34,96 juta (15,4%). Hal ini menunjukkan jumlah penduduk miskin dari tahun 2008-2009 turun sebesar 2,43 juta (BPS 2009).
Tabel 1 Jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia dan Jawa Barat, Maret 2007 – Maret 2009
Daerah/ Tahun
Indonesia* Jawa Barat**
Jumlah Penduduk Miskin
(juta)
% Penduduk
Miskin
Jumlah Penduduk Miskin
(ribu)
% Penduduk
Miskin
Perkotaan
Maret 2007 13,56 12,52 2 654,60 11,21
Maret 2008 12,77 11,65 2 617,40 10,88
Maret 2009 11,91 10,72 2 531,37 10,33
Perdesaan
Maret 2007 23,61 20,37 2 803,30 16,88
Maret 2008 22,19 18,93 2 705,00 16,05
Maret 2009 20,62 17,35 2 452,20 14,28
Kota+Desa
Maret 2007 37,17 16,58 5 457,90 13,55
Maret 2008 34,96 15,42 5 322,40 13,01
Maret 2009 32,53 14,15 4 983,57 11,96
(24)
Di wilayah Jawa Barat, jumlah penduduk miskin pada bulan Maret 2009 sebesar 4.983.570 orang (11,96%), dibandingkan dengan bulan Maret 2008 yang berjumlah 5.322.440 orang (13,01%). Jadi jumlah penduduk miskin di Jawa Barat bulan Maret 2009 mengalami penurunan sebesar 338.870 orang (1,05 persen) (BPS Provinsi Jawa Barat 2009). Sementara itu, Kabupaten Bogor yang dipilih sebagai lokasi penelitian ini merupakan wilayah yang paling tinggi angka kemiskinannya di Jawa Barat, yaitu sekitar satu juta jiwa dari 4,2 juta jiwa penduduk Kabupaten Bogor (Anonim 2009). Sementara itu, capaian IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bogor sekitar 68,99 pada tahun 2005, yang lebih rendah dibandingkan IPM Jawa Barat pada tahun yang sama yakni 69,35.
Kemiskinan membawa dampak terhadap kehidupan keluarga, diantara-nya adalah menurundiantara-nya daya beli, ketidakmampuan memberikan pendidikan yang layak bagi anak, kondisi kesehatan yang buruk (khususnya pada anak balita), kerawanan pangan ataupun rendahnya kesejahteraan keluarga baik secara subjektif maupun objektif. Banyak anak keluarga miskin yang putus sekolah atau tidak melanjutkan ke SMP/MTs yang menyebabkan kualitas generasi penerus dari keluarga miskin senantiasa rendah dan akhirnya terperangkap dalam lingkaran kemiskinan (Bappeda Jabar 2006). Hal ini tercermin pula dari data Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Jawa Barat tahun 2008 untuk usia 7 sampai 12 tahun (SD) adalah 96,00, usia 13-15 tahun (SLTP) sebesar 78,68, dan usia 16-18 tahun (SMU/K) sebesar 40,47 (BPS Jawa Barat 2008).
Hasil studi Tati (2004) menunjukkan bahwa faktor ekonomi merupakan salah satu indikator kesejahteraan hidup yang menimbulkan tekanan dalam kehidupan keluarga. Kebutuhan hidup yang cukup bervariasi dan daya beli yang semakin melonjak menimbulkan tekanan, baik fisik maupun mental terhadap anggota keluarga. Disamping itu, ketidakmampuan untuk mengelola sumberdaya terbatas yang dimiliki keluarga miskin juga menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas hidup anggota keluarga. Selain itu, aspek gender juga menjadi faktor yang dianggap berhubungan dengan kemiskinan akibat rendahnya partisipasi dan terbatasnya akses perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Berbagai hasil kajian lainnya mengenai dampak kemiskinan terhadap kehidupan keluarga disajikan pada Tabel 2.
(25)
Tabel 2 Berbagai kajian mengenai dampak kemiskinan terhadap kehidupan keluarga
No Tahun Sumber Kesimpulan
1. 1995 Konig Kemiskinan menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan semakin melemah dan keadaan gizi masyarakat semakin memburuk. Sebagian dari anak keluarga sangat miskin ada juga yang sama sekali tidak mengenyam bangku sekolah karena harus membantu mencari nafkah.
2. 2004 Hardjono Kemiskinan menyebabkan angkadropout (DO)relatif tinggi di NTT. Ketidakmampuan untuk membayar terutama untuk transportasi ke sekolah dan kapabilitas yang rendah menjadi penyebab anak tidak melanjutkan SLTP.
3. 2004 Sunarti Semakin tinggi tekanan ekonomi keluarga, semakin rendah kualitas perkawinan, pengasuhan anak, kecerdasan anak, dan prestasi belajar anak.
4. 2008 Adicita Masalah kemiskinan, pendapatan rendah, dan pendidikan rendah merupakan beberapa penyebab ketidaktahanan pangan rumahtangga. Sulitnya memperoleh akses pangan bagi rumahtangga miskin menyebabkan rumahtangga miskin mengalami rawan pangan.
5. 2008 Firdaus Karakteristik keluarga, tekanan ekonomi, mana jemen keuangan, dan mekanisme koping berhu-bungan dengan kesejahteraan keluarga. Semakin besar jumlah anggota keluarga, maka tekanan ekonomi keluarga semakin tinggi, sementara kesejahteraannya semakin rendah.
Untuk mengatasi kemiskinan, Program Keluarga Harapan dipandang sebagai penggerak perubahan pola pikir, sesuai dengan kondisi persyaratan yang diinginkan, yaitu memberikan kesempatan untuk memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan untuk anak-anak Rumahtangga Sangat Miskin (RTSM). Berdasarkan pengalaman negara-negara di Amerika Latin dan Afrika, program serupa sangat bermanfaat terutama bagi keluarga dengan kemiskinan kronis. Diharapkan pelaksanaan PKH di Indonesia akan membantu penduduk termiskin sehingga dapat terlepas dari masalah kemiskinan.
Hasil evaluasi dampak CCT PROGRESA di Mexico, PETI di Brazil dan pilot RPS di Nicaragua menunjukkan bahwa CCT dapat memberikan insentif yang efektif untuk investasi SDM pada keluarga miskin. Dalam bidang
(26)
pendidikan, program menunjukkan efek positif terhadap angka partisipasi sekolah untuk anak laki-laki dan perempuan. Selain itu, status gizi dan kesehatan anak juga meningkat sebagai hasil Program CCT (Gertler 2000; Behrman dan Hoddinott 2000).
Dampak positif yang dirasakan keluarga miskin penerima CCT di beberapa negara yang telah menerapkannya masih perlu dibuktikan untuk Indonesia. Berbagai kajian diperlukan untuk menganalisis seberapa jauh pengaruh yang dirasakan oleh keluarga penerima PKH, meskipun implemen-tasinya baru pada tahap pilot projek. Pengaruh yang mungkin dirasakan oleh keluarga dengan adanya dana PKH adalah berkurangnya tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan keluarga dan prestasi belajar anak.
Beranjak dari evaluasi yang dilakukan Puspitawati, Herawati dan Sarma (2006) serta keinginan pembuktian pengaruh program PKH terhadap masyarakat miskin, maka peneliti sangat tertarik untuk menelaah bagaimana sebenarnya pemanfaatan dana PKH yang diduga akan memberikan pengaruh terhadap kesejahteraan keluarga subjektif. Selain itu, kajian juga dilakukan terhadap aspek pendidikan yang menjadi salah satu perhatian program, dengan menganalisis tingkat kehadiran anak dan prestasi belajarnya. Keadaan kehidupan keluarga dikaji sebelum mendapat dana PKH (selanjutnya disebut pra-PKH) dan saat mendapat dana PKH (selanjutnya disebut saat-PKH). Dengan demikian, akan terukur seberapa besar pengaruh yang dirasakan keluarga dengan adanya dana PKH. Pertimbangan lain pengambilan data pra-PKH juga adalah karena tidak tersedianya data awal (baseline) untuk lokasi kajian, khususnya untuk variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini.
Faktor-faktor yang diduga akan berpengaruh terhadap kesejahteraan dan prestasi belajar anak pada keluarga penerima PKH disusun menjadi beberapa pertanyaan penelitian, sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi keluarga penerima PKH ?;
2. Bagaimana perbedaan penerimaan total keluarga, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, strategi koping fungsi ekonomi, relasi gender, tingkat stres ibu, dan kesejahteraan keluarga subjektif antara pra dan saat keluarga mendapat dana PKH ?;
(27)
3. Bagaimana perbedaan pola asuh belajar anak, tingkat kehadiran, dan prestasi belajar anak antara pra dan saat keluarga mendapat dana PKH?; dan
4. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga subjektif dan prestasi belajar anak penerima PKH ?.
Tujuan Penelitian Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga subjektif dan prestasi belajar anak pada keluarga penerima PKH.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi karakteristik demografi, sosial, dan ekonomi keluarga penerima PKH;
2. Menganalisis perbedaan penerimaan total keluarga, tekanan ekonomi, manajemen keuangan, strategi koping fungsi ekonomi, relasi gender, tingkat stres ibu, dan kesejahteraan keluarga antara pra dan saat keluarga mendapat dana PKH ;
3. Menganalisis perbedaan pola asuh belajar, tingkat kehadiran, dan prestasi belajar anak antara pra dan saat keluarga mendapat dana PKH; dan
4. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga subjektif, dan prestasi belajar anak pada keluarga penerima PKH.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai masukan bagi pengambil kebijakan, serta pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait dengan program PKH dan program pengentasan kemiskinan lainnya. Meskipun program PKH telah terbukti memberikan dampak yang cukup signifikan di beberapa negara yang telah menerapkannya, untuk Indonesia sendiri perlu dikaji seberapa jauh pemberian PKH memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesejahteraan keluarga miskin. Penelitian ini dianggap penting dilakukan sebagai masukan bagi pemerintah yang baru meluncurkan PKH sebagai uji coba. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi seberapa jauh pengaruh yang ditimbulkan oleh program PKH terhadap kualitas sumberdaya
(1)
➭ ➯
6
➲➳➵➸ ➺➻➼➽➾➚➵ ➪➶➵➾➹➵➾➵
PKH
➺➪➹➵➸➺➽➾➺➻➸ ➵➼➵➾ ➺➻➶ ➻➾➾➘➵➴K
➵ ➹➵➾➷ -➸ ➵ ➹➵➾➷➺➽➼➵➺➬➵➸ ➺➻ ➮➸ ➵ ➹➵➾➷
-
➸ ➵ ➹➵➾➷➱✃❐ ✃➶.
❒ ❮❰ÏÐÑ ÒÓ❰ ÒÔÑÕÖ ❮ Õ×
6
Ø➽➶ ➻Ù➪➵45
➺➵Ú➻➾,
Ú➵➾➘➵Ù➵➱➼➵ ➪➸➽❐➵Ù3
ÛÜØ➽➸ ➽➶Ý➵Ù➽Ø➵➷➵ ➪Ø➻➶➻Ú➺➵➾ ➪(
➸ ➻❐➪ ❒➾➷✃➶➽➺❒)
➹➽➾➷➵➾ Ý➻➱ ❐➵Ú ➵➾➷➷✃➺➵ ➸ ➽❐➻➵➶➷➵ Ù➽Ø➵➾➘➵➸6
✃➶ ➵➾➷➴ Û➻➵➱➪➾➘➵ Ø➽➸ ➽➶Ý➵Ù➽Ø➵➷➵ ➪Ø➻➶ ➻Ú➴Þ➾➵➸➘➵➾➷➺➽➶Ø➽Ù➵➶Ø➽➶➻Ù➪➵25
➺➵Ú➻➾ ➹➵➾➵➾➵➸➺➽➶➸ ➽➚ ➪❐11
➺➵Ú➻➾➴ Û➻➵➱➪➾➘➵ Ø➽➶ ➼➽➾➹➪ ➹➪➸ ➵➾ ➸ ➽❐➵Ù3
ÛÜ.
Ü➻➵➵➾➵➸ ➾➘➵Ú➵➾➘➵Ù➵➱➼➵ ➪➸ ➽❐➵Ù
2
ÛMP
➹➵ ➾Ù➵➺➻✃➶➵➾➷ ➺➵➱➵➺➵➾ ÛÜ. P
➽➾ ➹➵➼➵➺➵➾ ➸ ➽❐➻➵➶➷➵ Ø➽➶➵Ù➵❐ ➹➵➶➪ ➼➽➾➷Ú➵Ù➪❐➵➾ Ù➻➵➱➪ ×➼10.000/
Ú➵➶ ➪ ➹➽➾➷➵➾3
Ú➵➶➪ ➸ ➽➶Ý➵Ù➽❐➵➱➵1
Ø➻❐➵➾➴×➻➱➵Ú➘➵➾➷➹➪➺➽➱➼➵➺ ➪Ù➵➵➺ ➪➾ ➪ ➵ ➹➵❐➵Ú➱➪❐➪➸Ù➽➾ ➹➪➶ ➪. P
➵ ➹➵Ù➵➵➺➱➽➾ ➪➸ ➵Ú ×6
Ø➽➶➻Ù➪➵14
➺➵Ú➻➾ ➹➵➾ Ù➻➵➱➪➾➘➵ Ø➽➶ ➻Ù➪➵28
➺➵Ú➻➾➴P
➽➾➷➽➺➵Ú➻➵➾➱➽➾➷➽➾➵ ➪PKH
➹➪➻➾➷➸ ➵➼➸ ➵➾ ❒➵➼➵ ➘➵PKH
ßÛ➵➘➵ ➺ ➪ ➹➵➸ ➺➵Ú➻PKH,
➱➵➸❐➻➱ ➾➽➾➷➮ Ù➵➘➵ ➺ ➪ ➹➵➸ Ù➽➸✃❐➵Ú❒. J
➵➬ ➵Ø➵➾ ➪Ø➻ ➱➽➾➷➵➼➵ ➱➽➾ ➹➵➼➵➺PKH :
❒ ➱➻➾➷➸ ➪➾ Ù➵➘➵ ✃➶➵➾➷ ➘➵➾➷ ➺ ➪ ➹➵➸ ➱➵➱➼➻➮ ➺ ➪ ➹➵➸ ➼➻➾➘➵ ➮ Ù➻ ➹➵Ú ➺➽➶➼ ➪❐➪Ú➮ Ø➽➸ ➽➶Ý➵Ù➽Ø➵➷➵ ➪ Ø➻➶➻Ú❒
.
Þ ➹➵ ➼➽➾ ➹➵➺➵➵➾ Ù➽Ø➽❐➻➱ ➪Ø➻ ➱➽➾ ➹➵➼➵ ➺PKH
❐➵➾➷Ù➻➾➷ ➹➵➶ ➪ ➸ ➵Ø➻➼➵➺➽➾➴P
➽➱➵Ú➵➱➵➾ ×6
➼➵Ú➵➱ ➺➽➾➺➵➾➷PKH
➵ ➹➵❐➵ÚPKH
➻➵➾➷➾➘➵ ❐➽Ø➪Ú Ø➵➾➘➵➸. J
➪➸ ➵ ➹➪Ø➵➾ ➹➪➾➷➸ ➵➾ ➹➽➾➷➵➾ ➼➶✃ ➷➶➵➱ ❐➵➪➾➾➘➵ Ù➽➼➽➶➺ ➪ àL
á ➵➺➵➻ ➶ ➵Ù➸ ➪➾ ➮ ➸ ➽❐➽Ø➪Ú➵➾PKH
➵ ➹➵❐➵ÚPKH
➻➵➾➷➾➘➵ ❐➽Ø➪Ú Ø➵➾➘➵➸.
à➵➾➺➻➵➾ ➘➵➾➷ ➼➽➶➾➵Ú ➹➪➺➽➶ ➪➱➵ Ù➽❐➵➱➵ ➪➾ ➪ ➵ ➹➵❐➵Ú àL
á,
×➵Ù➸ ➪➾ ➮ ➹➵➾PKH. I
Ø➻ Ù➽➾➵➾➷ ➹➽➾➷➵➾ Ù➽➱➻➵ ➼➶✃ ➷➶ ➵➱ Ø➵➾➺➻➵➾ ➼➽➱➽➶➪➾➺➵Ú➴ Û ➘➵➶➵➺PKH
➵ ➹➵❐➵ÚKK
➹➵➾K
áP.
á➪ ➹➵➸ ➵ ➹➵ ➼➽➱ Ø➽➶➪➺➵Ú➻➵➾ ➵➼➵ ➪➺➻PKH
Ù➽Ø➽❐➻➱ ➪Ø➻➱➽➾➹➵➼➵➺ ➹➵➾➵ ➪➾ ➪.
➳➵➸ ➺➻➼➽➾➚ ➵ ➪➶ ➵➾ ➹➵➾➵PKH
➺ ➪ ➹➵➸ ➺➽➾➺➻ ➸ ➵➼➵➾ ➺➻➶➻➾➾➘➵➴K
➵ ➹➵➾➷-
➸ ➵ ➹➵➾➷ ➺➽➼➵➺ ➬ ➵➸➺ ➻ ➮ ➸ ➵ ➹➵➾➷ -➸ ➵ ➹➵➾➷ ➱ ✃❐✃➶. P
➽➾➷➵➱ Ø➪❐➵➾ ➹➵➾➵PKH
➹➪❐➵➸ ➻➸ ➵➾ ➹➽➾➷➵➾ ➱➽➱ Ø➵➬➵ â✃➺✃➸✃➼ ➪K
áP,
Ú➵➶➻Ù➱➽➾➷➵➾➺➶ ➪. I
Ø➻➼➽➶➾➵Ú➹➪➸ ➻➾Ý➻➾➷➪✃❐➽Ú➸ ➽➺➻➵➸ ➽❐✃➱➼✃➸PKH.
ã➵➾➷➘➵➾➷➹➪ ➹➵➼➵➺Ø➪➵Ù➵➾➘➵➹➪Ø➵➷➪
-
Ø➵➷➪➻➾➺➻➸➵➾➵➸ ➘➵➾➷➹ ➪➼➽Ù➵➾➺➶➽➾➹➵➾ Û Ü.
Û➻➵➱➪ ➺ ➪➹➵➸ Ø➽➶ ➼➽➶ ➵➾ ➹➵❐➵➱ ➼➽➾➷➷➻➾➵➵➾PKH.
á➪ ➹➵➸ ➵ ➹➵ ➘➵➾➷ ➹➪Ø➽➶ ➪ ➸ ➽➼➵ ➹➵ Ù➻➵➱➪.
Û➻➵➱➪ Ù➵➾➷➵➺ ➺ ➪ ➹➵➸ Ø➽➶ ➼➽➶➵➾➴ ➲Û➵➘➵ ➘➵➾➷➱➽➾➷➽❐ ✃❐➵ ➸ ➽➻➵➾➷➵➾ ➸ ➽❐➻➵➶➷➵❒.
ã➵➾➷ ➘➵➾➷ ➹➪➺➽➶ ➪➱➵ ➹➪➾➘➵➺➵➸ ➵➾ ä åæå ç èé æä å æå ç.
Û➽➺➽❐➵Ú ➱➽➾ ➹➵➼➵➺ ➹➵➾➵PKH
➵➾➵➸Ù➽➱➵➸ ➪➾➶➵Ý➪➾ Ø➽❐➵Ý➵➶,
➺ ➪ ➹➵➸ ➱➵➻ ❐➪Ø➻➶ ➸ ➵❐➵➻➺ ➪ ➹➵➸❐➪Ø➻➶. I
Ø➻➺ ➪ ➹➵➸ ➱➽➱➪❐➪➸ ➪ Ú➻➺➵➾➷ ➸ ➵➶➽➾➵ ➺➵➸ ➻➺ Ø➽➶Ú➻➺➵➾➷,
➺➵➸ ➻➺ ➵ ➹➵ ➘➵➾➷ ➱➽➾➵➷➪Ú➴ à➪➵➶ ➻➵➾➷ Ú➵➾➘➵ ➵ ➹➵ ×➼➴2000,-
➻➾➺➻➸ Ø➽❐➪ ➪➸ ➵➾ ➵Ù➪➾ ➮ ➱➵➸ ➵➾ Ù➽➵ ➹➵➾➘➵➴I
Ø➻ ➱➽➱ Ø➽❐➪ ➸ ➽➼➽➶❐➻➵➾ Ù➽➸✃❐➵Ú ➵➾➵➸ Ù➽➼➽➶➺ ➪ Ø➵Ý➻,
Ù➽➼➵➺➻,
➹➵➾ Ø➻➸ ➻➴M
➽Ù➸ ➪➼➻➾ Ù➻ ➹➵Ú ➱➽➾ ➹➵➼➵➺ ➹➵➾➵PKH
➪Ø➻ ➺➽➺➵➼ Ø➽➸ ➽➶Ý➵ ➮❐➻➱➵➘➵ ➾ ➻➾➺➻➸ ➱➽➾➵➱Ø➵Ú➼➽➾➷Ú➵Ù➪❐➵➾ ➸ ➽❐➻➵➶➷➵.
Û ➘➵➶➵➺➘➵➾➷Ú➵➶➻Ù➹➪➼➽➾➻Ú➪Ù➻➼➵➘➵➵➾➵➸ ➪Ø➻➘➵➾➷ÛÜ➺➽➺➵➼➹➵➼➵➺PKH
➵ ➹➵❐➵Ú➶➵Ý➪➾➱➵Ù➻➸ Ù➽➸✃❐➵Ú➮ ➹➵➾ ➾ ➪❐➵ ➪➾➘➵➱➽➾ ➪➾➷➸ ➵➺.
Þ ➾➵➸➺ ➪ ➹➵➸ ➱➽➾ ➹➵➼➵➺ àO
Û ➹➪Ù➽➸✃❐➵Ú➴I
Ø➻➱➽❐➻➵➾➷➸ ➵➾ ➬➵➸ ➺➻ ➻➾➺➻➸ ➱➽➾➷➵Ý➵➶ ➵➾➵➸ ➹➪➶➻➱➵Ú➸Ú➻Ù➻Ù ➻➾➺➻➸ ➼➽➶➸ ➵❐➪➵➾Ù➵Ý➵➴ á➵➼ ➪➱➽➾➷➽➾➵ ➪Ú➵❐ Ø➵➚ ➵➵➾ ➮➪Ø➻➺ ➪ ➹➵➸ Ø➪Ù➵➴Þ➾➵➸➱➽➾Ý➵ ➹➪Ù➽➱➵➸ ➪➾➶ ➵Ý➪➾Ù➽➺➽❐➵Ú
PKH.
ê➵➾➷➱➽➱➽➷➵➾➷➹➵➾ ➘➵➾➷➱➽➾➷➵➺➻➶➼➽➾➷➷➻➾➵➵➾ ➹➵➾➵PKH
➵ ➹➵❐➵Ú➪Ø➻➴P
✃➺✃➾➷➵➾Ú➵➶➻Ù➹➪Ø➽➶ ➪➸ ➵➾×➼➴20.000,-
➻➾➺➻➸ Ø➪➵➘➵✃➼➽➶➵Ù➪✃➾➵❐➸ ➽➺➻➵ ➸ ➽❐ ✃➱➼✃➸,
➘➵➾➷ ➾➵➾➺ ➪➾➘➵ ➹➵➼➵➺ ➱➽➾➷➽➺➵Ú➻ ➪ ➸ ➽➱➵➾➵ ➹➵➾➵ ➺ ➽➶Ù➽Ø➻➺ ➹➪➷➻➾➵➸ ➵➾.
Ü➵➾➵PKH
➹➵➼➵➺ Ú➵Ø➪Ù Ú➵➾➘➵ ➹➵❐➵➱ Ý➵➾➷➸ ➵ ➬➵➸ ➺➻2
Ú➵➶ ➪. K
✃➾ ➹ ➪Ù➪ ➽➸✃➾✃➱➪ ➹➪➶➵Ù➵➸ ➵➾ ➱➵➸ ➪➾ ➱➽➱ Ø➵ ➪➸ Ù➽➺➽❐➵Ú ➸ ➽❐➻➵➶➷➵ ➱➽➾ ➹➵➼➵➺PKH. K
➽Ø➻➺➻Ú➵➾ ➻➾➺➻➸ Ù➽➸✃❐➵Ú ➵➾➵➸ Ý➵ ➹➪ ➺ ➽➶Ø➵➾➺ ➻ ➹➽➾➷➵➾ ➵ ➹➵➾➘➵ ➹➵➾➵PKH. K
➽➺➻➵ ➸ ➽❐✃➱➼✃➸ Ù➽➶ ➪➾➷ ➱➽❐➵➸ ➻➸ ➵➾ ➼➽➱➵➾➺➵➻➵➾ ➹➵➾ ➱➽➱➽➶➪➸Ù➵ ➸ ➽➷➪➵➺➵➾ ➵➾➵➸. I
Ø➻ ➱➽➾➘➵➺➵➸ ➵➾ ➼➻➵Ù Ù➻ ➹➵Ú ➹➪Ø➵➾➺➻➴P
➽➶➾➵Ú➵ ➹➵➼➽➶➺ ➽➱➻➵➾ ➹➽➾➷➵➾P
➽➾ ➹➵➱➼ ➪➾➷➴ á➵➼ ➪➵➸Ú➪➶-
➵➸Ú➪➶ ➪➾ ➪ ➹➪➬➵➸ ➪❐➸ ➵➾ ✃❐➽Ú ➸ ➽➺➻➵ ➸ ➽❐✃➱➼✃➸ ➾➘➵ Ù➵Ý➵➴K
➽➷➪➵➺➵➾ ➘➵➾➷ ➹➪❐➵➸Ù➵➾➵➸ ➵➾ ✃❐➽Ú ➸ ➽❐ ✃➱➼✃➸PKH
➵ ➹➵❐➵Ú ➶➵➼➵➺.
Þ➾➵➸ Ø➪Ù➵➱➽➱➼➻➾➘➵ ➪Ù➽➶➵➷➵➱ Ø➵➶➻,
Ù➽➼➵➺➻ Ø➵➶➻,
➹➵➾ ➵➾➵➸ Ù➽➱➵➸ ➪➾➶➵Ý➪➾➴ Û➵➶➵➾➻➾➺➻➸ ➼➽❐➵➸Ù➵➾➵➵➾PKH
➵ ➹➵❐➵Ú➸ ➵❐➵➻ Ø➪Ù➵➻➵➾➷PKH
➹➪➺➵➱Ø➵Ú ❐➵➷➪. H
➵➶➵➼➵➾ ➺➽➶Ú➵ ➹➵➼ ➸ ➽Ø➽➶❐➵➾➷Ù➻➾➷➵➾PKH
➵ ➹➵❐➵Ú ➸ ➵❐➵➻ Ø➪Ù➵ ➻➵➾➷PKH
➹➪➺➵➱ Ø➵Ú❐➵➷➪.
(2)
ë ì
7
íî ïðñ
PKH
ò óñï ôõ ñóðïö ïð÷ øùïñïõúûôïü
ùøýò óïüïðþ ÿ ✁✂✄ ☎✆ ☎✝✄✞✟ ÿ✞
✠✟ÿ ✁✂✄ ☎✆ ☎✝✄✞✁ ✡☛☞☛✌✍ ☎ ✎ ✌✏☛✑ ☛☎☛✍✒ ✓
✔
7
ú øýó✕ ïö ïð÷ïüï✖ ÷ øû ýïðñ✕øðøýõúïPKH
✗ ïðñú øúõüõö õ2
û ýïðñ ïðïö.
✘ ðïö✕øý✙ïúïð✗ ïôóôóöôõùïðñö ó✚MP
ôïðïðïööøôóïúï÷õ✖ùøýó÷õ ï4
✙ï✖ óð.
✛ïñõ ✔7, PKH
úøúùïð✙ó ùõ ï✗ ï óð✙óö ÷ øöûüï✖ ôïð ú øúùï✗ ïý ✚PP
ïðïö ð✗ ï✜ ✘✕ ïüïñõ ÷ ø✙øüï✖ ÷óïúõð✗ ï ú øðõ ðññïü4
✙ï✖ óð ✗ ïðñ üïüó öø✙õö ï ïðïö öøôóïð✗ ï ùïýó ùøýó÷õ ï11
ùóüïð✜PKH
ôõ ïðññï✕ ÷ øùïñïõ ùïð✙óïð ✗ ïðñ ùøðïý-
ùøðïý úøðñóýïðñõ ùøùïð öøüóïýñïð✗ ï✜“Uang PKH juga digunakan sebagai modal
berjualan”
ûü ø✖ ✔7. I
ï úøðò óïü ïðøö ï úïö ïðïð ýõðñïð ïðïö-
ïðïö óð✙óöúøú ùïð✙óùõ ï✗ ï✖ õ ôó✕ïðïö ð✗ ï✜
✛ïñõ ✔
7, PKH
úøúùøýõö ïð ✖ ïýï✕ ïð ùïñõ öø✖ õ ôó✕ ïð ïðïö ð✗ ï✢ ï✕ïüïñõ ✣ïö ✙ó✕øú ùøýõïðð✗ ïôõùøýõö ïð ÷ø✤ïýï ýó✙õ ð✢✗ ïö ðõ÷ ø✙õ ï✕3
ùóüïð ÷øö ïüõ ✛ïð✙óïð üïõ ðú øúïðñ✕øýðï✖ ôõùøýõö ïðöø✕ ïôï õùó ï✗ óðôï ✗ ïö ðõ✛
L
✥,
✔ï÷ö õ ð✢ ôïðJ
ïúöø÷úï÷.
îïðñ ✛L
✥ ùõ ï÷ïð✗ ï õ ï ñóðïö ïð óð✙óö úøúùøüõ ùøýï÷ ôïð úøú ùï✗ ïý ùõï✗ ïüõ÷✙ýõö
.
✛ïñõ ð✗ ï✢ ✕øú ùøýõïð ôïðïPKH
úøúïðñ ôõùøýõö ïð ✙ø✕ ï✙ ✣ïö ✙ó ÷ø÷óïõ ôøðñïð ✕øúùøýõ ✙ï✖óïð ôïýõ✕øðôïú✕ õ ðñ
PKH.
✚øüïõ ð õ ✙ó✢ ✕øðñïú ùõüïð ôïðïð✗ ï ✕ óð✙õ ôïö ÷óüõ ✙
. P
øðôïú✕ õ ðñPKH
÷ øýõ ðñ ú øðñóðò óðñõ ✔7 1
ùóüïð ÷øö ïüõ óð✙óö úøðïð✗ ïö ïð öøïôïïð öøüóïýñïð✗ ï ö ïýøðï ôõö ✖ ï✣ï✙õýö ïð ïôï ✕øýóùï✖ ïð.
✚ø✙øüï✖ úøðôï✕ ï✙ö ïðPKH,
õï ✙õ ôïö ✕øýüó ú øúõðò ïú óïðñ óð✙óö öø✕øýüóïð ÷ øöûüï✖ïðïö ð✗ ï✜ ✦ ïüïó✕ óðõ ï ÷ øðïðñö ïýøðïú øðôï✕ ï✙ö ïðóïðñPKH,
ðïúóð óïðñ ✗ ïðñ ôõ ✙øýõúï ôïýõPKH
ú øðóýó✙ð✗ ï úï÷õ✖ ö óýïðñ ö ïýøðï óð✙óö ûðñöû ÷ ïðïö ð✗ ï÷øöûüï✖÷ïò ïúøðñ✖ïùõ÷ö ïðùõ ï✗ ï✔ ✕✜150.000/
ùóüïð✜H
õ ðññï÷ïï✙õðõ,
õ ï úï÷õ✖ú øúõüõö õ✖ ó✙ïðñ óð✙óöóð✙óöúøú ùï✗ ïýüõ÷✙ýõö. H
ïð✗ ï÷ïò ïôøðñïðïôïð✗ ïPKH
✖ ó✙ ïðñð✗ ïú øðò ïôõ÷ øôõö õ ✙ùøýö óýïðñôïð✙õ ôïö✙øýüïüóùø÷ïýM
ø÷ö õ✕ óð ✙øüï✖ ú øðôï✕ ï✙ö ïðPKH,
✔7
✙õ ôïö úïó ùøý✖øð✙õ ùøöøýò ï.
✚øùøüóú ú øðôï✕ ï✙ö ïðPKH,
õï ùøöøýò ï úøðñöýøôõ ✙ö ïð ✕ ïö ïõ ïð úó÷üõúï✖,
ðïúóð ùøý✖øð✙õöïý øðï✕øüïðññïðð✗ ï÷óüõ✙ óð✙óöú øú ùï✗ ïý÷ ø✖ õ ðññï õï ùøýïüõ✖ùøýòóïüïðöø✤õü
-
öø✤õüïðôõýóúï✖ ð✗ ï✜ ✛õ ï÷ïð✗ ïõïú øüóïðñö ïð✣ïö ✙óùøüïò ïýóð✙óö ïðïö ð✗ ï ÷ øüïúï1
ò ïú.
✚ø✙øüï✖ ú øðôï✕ ï✙ö ïðPKH
õ ï úøðñ✖ ïýó÷ö ïð óð✙óö ÷ øöûüï✖ ö ïýøðï ïôï ùïð✙óïð óð✙óö ÷ øöûüï✖ ✣ïüïó✕ óð ✖ ïýó÷ ú øúõ ðò ïú óïðñ.
îïðñPKH
ùõ ï÷ïð✗ ï ✖ ïùõ÷ ôïüïú ò ïðñö ï ✣ïö ✙ó1
ùóüïð ÷ ø✙øüï✖ ôõùøýõö ïð✜J
õö ï óïðñPKH
✖ ïùõ÷,
úïö ï õïúøðñïðôïüö ïðôïñ ïðñïðð✗ ïóð✙óööøùó✙ó✖ ïð÷ø✖ ïýõ -✖ ïýõ.
✥øýö ïôïðñ ïðïö ð✗ ï ò óñïúøðôï✕ ï✙ ùïð✙ óïð ôïýõú ø÷ò õ ô ÷ øö õ ✙ïý ýóúï✖ ð✗ ï✜Uang PKH juga membantunya untuk membeli susu bagi anaknya yang
balita karena tidak bisa memakan nasi. K
øñõ ï✙ïð ✗ ïðñ ôõüïö óö ïð ùøý÷ïúïPKH
öø✙õö ï ï✣ïü ✕øú ùïñõ ïðPKH
õ ïüï✖berjualan sandal dan bunga hias
bersamaan, namun saat ini tidak berjalan karena uangnya sering dipinjam.
I
ï ùøý✖ ïýï✕✕øú ùïñõ ïð ôïðïPKH
ôõüïö óö ïð1
ùóüïð ÷ øö ïüõö ïý øðï ÷ ø✙õ ï✕ ùóüïð ïðïö ð✗ ï úøúùó✙ó✖ö ïð ùõ ï✗ ï ÷ øöûüï✖ ôïð øö÷✙ýïö óýõö óü øý. J
óúüï✖ óïðñ ✗ ïðñ ôõùøýõö ïð ✕óð ✖ ïýï✕ ïðð✗ ï ùõ÷ï ùøý✙ïú ùï✖. H
ïýï✕ ïðð✗ ïPKH
õ ðõ ùõ÷ï ùøýüïðò ó✙ ✖ õ ðññïïðïö ð✗ ï✗ ïðñùïüõ✙ïúï÷óö÷ øöûüï✖2. Responden No 7 sebagai Ketua Kelompok PKH
✚øùïñïõ öø✙óï öøü ûú✕ûö
,
✔7
ú øúõüõö õ ✙óñï÷ óð✙óö úøð✤ï✙ï✙ ✕øýóùï✖ ïð ✕ ïôï ïðñ ñû✙ïð✗ ï ò õö ï ïôï ✗ ïðñ ✖ ïúõü ï✙ïó ú øüï✖ õýö ïð. I
ï ò óñï ✖ ïýó÷ úøðñøü ûú✕ûö ö ïð ïðññû✙ï ùøýôï÷ïýö ïð ïüï÷ïð úøðôï✕ï✙ö ïðPKH
ôïð úøú ùøýõ ✙ï✖ óö ïð✣ïö ✙ó✙óýóðð✗ ï ôïðï✜J
óúüï✖ïðññû✙ïöøü ûú✕ûö✔7
ïôïüï✖29
û ýïðñ✜ ✔7
✕øýðï✖ú øúõüõö õ ïðññû✙ï✗ ïðñ ÷ øôõö õ✙ ùøýúï÷ïüï✖.
✘ ôï ïðññû✙ï✗ ïðñ úøðñøüó✖ö ïð✕øú û✙ûðñïðóïðñ✢✕ ïôï✖ ïü óïðñ✗ ïðñôõúõ ð✙ï✖ ïð✗ ï÷ øù ø÷ïý✔✕.
2.000,00
óð✙óö ùõï✗ ï✧û✙û ✤û✕✗ ôïð ✙ýïð÷✕ûý✙ï÷õ ✙ø✙ ï✕õ ÷ øö ïýïðñ÷óôï✖✙õ ôïö üïñõ.
(3)
★ ✩
8
✪✫ ✬✭ ✬✮✯ ✰✬✱✲✳✴✳✮ ✬✵✱ ✬✴✯ ✶✷ ✬✴✭✬✴✸
✹ ✬✷✶✺✰✯✺ ✳✮ ✻✷
.
✫✬✭✬✹ ✬✴✭ ✬✲✳✲✯ ✴✮ ✬ ✶ ✬✴✸✵✳✴✸✸✬✴✮✯✼✯ ✱ ✬✹ ✬✷✶✺✲✳✲✽✻✮ ✻✾✻✵✭✿✳✷✱ ✬✺✭✬✴✸✹ ✬✷✶✺
✰✯✯ ✺ ✯✻❀ ✳✹✬✴✸✸✻✮ ✬✴✭ ✬✰✬✴✶ ✬✴✸
✮ ✷✬✴✺ ✵✻✷✮ ✬✺ ✯✭ ✬✴✸✿✳✷ ✱ ✬✯ ✮ ✬✴✰✳✴✸✬✴
PKH
❁.
❂ ❃❄ ❅✴✯ ❀ ✬✹✭✬✴✸
✲ ✳✴✭ ✳✿✬✿✱ ✬✴✺ ✬❀ ✬✹
✺ ✬✮✶✬✴✬✱✺ ✬✭✬✵✶✮✶✺
✺ ✳✱ ✻❀ ✬✹✱ ✬✷✳✴✬✮✯ ✰✬✱
✬✰✬✰✬✴✬❆❇ ❈✶ ✴✮✶ ✱
✬✴✬✱✫ ❉
A
❁✰✳✴✸✬✴ ✬✴✸✸✻✮ ✬✴✭✬ ❊ ✿✶❀ ✬✴ ✺ ✳✱ ✬❀ ✯❋ ❆✳✷✮ ✳✲✶ ✬✴ ✯ ✴✯ ✿✯ ✬✺ ✬✴✭ ✬ ✲ ✳✴✼✳❀ ✬✺ ✱ ✬✴
✲ ✳✴✸✳✴✬✯ ✵✳✴✸✬✷✬✹ ✬✴ ✱ ✳✵✬✰✬ ✬✴✸✸✻✮ ✬ ✱ ✳❀ ✻✲✵✻✱ ❆❇ ❈ ✶ ✴✮✶ ✱ ✰✬✵✬✮ ✲ ✳✴✼✬✸✬
✵✳✷ ✬✺ ✬✬✴● ✬✷✸✬✭✬✴✸✮✯ ✰✬✱✲✳✴✰✬✵✬✮ ✱ ✬✴❆❇ ❈❋
❍ ■ ✲✳✲✯ ❀✯ ✱✯ ✵✬✴✰✶ ✬✴✰✬✴ ✵✳✴✼✳❀ ✬✺ ✬✴✲✳✴ ✸✳✴✬✯ ❆❇ ❈✰✬❀ ✬✲✿✳✴✮ ✶✱❀ ✳✬✽❀ ✳✮❋
❅✬ ✼✶ ✸✬ ✺ ✳✷✯ ✴✸ ✲✳❀ ✬✱✶✱ ✬✴ ✵✳✴✸✳✾✳✱ ✬✴ ✱ ✳✹ ✬✰✯ ✷✬✴ ✬✴✬✱ ✰✯ ✺ ✳✱ ✻❀ ✬✹ ✺ ✳✮✯ ✬✵ ✺ ✬✮✶
✿✶❀ ✬✴ ✺ ✳✱ ✬❀ ✯ ✺ ✳✾✬✷✬ ✯ ✴✺ ✯ ✰✳✴✮ ✬❀❋ ❅✬ ✵✳✷✴✬✹ ✲✳✴✸✹ ✬✰✬✵✯ ✲ ✬✺ ✬❀ ✬✹ ✰✳✴✸✬✴ ● ✬✷✸✬
✺ ✳✱✯ ✮ ✬✷ ✭ ✬✴✸ ✵✳✷ ✴✬✹ ✲✳❀ ✬✱✶✱ ✬✴ ✰✳✲ ✻ ✺ ✳✿✬✸✬✯ ✿✳✴✮✶ ✱ ✵✷ ✻✮ ✳✺ ✱ ✬✷✳✴✬ ✮✯ ✰✬✱
✲ ✳✴✰✬✵✬✮ ✱ ✬✴ ❆❇❈❋
A
✴✸✸✻✮ ✬✴✭✬ ✼✶ ✸✬ ✵✳✷✴✬✹ ✺ ✬❀ ✬✹ ✵✬✹ ✬✲ ✱ ✬✷✳✴✬ ✰✬✹✶❀✶ ✯ ✬ ✵✳✷ ✴✬✹ ✰✯✿✳✷✯ ✱ ✬✴ ✶ ✬✴✸ ✵✳✴✸✸✬✴✮✯ ✮ ✷ ✬✴✺ ✵✻✷✮ ✬✺ ✯ ✻❀ ✳✹ ✵✳✴✰✬✲ ✵✯ ✴✸❋ ❉ ✳✴✶ ✷✶✮ ✴✭ ✬❏✵✬✰✬ ✺ ✬✬✮ ✬●✬❀ ✰✬✴✬ ❆❇ ❈ ✰✯✿✳✷✯ ✱ ✬✴ ✿✬✴✭ ✬✱ ✽✯ ✮ ✴✬✹ ✭✬✴✸ ✰✯ ✮✶✼✶✱ ✬✴ ✱ ✳✵✬✰✬✴ ✭✬
✺ ✳✹✯ ✴✸✸✬✯ ✬✲✳✷✬✺ ✬❀ ✳✿✯✹✿✬✯ ✱✲✳✴✼✬✰✯✬✴✸✸✻✮ ✬✺ ✬✼✬❋❅✬✼✶ ✸✬✲✳✴✸✬❀ ✬✲✯ ✱ ✳✺ ✶❀ ✯ ✮ ✬✴
✱ ✬✷✳✴✬✲✬✺ ✯✹ ✲✳✲✯ ❀ ✯ ✱✯ ✬✴✬✱✿✬❀✯ ✮ ✬ ✭✬✴✸✺ ✳✷✯ ✴✸✲✳✴✸✸✬✴✸✸✶✵✳✱ ✳✷✼✬✬✴✴✭✬✱ ✳✮✯ ✱ ✬
✲ ✳✴✾✬✮ ✬✮ ✰✬✮ ✬❋
D
✬✹✶❀ ✶❏ ✺ ✳✲✶ ✬ ✬✴✸✸✻✮ ✬✴✭✬ ✲ ✳✲✯ ❀ ✯ ✱✯ ✮ ✬✿✶ ✴✸✬✴ ✰✳✴✸✬✴ ✱✯✺ ✬✷✬✴✬✴✬✮ ✬✷ ✬ ❍ ✵ ❊❑❋❑❑❑❏❑ ▲ ❍ ✵❋ ▼❑❋❑❑❑❏❑❑❋
◆✳✮ ✬✵✯ ❀ ✬✲ ✬ ✱ ✳❀ ✬✲✬✬✴ ✿✳✱✶ ✷ ✬✴✸
✱ ✬✷✳✴✬ ✿✬✴✭✬✱ ✭✬✴✸ ✲✳✴✸✬✲✿✯ ❀
✮ ✬✿✶ ✴✸✬✴❋ ❍■ ✮✯ ✰✬✱ ✲✳✴✳✮ ✬✵✱ ✬✴ ✯✶ ✷ ✬✴
✭ ✬✴✸ ✹ ✬✷✶✺ ✰✯ ✺ ✳✮ ✻✷ ✱ ✳✵✬✰✬✴✭✬❋ ❅✬
✹ ✬✴✭ ✬ ✲✳✲✯ ✴✮ ✬ ✶ ✬✴✸ ✵✳✴✸✸✬✴✮✯ ✼✯ ✱ ✬ ✯ ✬
✹ ✬✷✶✺ ✲ ✳✲✽✻✮ ✻✾✻✵✭ ✿✳✷✱ ✬✺ ✭✬✴✸ ✹ ✬✷✶✺ ✰✯ ✯ ✺ ✯ ✻❀ ✳✹ ✬✴✸✸✻✮ ✬✴✭ ✬ ✰✬✴ ✶ ✬✴✸
✮ ✷ ✬✴✺ ✵✻✷✮ ✬✺ ✯ ✭ ✬✴✸✿✳✷✱ ✬✯ ✮ ✬✴✰✳✴✸✬✴❆❇❈❋
A
✰✬ ✬✴✸✸✻✮ ✬❆❇ ❈✭✬✴✸✬✴✬✱ ✴ ✭✬✮ ✯ ✰✬✱ ✲ ✬✶✺ ✳✱ ✻❀ ✬✹❀ ✬✸✯❋ ❅✬✿✳✷✹ ✬✷✬✵ ✬✸✬✷✼✶✲❀ ✬✹✶ ✬✴✸❆❇ ❈✿✯✺ ✬✰✯ ✮ ✬✲✿✬✹❀ ✬✸✯❋ ❅✬✼✶ ✸✬✿✳✷✹✬✷ ✬✵ ✬✵✬✷✬✮ ✰✳✺ ✬ ✲✳✲✿✳✷✯ ✱ ✬✴ ✵✳✴✼✳❀ ✬✺ ✬✴ ✱ ✳✵✬✰✬ ●✬✷ ✸✬ ✭✬✴ ✸ ✮✯ ✰✬✱
✲ ✳✴✰✬✵✬✮ ❆❇ ❈✬✸✬✷✮✯ ✰✬✱✯ ✷✯ ✱ ✳✵✬✰✬✭ ✬✴✸✲ ✳✴✰✬✵✬✮ ✱ ✬✴❆❇ ❈❋
❖P◗❘❙ ❚❯P ❚❱❙❲❳ ❖❲
❍ ❨ ✿✳✷✶✺ ✯ ✬ ▼❊ ✮ ✬✹✶ ✴ ✲ ✳✲✵✶ ✴✭ ✬✯ ✵✳✴✰✯ ✰✯ ✱ ✬✴ ✹✬✴ ✭✬ ✮ ✬✲✬✮ ✫
D
✰✳✴✸✬✴ ✼✶ ✲❀ ✬✹ ✬✴✸✸✻✮ ✬ ✱ ✳❀✶ ✬✷ ✸✬ ✺ ✳✿✬✴✭ ✬✱ ❩ ✻✷✬✴✸❋ ✫✶ ✬✲✯ ✴✭ ✬ ✮ ✳❀ ✬✹ ✲ ✳✴✯ ✴✸✸✬❀❋A
✴✬✱ ✭ ✬✴✸ ✮ ✳✷✿✳✺ ✬✷ ✿✳✷✶✺ ✯ ✬ ❬❭ ✮ ✬✹✶ ✴ ✰✬✴ ✹ ✬✴✭✬ ✮ ✬✲✬✮ ✫D
❋ ❅✿✶ ✿✳✱✳✷✼✬ ✺ ✳✿✳❀ ✶✲ ✲ ✳✴✰✬✵✬✮ ✰✬✴✬ ❆❇ ❈❏ ✺ ✳✮ ✳❀ ✬✹ ✲✳✴✰✬✵✬✮ ✰✬✴ ❆❇❈ ✯✿✶ ✮✯ ✰✬✱ ✿✳✱ ✳✷✼✬ ❀ ✬✸✯❋❆ ✳✴✰✬✵✬✮✬✴✺ ✬✬✮ ✯ ✴✯ ✹ ✬✴✭ ✬✿✳✷✬✺ ✬❀ ✰✬✷✯ ✵✳✴✸✹ ✬✺ ✯ ❀ ✬✴ ✬✴✬✱✭ ✬✴✸✮✯ ✴✸✸✬❀ ✿✳✷✺ ✬✲ ✬
✰✳✴✸✬✴ ❍❨ ✺ ✳✿✳✺ ✬✷ ❍✵ ❭❑❑❋❑❑❑❪✿✶❀ ✬✴ ✰✬✷✯ ✶✺ ✬✹ ✬ ✿✳✷✰✬✸✬✴✸❋ ❍ ✶✲ ✬✹ ✭✬✴✸
✰✯ ✮ ✳✲✵✬✮✯✺ ✬✬✮ ✯ ✴✯ ✬✰✬❀ ✬✹✲✯ ❀✯ ✱✺ ✳✴✰✯ ✷✯❋❇✳❀✶ ✬✷ ✸✬❍ ❨✲ ✳✲ ✵✶ ✴✭✬✯✹✶✮ ✬✴✸ ✰✯●✬✷✶ ✴✸
✶ ✴✮✶ ✱✱ ✳✿✶✮✶✹ ✬✴✺ ✳✹ ✬✷✯❫✹ ✬✷✯✿✬✯ ✱✺ ✳✿✳❀ ✶✲✲ ✬✶✵✶ ✴✺ ✬✬✮ ✲✳✴✰✬✵✬✮✰✬✴✬❆❇❈❋
B
✬✸✯ ❍ ❨❏ ❆❇ ❈ ✲✳✲✿✬✴✮✶ ✬✴✬✱ ✭✬✴✸ ✺ ✳✱ ✻❀ ✬✹ ✶ ✴✮ ✶✱ ✲✳✲✿✳❀ ✯ ✺ ✳✵✬✮✶❏ ✱ ✳✵✳✷❀ ✶ ✬✴ ✺ ✳✱ ✻❀ ✬✹❏ ✰✬✴ ✻✴✸✱ ✻✺ ✺ ✳✱ ✻❀ ✬✹❋ ◆✳✷✱ ✬✰✬✴✸✶ ✬✴✸ ❆❇❈ ✼✶ ✸✬ ✰✯ ✸✶ ✴✬✱ ✬✴✶ ✴✮✶ ✱ ✲✳✲✿✳❀ ✯ ✿✳✷✬✺❋ ✫✶ ✬✲✯ ✴✭✬✮ ✳❀ ✬✹ ✲ ✳✴✯ ✴✸✸✬❀ ❴❑ ✿✶❀ ✬✴ ✭✬✴✸❀ ✬❀ ✶❋ ✫ ✶ ✬✲✯ ❍ ❨
✬✰✬❀ ✬✹ ✺ ✳✻✷✬✴✸ ✲✶ ✬❀ ❀ ✬✽ ✺ ✳✹✯ ✴✸✸✬ ✮ ✳✷✱ ✬✰✬✴✸ ✯ ✬ ✰ ✬✴ ✱ ✳❀✶ ✬✷ ✸✬✴✭✬ ✲ ✳✴✰✬✵✬✮ ✱ ✬✴
✿✬✴✮✶ ✬✴❋
D
✬✹✶❀ ✶❏ ❍ ❨ ✰✯✿✳✷✯ ✱ ✬✴ ❆❇❈ ✱ ✬✷ ✳✴✬✺ ✶ ✬✲✯ ✴✭✬✮✯ ✰✬✱ ✲✳✲✯ ❀ ✯ ✱ ✯ ✵✳✱ ✳✷✼✬✬✴❋B
✬✸✯ ❍ ❨❏ ❆❇❈ ✺ ✳✾✬✷ ✬ ✷✶✮✯ ✴ ✰✯✿✳✷✯ ✱ ✬✴ ✰✬✴ ✺ ✶ ✰✬✹ ✰✬✵✬✮ ✰✯ ✵✬✺ ✮✯ ✱ ✬✴ ✮ ✬✴✸✸✬❀ ✵✳✲✿✳✷✯ ✬✴✴✭ ✬❋✫ ✳❀ ✬✯ ✴✯ ✮✶❏ ✵✳✴✸✬✲✿✯ ❀ ✬✴ ✰✬✴✬✴✭✬✵✶ ✴✮✯ ✰✬✱✺ ✶❀✯ ✮ ✰✯ ❀ ✬✱✶ ✱ ✬✴❏ ✾✶ ✱✶ ✵✰✳✴✸✬✴✲ ✳✴✸✸✶ ✴✬✱ ✬✴✱ ✬✷✮✶❆❇ ❈✲✬✱ ✬✯ ✬✺ ✶ ✰✬✹ ✰✬✵✬✮
“mengambil dana tanpa
harus
melakukan
pembaruan
data”
❋❆ ✳✲✿✬✸✯ ✬✴✴ ✭✬ ✵✶ ✴ ✰✯ ❀ ✬✱✶ ✱ ✬✴ ✺ ✳✾✬✷✬ ✮ ✳✷✮✯✿ ✺ ✳✺ ✶ ✬✯
✰✳✴✸✬✴ ✴✻✲✻✷ ✶ ✷✶✮❋
B
✬✸✯ ❍❨❏ ✵✳✲✿✳✷✯ ✬✴ ✰✬✴✬ ❆❇ ❈ ✲ ✳✲✬✴✸ ✰✯✿✳✷✯ ✱ ✬✴ ✮ ✳✵✬✮ ✺ ✳✺ ✶ ✬✯ ✰✳✴✸✬✴✵✳✲✿✳✷✯✮ ✬✹✶ ✬✴ ✰✬✷✯ ✵✳✴✰✬✲✵✯ ✴✸ ❆❇ ❈❋ ✫ ✳✲✳✴✮ ✬✷✬
✱ ✳✮✯ ✱ ✬ ✲✳✴✸✬✲✿✯ ❀ ✰✬✴✬
B
❵ ◆❏ ✯ ✬ ✹ ✬✷✶✺ ✲✳❀ ✬✵✻✷✱ ✬✴ ✿✬✹ ●✬ ✺ ✶ ✬✲✯ ✴ ✭✬ ✺ ✶ ✰✬✹ ✲✳✴✯ ✴✸✸✬❀ ✺ ✳✹✯ ✴✸✸✬(4)
❛ ❜ ❝
❞ ❡❢❣❤✐ ❥❦ ❢❧ ❞♠ ♥ ♦ ❡♣❦ ❢❧ ✐ ❡❢❧ q❢r q❢❧ ❦ s t ✉ ✈ q✇ ❤❢ ♦ ❡① ❤✇ ❦ q❢②q①
✐❡❢❤❢③ ❤① ❤❢ ① ❡❤❣❤❤❢ ① ❡✇ q❤♣❧ ❤❢③❤④ ⑤ ❤ ❥q❢ ♦ ❡♣❦ ❢❧ ✐ ❡❢⑥ ❡♣❦
t
❤① ❤❢ ① ⑦ ❢❣❦♦ ❦ ♣✐u
❤⑧❢③❤ ① ❡❥❤❣❤ ❥❡❢❣❤✐ ❥❦ ❢❧ ❞ ♠ ♥④ ⑨⑩❶ ❷⑩❸ ⑩ ❹⑩ ❺ ❷⑩❶❻ ❼❽❾ ❽❿ ➀⑩❶ ❺➁❿ ➂➃ ➀➄❺ ➁❿ ❼⑩ ➄❸ ➄④ ➅❤✐ ❥❤❦ ♦ ❤❤② ❦ ❢❦ st ✐❤♦ ❦⑧ ✐ ❡❢q❢❧❧ q ✈ ❤❢②q❤❢ q❢t
q① ✈ ❦♦ ❤ ✐❡✐ ❥❡♣✈ ❤❦① ❦ ♣u
✐ ❤⑧❢③ ❤④ ➆ ❤❢❧ ❞ ♠ ♥✈ ❦ ❤♦ ❤❢❤y
❣❦❧ q❢❤① ❤❢ q❢①tu
✐❡✐✈ ❡✇ ❦♦ ❡❥❤②➇u
♦ ❡♣❤❧ ❤✐ ♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧➇ ❣❤❢t
❤♦ ④ ➈❡♣① ❤❣❤❢❧ r q❧ ❤ q❢t
q① ✐ ❡✐ ✈ ❡✇ ❦ ✈ ❡♣❤♦ ❣❤❢ ♦ ❤✈ q❢④ ♠❡②❦① ❤❣❦✇ ❤①① ❤❢u
❥❡❢❣❤t
❤❤❢➇ ❤❢❤① ❢③ ❤❤❢❧y
✐❤♦ ❦⑧♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧❤❣❤➉⑦ ♣❤❢❧➇❢❤✐ q❢✉ ⑦ ♣ ❤❢❧ ❤❢❤① ❢③ ❤t
❦❣❤① ✐ ❡❢❣❤❥❤②① ❤❢ ❞ ♠ ♥ ① ❤♣ ❡❢❤ ♦ q❣❤⑧ ✇ q✇ q♦ ➅➊❞④ ⑤ ❢❦✇ ❤⑧ ❤❢❧y
✐❡❢③ ❡✈ ❤✈① ❤❢➋⑩ ➂⑩➌➋⑩ ❹➃⑩❶ ⑩❸❶ ❷⑩❺➃❹ ➃➋➋➁❸ ❽➂⑩➌❸⑩❿ ➁❶⑩ ❹➄➀⑩❸⑩ ➀⑩➀⑩❶⑩➍➎ ➏➃❶❹➃❸⑩❶ ⑩❸➐ ➑➒➓➆❤❢❧❞♠♥♦ ❡❥❡❢q⑧❢
y
❤❣❦❥❡❧ ❤❢❧ ❣❤❢❣❦① ❡✇⑦✇ ❤⑦✇ ❡⑧ s t④♠ ❡②❦① ❤ ♦ q❤✐ ❦ ❢③❤ ✐❤♦ ❦⑧ ❤❣❤➇ ❦❤ ⑧❤❢y
❤ ✐❡✐ ❦ ❢②❤ ❣❦✈ q❤②① ❤❢ ❤③❤✐ ❧⑦♣ ❡❢❧ ♦ ❤r ❤ ❣❤❢ ✐❡✐✈ ❡♣❦① ❤❢q❤❢❧❞ ♠ ♥♦ ❡✈ ❡♦ ❤♣s ❥➔④ →→→➇ →→⑧❤❢y
❤♦ ❡✈ ❤❧ ❤❦❥❡❧ ❤❢❧ ❤❢♦ q❤✐ ❦ ❢③❤ ♦ ❤r ❤④ ➣❤✇ ❤q❥q❢ ❦ ❤ ♦ ❡❢❤❢❧ ① ❤♣❡❢❤ ✐ ❡❢❣❤❥❤②①❤❢ q❤❢❧PKH,
❢❤✐q❢ q❤❢❧ ③❤❢❧ ❣❦ ②❡♣❦✐ ❤ ❣❤♣❦PKH
✐❡❢q♣q② ❢③ ❤ ✐ ❤♦ ❦⑧ ① q♣❤❢❧ ① ❤♣ ❡❢❤ ⑦ ❢❧① ⑦♦ ① ❡②❦❧ ❤ ❤❢❤① ❢③ ❤ ⑥ q① q❥✈ ❡♦ ❤♣. H
❦ ❢❧❧ ❤♦ ❤❤② ❦ ❢❦,
❦ ❤✐❤♦ ❦⑧✐ ❡✐ ❦✇ ❦① ❦⑧q②❤❢❧ q❢②q① ① ❡✈ q②q⑧❤❢♦ ❡⑧❤♣❦ -⑧❤♣ ❦.
↔ ❦❤♦ ❤❢③ ❤❦❤✈ ❡♣⑧q②❤❢❧① ❡↕ ❤♣q❢❧④s8
✐ ❡✐ ❤❢❧②❦ ❣❤①✈ ❡① ❡♣r ❤♦ ❡⑧❦ ❢❧❧❤q❢②q① ✐❡✐ ❡❢q⑧❦ ① ❡✈ q②q⑧❤❢ ♦ ❡⑧❤♣❦-
⑧❤♣❦ ❢③ ❤ ✈ ❦ ❤♦ ❤❢③ ❤ ❦ ❤ ❣❦✈ ❤❢②q ⑦✇ ❡⑧ ① ❡❥⑦ ❢❤① ❤❢ ❣❤❢ ❤❢❤①-
❤❢❤① ❢③❤ ③ ❤❢❧ ♦ q ❣❤⑧ ✈ ❡① ❡♣r ❤④ s8
❹➄➀⑩❸ ❺➁❿❶⑩➌ ➙➁❶ ➁ ➙⑩❶ ➄ ⑩ ❶⑩❸❶ ❷⑩ ❼➁➂⑩ ➛⑩❿ ➜ ❤❢❤① ❢③❤ ✈ ❡✇ ❤r ❤♣ ♦ ❡⑥ ❤♣❤ ✐ ❤❢❣❦ ♣❦ ① ❤♣ ❡❢❤ ✐❤②❤ ❦✈ q ❹➄ ➀⑩❸ ❼ ➄➋⑩ ➙➁➂➄➌⑩❹❹ ➃➂➄➋⑩❶ ❷⑩❶❻ ❸ ➁❾ ➄➂ ❣❤❢ ❹ ➄➀⑩❸ ❼➄➋⑩ ➙➁❶❻⑩ ➛⑩❿ ❸⑩❶ ❺⑩ ➀⑩ ⑩❶ ⑩❸ ➓ ➝ q✇ q ❦ ❤ ⑧❤❢③ ❤
♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧ ♦ ❤✐❥❤❦ ① ❡✇ ❤♦
2
➅➝.
➅❡②❡✇ ❤⑧ ✐❡❢❣❤❥❤②① ❤❢PKH
❦ ❤ ✐❡❢❧⑧❤♣ q♦① ❤❢ ❤❢❤① ❢③ ❤ q❢②q① ✇ q✇ q♦ ♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧ ① ❤♣❡❢❤ r ❦① ❤ ②❦ ❣❤① ✇ q✇ q♦,
✐ ❤① ❤ ❣❤❢❤✈ ❤❢②q❤❢PKH
❤① ❤❢❣❦ ⑥ ❤✈ q②.
➆ ❤❢❧
PKH
✈ ❦ ❤♦ ❤❢③❤⑧❤✈ ❦♦ ❣❤✇ ❤✐ ↕❤① ②q✐ ❤① ♦ ❦✐ ❤✇ ♦ ❡②❡❢❧ ❤⑧✈ q✇ ❤❢♦ ❡②❡✇ ❤⑧ ❣❦✈ ❡♣❦① ❤❢.
↔❤⑧① ❤❢ ❹➁❿❸⑩ ➀⑩❶❻ ➞ ➌⑩❿ ➄ ❺➃❶ ➌⑩ ❼➄➋ ➛➄❸⑩ ❸ ➁❺ ➁❿ ➂➃⑩❶ ➋➁❸ ❽➂⑩➌ ❷⑩❶❻ ➌⑩❿➃➋➀➄❼ ➁➂➄❾ ➃❸ ➃❺❼⑩❶ ❷⑩❸.
s8
♦ ❡❢❤❢❧✐ ❡❢❣❤❥❤②① ❤❢PKH
① ❤♣ ❡❢❤❤❣❤⑧❤♣ ❤❥❤❢ q❢②q① ✐ ❡❢❣❤❥❤② q❤❢❧ q❢②q① ① ❡❥❡♣✇ q❤❢ ♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧ ♦ ❡⑧❦ ❢❧❧ ❤ ❦ ❤ ②❦❣❤① ❥❡♣✇ q✐❡❢❧①⑧❤↕❤②❦ ♣① ❤❢ ✐ ❤♦ ❤✇ ❤⑧ ❣❤❢❤ q❢②q① ✐❡✐✈ ❡✇ ❦ ❥❡♣❤✇ ❤②❤❢ ♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧④ ↔❤⑧① ❤❢
,
❣❡❢❧ ❤❢ q❤❢❧PKH
r q✐✇ ❤⑧ ✐❤① ❤❢❤❢ ❣❦ ♣q✐❤⑧ ✈ ❦♦ ❤ ✐ ❡❢r ❤❣❦ ✇ ❡✈ ❦⑧ ✈ ❤❢③ ❤① ❣❤♣❦ ✈ ❦ ❤♦ ❤❢③❤ ❣❤❢✈ ❦♦ ❤✐❡✐✈ ❡✇ ❦✈ q❤⑧-
✈ q❤⑧❤❢③ ❤❢❧♦ ❤❢❧ ❤② r ❤♣ ❤❢❧ ❣❦✐ ❤① ❤❢.
↔❤❧ ❦I
✈ q ➈❦ ②❦ ❢➇PKH
♦ q❣❤⑧ ⑥q① q❥ ✈ ❤❧ q♦. I
❤✈ ❡♣⑧❤♣❤❥ ♦ ❡✐⑦❧ ❤PKH
②❡②❤❥ ❣❤❥❤②✈ ❡♣✇ ❤❢r q② ♦ ❤✐ ❥❤❦ ❤❢❤① ③❤❢❧ ➅➝ ✇ q✇ q♦ ➅M
➟ ➋➁➌➄❶❻❻⑩ ⑩❶⑩❸❶ ❷⑩ ❹➄ ➀⑩❸ ⑩ ➀⑩ ❷⑩❶❻ ❺➃❹➃➋ ➋➁❸ ❽➂⑩➌➓➠➁➋❺❽❶ ➀➁❶ ➡❽➢➓ ➠➢
s
9
✐❡♣q❥❤① ❤❢ ♦ ❤✇ ❤⑧ ♦ ❡⑦ ♣❤❢❧ ❥❡❢❡♣ ❦✐ ❤PKH
③❤❢❧ ❸ ❽❶ ➀➄➋➄ ❿ ➃➙⑩➌❶❷⑩ ❾ ➃❸ ➃ ❺➙➁➙❺❿ ➄➌⑩ ❹➄❶ ❸⑩❶ ➓s q✐ ❤⑧❢③ ❤② ❡♣✈ q❤②❣❤♣ ❦❼➄➂➄❸ ❼⑩ ➙❼➃❣❤❢➋➁❿ ➄❶❻❼❽❾ ❽❿♦ ❤❤② ⑧qr ❤❢④
J
❦① ❤ ②❦ ❣❤① ❣❦✈ ❤❢②q✐ q❢❧① ❦ ❢ ❦ ❤ ❤① ❤❢ ✐ ❡♣❤♦ ❤① ❤❢① ❡♦ q✇ ❦ ②❤❢① ❤♣❡❢❤ ➄⑩ ➙➁➙❺➃❶ ❷⑩ ➄ ➤ ❾ ➃❾ ➃ ❷⑩❶❻ ➋➃➀⑩➌ ❹➄➀⑩❸ ➙ ➁➙➄➂➄❸ ➄ ⑩ ❷⑩➌. H
❤✇ ❦ ❢❦✇ ❤⑧ ③❤❢❧ ✐❡✐✈ q❤②❢③ ❤ ✐❡✐ ❦① q✇ ✈ ❡✈ ❤❢ ③❤❢❧ ⑥ q① q❥ ✈ ❡♣❤②.
➅q❤✐ ❦ ❢③❤ ✈ ❡① ❡♣r ❤ ♦ ❡✈ ❤❧ ❤❦ ❥❡❢❧ q✐ ❥q✇✈ ❤♣❤❢❧✈ ❡① ❤♦.
➝ ❤⑧q✇ qs9
✈ ❡① ❡♣r ❤♦ ❡✈❤❧ ❤❦❼➃❿ ➃➌❹⑩❶ ➄,
❢❤✐ q❢① ❤♣❡❢❤ ❥❡✐❦✇ ❦① ♦ ❤↕ ❤⑧ ✐❡❢r q❤✇ ♦ ❤↕❤⑧❢③ ❤➇ ❦❤ ① ❦ ❢❦ ➙➁➙❼⑩❶ ❹ ➃ ➋➃⑩ ➙➄❶ ❷⑩ q❢②q①➙➁❶❻➃➙❺➃➂❸⑩❶ ➀⑩❶ ➙➁❶ ➛➃⑩ ➂ ❼⑩❿⑩❶❻➥❼⑩❿ ⑩❶❻ ❼➁❸⑩➋
.
↔❤❧ ❦s9, PKH
✐ ❡✐ ✈ ❤❢②q ✈ ❦ ❤③ ❤ ♦ ❡① ⑦✇ ❤⑧ ❤❢❤① ❢③❤➇ ✐ ❡✐✈ ❡✇ ❦ ②❤♦ ❣❤❢ ♦ ❡❥❤②q④ ➅❡✐❡❢r ❤① ❣❦✈ ❡♣❦① ❤❢PKH
❦ ❤ ❣❤❥❤② ✐ ❡❢❧❧ ❤❢②❦ ♦ ❡❥❤②q ❤❢❤① ❢③❤ ③❤❢❧ ♦ q❣❤⑧ ♣q♦ ❤①.
↔ ❤⑧① ❤❢ ❦ ❤ ✈ ❦♦ ❤ ✐❡✐✈ ❡✇ ❦ ✈ ❡♣ ❤♦ ❣❤♣ ❦ q❤❢❧PKH.
➦⑩❶❻ ❹ ➁❿⑩❸➌➄❿ ❷⑩❶❻ ➀➄❹➁❿ ➄ ➙⑩ ➋➁❼⑩❻ ➄⑩❶ ➄⑩ ❻ ➃❶⑩❸⑩❶ ➃❶❹➃❸ ➙➁➙❺➁❿ ❼⑩ ➄❸ ➄ ❿ ➃➙⑩➌❶ ❷⑩➓ s9
✐ ❡✐ ❤❢❧ ❥❡♣❢❤⑧ ✐❡❢❣❤❥❤②① ❤❢ ❣❤❢❤ ✈ ❤❢②q❤❢q❢②q①❥❡♣✈ ❤❦① ❤❢♣ q✐ ❤⑧➇ ❢❤✐ q❢✐ ❤♦ ❦⑧✈ ❡✇ q✐✐ ❤① ♦ ❦✐❤✇.
↔❤❧ ❦s
9
❥❡❢❧ ❤✐✈ ❦✇ ❤❢❣❤❢❤PKH
❣❦✇ ❤① q① ❤❢♦ ❡⑥❤♣❤ ②❡❥❤②↕❤① ②q❣❤❢✐q❣❤⑧④P
❡❢❣❤✐❥❦❢❧PKH
♦ ❡♣❦ ❢❧ ✐❡❢❧ q❢r q❢❧ ❦ s9 1
✈ q✇ ❤❢ ♦ ❡① ❤✇ ❦ q❢②q① ✐ ❡❢❤❢③❤① ❤❢ ① ❡❤❣❤❤❢ ① ❡✇ q❤♣❧ ❤❢③❤④I
❤ ❥q❢✐ ❡❢⑥ ❡♣❦ ②❤①❤❢① ❡❥❤❣❤ ❥❡❢❣❤✐ ❥❦ ❢❧PKH
✈ ❤⑧↕ ❤ ❦ ❤ ✐❡❢❧❧ q❢❤① ❤❢q❤❢❧PKH
q❢②q✐❡✐ ❥❡♣✈ ❤❦① ❦ ♣ q✐ ❤⑧❢③ ❤④I
❤✐ ❡❢❧ ❤②❤① ❤ ❢✈ ❤⑧↕❤❦ ❤ ✐❡✐✈ ❡✇ ❦ ♦ ❡✐ ❡❢ q❢②q① ① ❤✐ ❤♣ ✐ ❤❢❣❦ ❣❤❢ ✐❡✐✈ ❡✇ ❦ ① ❤ ③q q❢②q① ✐ ❡✐ ✈❡❢❤♣① ❤❢(5)
➧ ➧ ➨
t
➩➫➭➯ ➫➲➭➳➵
u
➸➭ ➺➻ ➼➽➾ ➯ ➩➚➩➺➪➳ ➺➶➭➹➘ ➚➩➻➭ ➺➻➹➭ ➺➹➘ ➴ ➩➷ ➬➷ ➭ ➬➷ ➩➳ ➮➱➵ ✃ ➪➭ ➲➘ ➺➶➭t
➘ ➹➭➴ ➚➩➫➺➭➳ ➲ ➩➲➘ ➺
t
➭ ➭ ➺➻u
➼➽ ➾ ➴ ➭ ➫➩➺➭ ❐➭ ➻➘ ➯ ➪➭ ➲➘ ➮➱ ➭ ➺➻u
➼➽ ➾ ➭➹➭➷ ➭➳ ➳➭➴ ➭ ➺➭➴❒➭ ➺➭➴ ➺➶➭➵ ➮➱ ➲ ➩➫➭➯ ➭ ➯ ➩➺➭ ➺➻ ➴ ➭ ➫ ➩➺➭ ➲➩➺➹➭ ➚➭❮➴ ➭ ➺ ➪➭ ➺➻ ➼➽➾❰w
➭➷ ➭ ➪➚➪➺ ➲ ➩➺➪➫t
➺➶➭u
➪➭ ➺➻➼➽ ➾y
➭ ➺➻➯ ➪➹➭➳➹➘ ❐ ➩➫➘➴ ➭ ➺➲➭➯ ➘ ➳➴ ➪➫➭ ➺➻➵➾➘ ➺➻➻➭ ➯➭➭❮ ➘ ➺➘❰ ➘ ➭ ➲➭➯ ➘ ➳ ➲ ➩➲➘ ➷➘ ➴ ➘ ➳ ➪❮➭ ➺➻ ➪➺❮➪➴ ➴ ➩❐ ➪
t
➪➳➭ ➺ ➯ ➩➳➭ ➫➘ ❒➳➭ ➫➘➵ Ï➘➭➯ ➭ ➺➭y
➘➭ ❐ ➩➫➳ ➪❮➭ ➺➻ ➴ ➩ ➭ ➫➪➺➻➵w
➮➱ ➲➩➺➻➭ ➺➹➭➷ ➴ ➭ ➺ ➚➩➴ ➩➫Ð ➭➭ ➺➺➶➭ ➹➭ ➺ ➯ ➪➭ ➲➘ ➺➶➭➯ ➩❐➭ ➻➭➘ ➚➩➺➻u
➲ ➚➪➷ ❐ ➭ ➫➭ ➺➻❐ ➩➴ ➭➯ ➪➺❮➪➴➲➩➲➩➺➪➳➘➴ ➩❐ ➪❮➪➳➭ ➺➯ ➩➳➭ ➫➘❒ ➳➭ ➫➘ ➺➭➵y
Ñ➩➫➴ ➭➹➭ ➺➻➘➭ Ðu
➻➭ ➲➩➲➘ ➺Ð ➭➲ ➪➭ ➺➻➪➺❮➴u
➲ ➩➲➩➺➪➳➘ ➴ ➩❐ ➪t
➪➳➭ ➺➯ ➩➳➭ ➫➘ ❒ ➳➭ ➫➘➵ ➮➱➘ ➹➭➴t
➘ ➺➻➘ ➺❐ ➩➫➳ ➩➺❮➘❐ ➩➴ ➩➫Ð ➭➲ ➩➯➴ ➘ ➚➪➺t
➩➷➭➳ ➲➩➺➹➭ ➚➭➴ ➭ ➺t
➹➭ ➺➭➼➽➾ ➵➮➱ ➴ ➭➹➭ ➺➻❒➴ ➭➹➭ ➺➻ ➲ ➩➺➩➲➭ ➺➘ ➭ ➺➭➴ ➺➶➭ ❐ ➩➷➭Ð ➭ ➫➵ Ò➭ ➲ ➩➺➻➳➭➫ ➪➯➴ ➭ ➺ ➭ ➺➭➴ ➺➭y
➪➺❮➴u
t
➩➫
u
➯❐ ➩➫➯ ➩➴ ➬➷ ➭➳➹➭ ➺➲ ➩➲❐➩➫➘➴ ➭ ➺➯ ➩➲➭ ➺➻➭t
➴ ➩➚➭➹➭➭ ➺➭➴ ➺➶➭➭ ➻➭ ➫➫➭Ð ➘ ➺❐ ➩➷ ➭Ð ➭ ➫➵ ➸➭ ➺➻ ➼➽ ➾ ❐➘ ➭➯ ➭ ➺➭y
➳➭❐➘ ➯ ➹➭➷➭ ➲w
➭➴tu
➯ ➩t
➩➺➻➭➳ ❐ ➪➷ ➭ ➺ ➪➺❮➪➴ ➲ ➩➲❐ ➩➷ ➘ ➯ ➩➚➭❮u
➹➭ ➺ ➪➭ ➺➻Ð ➭Ð ➭ ➺➵ ➮➱ ➚➪➭➯ ➲➩➺➹➭ ➚➭➴ ➭ ➺t
➼➽➾ ➴ ➭ ➫➩➺➭ ➼➽➾ ➲ ➩➲❐ ➩➫➘ ➴➭ ➺ ➲➭➺Ó➭➭t y
➭ ➺➻Ô➪➴ ➪➚ ❐ ➩➯ ➭ ➫ ❐➭ ➻➘ ➴ ➩➳➘ ➹ ➪➚ ➭ ➺ ➴ ➩➷ ➪➭➫ ➻➭ ➺➶➭➵ Õ➩➺➻➭ ➺ ➭➹➭ ➺➭y
Õ➭ ➺➭ ➼➽➾❰ ➘ ➭ ➲➩➲➘ ➷➘ ➴ ➘➳➭ ➫➭ ➚➭ ➺❐➭➳➴ ➭ ➺ÖרÙÚ ×Û ÙØÜÝ Þß ÙÝ ÙÞàá ×â ÙãäÞàÙãá×åÛÝåÝÛ ÙÞ ãäÞÝ ÞààÝ Û ÙÞÙ æç è ÚÝéÝ Þê Ò➭ ❐ ➩➫➳➭ ➫➭ ➚ ➴ ➩ ➹ ➩➚➭ ➺➺➶➭ ➪➭ ➺➻ ➼➽➾ ❐➘➯ ➭
❐ ➩➫➭➲❐➭➳➵
t
ë äâÜì ÞÛ äÞíìîïê ëîï
➮ðñ ❐➩➫ ➪➯ ➘➭ òó➭➳ ➪➺
t
➲➩➲➚➪➺➶➭➘ ➚➩➺➹➘➹ ➘➴ ➭ ➺➳➭ ➺➭y
➯ ➭ ➲➚➭➘➴ ➩➷ ➭➯➹ ➪➭✃Õ ➹ ➩➺➻➭ ➺Ðu
➲➷➭➳ ➭ ➺➻➻➬❮➭➴ ➩➷ ➪➭ ➫➻➭➯ ➩❐➭ ➺➶➭➴ ➱➬➫➭ ➺➻➵ ✃ ➪➭ ➲➘ ➺➶➭t
➩➷ ➭➳➲ ➩➺➘ ➺➻➻➭➷ ➵ ô➺➭➴y
➭ ➺➻t
➩➫❐ ➩➯ ➭ ➫ ❐ ➩➫ ➪➯ ➘ ➭ õò ➭➳ ➪➺t
➹➭ ➺ ➳➭➺➭y
➯ ➭➲ ➚➭➘ ➴ ➩➷ ➭➯ ö ✃Õ➵ Õ➭ ➫➘ ➹ ➩➷ ➭ ➚➭ ➺➭ ➺➭➴ ➮ ðñ❰ó➭ ➺➭➴t
➘ ➹➭➴t
➭➲➭❮✃Õ➵ ô➺➭➴y
➭ ➺➻❐ ➩➫➯ ➩➴ ➬➷➭➳ ➭➹➭➯ ➭❮u
➭ ➺➭➴ ➹➘ ✃ ÷Ñ➼ ➹➭ ➺➯ ➭❮u
➭ ➺➭➴ ➹➘ ✃Õ ❰ ➯ ➩➫➭t
➯ ➭tu
➭ ➺➭➴ ❐➭➷➘➭➵t
➼➩➺➹➭ ➚➭❮➭ ➺ ❐ ➩➫➭➯ ➭➷ ➹➭ ➫➘ ➚➩➺➻➳➭➯ ➘ ➷➭ ➺ ➮➚ øñ➵ ñññù➲➘ ➺➻➻➪➹➘t
➭ ➲❐➭➳ ➭ ➺➭➴ ➺➭y
➲➩➲❐ ➩➫➘ ➴ ➭ ➺➮➚ ò ññ➵ñññ ➚➩➫ ❐ ➪➷ ➭ ➺ ➹➭ ➫➘ ➪➚➭➳ ➲ ➩➺Ð ➭➳➘➵t
➮u
➲➭➳ ➭ ➺➻y
➹ ➘t
➩➲ ➚➭t
➘ ➯ ➭➭❮ ➘ ➺➘ ➭➹➭➷ ➭➳ ➲➘ ➷ ➘➴ ➲➩➫➭➵tu
➼➭➹➭ ➯ ➭➭❮ ➲➩➺➘➴ ➭➳ ➮ ðñ ❐ ➩➫➪➯ ➘ ➭ ðú ➭➳ ➪➺t
➹➭ ➺ ➯ ➪➭➲➘ ➺➶➭ ❐ ➩➫➪➯ ➘ ➭ õðt
➭➳ ➪➺➵ ➽➩➷ ➪➭ ➫ ➻➭ ➮ðñ➯ ➭➭❮ ➼➽➾ Ð ➪➯t
➫u
➲ ➩➲➚➪➺➶➭➘ ➳ ➪❮➭ ➺➻➹ ➩➺➻➭ ➺➲ ➩➺➘ ➺➻➻➭➷ ➺y
➭➯➭ ➲➘u
➚➭➹➭➯ ➭➭❮➼➽ ➾➵➮ðñ ➲➩➫➪➚➭➴ ➭ ➺ ➯➭➷ ➭➳ ➯ ➩➬➫➭ ➺➻ ➚➩➺➩➫➘ ➲➭ ➼➽ ➾
y
➭ ➺➻ ❐ ➩➴ ➩➫Ð ➭ ➯ ➩❐➭ ➻➭➘ ➚➩➲❐➭ ➺❮u
➫➲➭➳u
t
➭ ➺➻➻➭ ➹➭ ➺ ➚➩➺➻➪➲➚➪➷ ❐➭ ➫➭ ➺➻❐ ➩➴ ➭➯ ➵ ûu
➲➷ ➭➳ ➭ ➺➭➴ ➺➭y
➭ ➺➻y
❐ ➩➫➯ ➩➴ ➬➷ ➭➳➭➹➭ò ➬➫➭ ➺➻➵✃ ➪➭ ➲➘ ➺➶➭➯ ➪➹➭➳➲➩➺➘ ➺➻➻➭➷❰➯ ➩➳➘ ➺➻➻➭➘➭➲ ➩➺➻➭ ➺➹➭➷ ➴ ➭ ➺➚➩➴ ➩➫Ð ➭➭ ➺➺➶➭ ➪➺❮➪➴ ➲➩➲➩➺➪➳➘ ➴ ➩❐ ➪❮➪➳➭ ➺ ➯ ➩➳➭ ➫➘❒➳➭ ➫➘ ➴ ➩➷ ➪➭ ➫➻➭ ➺➶➭➵ Ï➭ ➻➘ ➮ðñ❰
➼➽➾ ➲➩➲❐➭ ➺
tu
➲➩➲❐ ➩➷ ➘❐ ➪➴ ➪❰➯ ➩➚➭❮❰u
➹➭ ➺➚➩➫➭➷➭❮➭ ➺➯ ➩➴ ➬➷ ➭➳➷ ➭➘ ➺➺➭➵y
➮ðñÚ×Û ÙØ Ü äéÞÙüãäÞààÝÞÙØÙÞÝ ÙÞ àæçèâ äå Ù×ÞÝ ÞÚÝ ØØäÜ äÞÚ ×ÞàÙÞâ äØìå Ùü ÙÞÙØÞßÙ➴ ➭ ➫➩➺➭ ➲ ➩➺➪➫
u
t
➺➶➭ ➪➭ ➺➻ ➼➽➾ ➭➹➭➷ ➭➳ ➳➭➴ ➭ ➺➭➴ ❒➭ ➺➭➴ ➺➶➭ ➭ ➺➻y
➲➭➯ ➘ ➳ ➯ ➩➴ ➬➷➭➳➵ ➸➺❮➴u
➲➩➲❐ ➩➷ ➘ ❐ ➩➫➭➯❰ ➘➭ ➲ ➩➲➭ ➺Ó➭➭➴ ➭ ➺t
➚➫ ➬➻➫➭ ➲ ➮➭➯➴ ➘ ➺ ➹➭ ➫➘ ➼ ➩➲ ➩➫➘ ➺❮➭➳ ➹➭➺ ➪➺❮➴u
➲➩➲❐ ➩➷ ➘➴ ➩❐ ➪❮➪➳➭ ➺➯ ➩➳➭ ➫➘ ❒➳➭ ➫➘➘ ➭ ➲➩➺➻➭ ➺➹➭➷ ➴ ➭ ➺➪➚➭➳➚➩➴ ➩➫Ð ➭➭ ➺➺➶➭➵Ï➭ ➻➘ ➮ ðñ❰ ➚➩➺➻➭➲❐➘➷ ➭ ➺ ➹➭ ➺➭ ➼➽ ➾ ➹➘ ➷➭➴➴ ➭ ➺
u
➯ ➩Ô➭ ➫➭t
➩➚➭❮w
➭➴tu
➹➭ ➺ ➲➹➭➳➵u
➼➩➺➹➭➲ ➚➘ ➺➻ ➼➽➾ ➯ ➩➫➘ ➺➻ ➲➩➺➻➪➺Ð ➪➺➻➘ ➮ðñ ð ❐ ➪➷➭ ➺ ➯ ➩➴ ➭➷ ➘ ➪➺❮➴u
➲ ➩➺➭ ➺➶➭➴ ➭ ➺ ➭ ➚➭➴ ➭➳ ➭ ➺➻u
➭ ➺➻y
➹➘ ❐ ➩➫➘ ➴ ➭ ➺ Ô➪➴ ➪➚ ➭➭ ➪t
t
➘ ➹➭➴➵ ➸➭ ➺➻ ➼➽➾ ➯ ➩➚➩➺➪➳ ➺➭y
➹➘ ➚➩➻➭ ➺➻ ➹➭ ➺ ➹➘➴ ➩➷ ➬➷ ➭ ➬➷ ➩➳ ➮ðñ➵ Ò➭ ❐➭➳➴ ➭ ➺ ➲➩➺➻➻➪➺➭➴➭ ➺ ➪➭ ➺➻ ➼➽➾ ➪➺❮➪➴ ãäãáäå× äãÙâ ý àéÙã â äá Ùà Ù× Ü äéâ äÛ × ÙÙÞ Ð ➘➴ ➭ ➭ ➺➭➴ ➺➶➭➲ ➩➲❐ ➪
t
➪➳➴ ➭ ➺ ❐➘ ➭➭y
➯ ➩➴ ➬➷ ➭➳y
➭ ➺➻ ❐ ➩➯ ➭➫➵ ➮ðñ ➲ ➩➫➭➯ ➭ ➯ ➩➺➭ ➺➻ ➴ ➭ ➫➩➺➭ ➲ ➩➺➹➭ ➚➭❮➴ ➭ ➺ ➪➭ ➺➻ ➼➽➾❰ ➲➩➺➪➫u
t
➺➶➭ ➪➭ ➺➻ ➼➽ ➾y
➭ ➺➻ ➯ ➪➹➭➳ ➹➘ ❐ ➩➫➘ ➴ ➭ ➺ ➯ ➪➹➭➳ Ô➪➴ ➪➚➯ ➩➯ ➪➭➘➹ ➩➺➻➭ ➺Ð➲➷ ➭➳u
➭ ➺➭➴y
➭ ➺➻➹➘➯ ➩➴ ➬➷ ➭➳➴ ➭ ➺➵➮ðñ Ð ➭ ➫➭ ➺➻ ❐ ➩➫➳ ➪❮➭ ➺➻ ➴➭ ➫ ➩➺➭ ➘➭ ➲ ➩➲➘ ➷➘ ➴ ➘ Üé× Þâ ×Ü ü×ÛÝÜ â äÙÛ ÙÞß Ùê û➘ ➴ ➭
➲ ➩➲➭ ➺➻
t
➘ ➹➭➴ ➭➹➭ ➷➭ ➪➴ ➲➭➴ ➭ ➘ ➭ ➹➭ ➺ ➭ ➺➭➴ ➺➶➭ þÝ ØÝÜ ãÙØÙÞ Û äÞàÙÞ ÞÙâ ×ÿ ØÝ Þß×Úÿ Û ÙÞ à ÙéÙãê Ò➭ ➘ ➹➭➴t
➲➭ ➪ ➲➩➲➭➴ ➯ ➭➴ ➭ ➺ ➴ ➩➳ ➩➺➹➭➴ ➪➺tu
➴ ➲➩➲❐ ➩➷ ➘ ➲➭➴ ➭ ➺➭ ➺ ➭ ➺➻y
t
➘ ➹➭➴ ❐➘ ➯ ➭ ➘ ➭ ❐ ➩➷➘ ➵ ➽ ➭➷➭ ➪➚➪➺ ➘ ➭ ➳➭ ➫➪➯ ❐ ➩➫➳ ➪❮ ➭ ➺➻❰ ❐➘ ➭➯➭ ➺➭y
➘ ➭ ❐ ➩➫➳➪❮➭ ➺➻ ➴ ➩➚➭➹➭ ➴ ➭➴ ➭➴ ➺➶➭➵ ➮ðñ ➲ ➩➺➻➭ ➺➹➭➷ ➴ ➭ ➺ ➚➩➴ ➩➫Ð ➭➭ ➺➺➶➭ ➯ ➩❐➭ ➻➭➘➚➩➲❐➭ ➺❮
u
➫➲➭➳u
t
➭ ➺➻➻➭ ➪➺❮➴u
➲➩➲➩➺➪➳➘ ➴ ➩❐ ➪t
➪➳➭ ➺➯ ➩➳➭➫➘ ❒➳➭ ➫➘ ➺➶➭➵ ➮ ðñ➘ ➹➭➴t
➘ ➺➻➘ ➺ ❐ ➩➫➳ ➩➺❮➘ ❐ ➩➴ ➩➫Ð ➭ ➲ ➩➯➴ ➘ ➚➪➺t
➩➷ ➭➳ ➲➩➺➹➭ ➚➭❮➴ ➭ ➺ ➹➭ ➺➭ ➼➽➾ ➴ ➭ ➫➩➺➭(6)
✁
✂✄☎✆✝
t
☎✞✟u
✠ ✟✡✟ ✆☛✟ ☎✟y
✂✄ ☎☞✟ ☎✌✟✡✠ ✟ ☎ ✆✟ ☎☞ ✍✎ ✏✑✟ ✒✟t
✓✌✟✠ ✟✠ ✟ ☎✔✠u
u
✕ ✆☎✖✠u
✂✄✂✄ ☎✆☛ ✓ ✠ ✄✗ ✆✖ ✆☛✟ ☎ ✓✟ ✌✟ ☎ ✟ ☎✟✠ ✘✟ ☎✟✠ ☎✞✟ ✙ ✚✛✜ ✒✟ ✝✟ ☎☞ ✂✄ ☎✄ ✂✟ ☎✓ ✟ ☎✟✠ ☎✞✟✗✄✡ ✟ ✒✟ ✝✠ ✟✝✄ ☎✟✟ ☎✟✠ ✘✟ ☎✟✠ ☎✞✟ ✗ ✓✟✑✟ ☎✟
y
☛✟ ☎✟y
✗✄ ✡✟ ✒✟ ✝✑ ✄ ☎✌ ✓ ✝✓ ✙ ✢✟ ✗ ✓✟✑✟ ☎✞✟ ✑ ✓✗ ✆✠ ✗✄✠ ✄ ✝✒✟ ✌✟ ☎ ✗✟ ✝u
✕✆✡ ✟ ☎☞ ✑✣✝✄ ☛✟ ✝✓ ✙ ✤✟✟t
✓ ☎✓✥ ✓✟ ✂✄ ☎☞☛✟ ✝✆✑ ✠✟ ☎ ✟ ☎✟✠ ☎✞✟ ✆☎ ✠tu
t
✄ ✝ ✆✑✗✄ ✝✑✄✠✣✡ ✟☛ ✙
✦ ✧★✩ ✪✫ ✬ ✭✮ ✧✯ ✧★✰ ✧ ✮ ✧ ✱✧✭✲ ★✩ ✌✟ ☎ ✒ ✓✠ ✟ ✟ ☎✟✠ ☎✞✟ ✂✄ ✂✗ ✆
t
✆☛✠ ✟ ☎ ✆✟☎☞ ✆☎✖✠u
✠ ✄ ✕✄ ✝✡ ✆✟ ☎✑ ✄✠✣✡✟☛ ✗✟ ✝u
✆✟ ☎☞t
✄ ✝✑ ✄✗ ✆t
✓✟✌ ✓☞ ✆☎✟✠ ✟ ☎✙✳✟☛✠ ✟ ☎✆✟ ☎☞✄ ✝✟✠ ☛ ✓ ✝t
y
✟ ☎☞✌ ✓✗✄ ✝✓✠ ✟ ☎✕✆☎ ✂✟✑ ✓☛ ✓✟✑ ✓ ✂ ✕✟ ☎✙ ✚✛✜ ✕✆✟✑ ✂✄ ☎✌✟ ✕✟✖✠ ✟ ☎✍✎ ✏ ✠ ✟✝✄☎✟✍✎✏
✂✄✂✗✄ ✝✓✠ ✟ ☎✂✟ ☎✴✟✟✖