Media Indonesia Frame: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Tabel 3.10 Struktur Sintaksis Berita Media Indonesia STRUKTUR SINTAKSIS Headline Judul Reformasi Total PSSI Sub Judul Tim Transisi segera menggelar kongres luar biasa untuk pembentukan kepengurusan baru PSSI Lead SEPERTI pepatah, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang. Itulah sikap Presiden Joko Widodo terhadap pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi, termasuk konsekuensi mendapat sanksi dari FIFA Federasi Sepak Bola Internasional. Latar Informasi FIFA secara resmi menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI karena dinilai telah melanggar Statuta FIFA lihat grafik. Sanksi terbit setelah rapat Komite Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, kemarin. Dalam surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke, PSSI telah dianggap melanggar Statuta FIFA Pasal 13 dan 17 dengan adanya intervensi oleh pihak luar, dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Badan Olahraga Profesional Indonesia. Akan tetapi, federasi sepak bola dunia tersebut tetap memberi kesempatan kepada timnas Indonesia U-23 untuk tetap berlaga di ajang SEA Games 2015 di Singapura. Dalam menindaklanjuti sanksi pengucilan dari FIFA terhadap sepak bola Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan segera mengaktifkan kembali Tim Transisi yang berjumlah 13 orang dari berbagai latar belakang tersebut. Kutipan, Sumber, pernyataan. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia “Saya pikir memang harus ada pembenahan total, reformasi total, pembenahan manajemen, pembenahan sistem. Ini bukan intervensi, loh Kita semua ingin sepak bola kita jadi lebih baik,” “Baik Pak Wapres maupun saya sama, pembenahan PSSI,” Kutipan surat dari FIFA yang ditunjukan kepada PSSI ”Dengan begitu kami memberi tahu Anda bahwa Exco FIFA memutuskan sesuai dengan Pasal 14 ayat 1 dari Statuta FIFA bahwa sanksi bagi PSSI langsung berlaku dan untuk waktu yang tidak ditentukan sampai PSSI bisa memenuhi peraturan Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA,” Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Wapres Jusuf Kalla mengatakan persepak bolaan nasional mesti menghadapi sanksi tersebut. “Ya, kita jalani saja,” ujar JK Alfitra Salamm Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olah raga “Kini sepak bola Indonesia berada di bawah tanggung jawab pemerintah. Pengelolaan sepak bola kini dimulai dari nol kembali dan kami akan segera menyusun program pembinaan secara benar,” Zuhairi Misrawi Anggota Tim Transisi “Kepengurusan PSSI yang baru akan kita daftarkan secepatnya ke FIFA sehingga sanksi itu dapat dicabut,” Ferril Hattu Mantan Pemain Tim Nasional “Saya berharap Menpora konsisten. Ini kesempatan kita untuk konsentrasi membenahi sistem. Orang-orang yang tidak profesional dipinggirkan saja,” Penutup Mantan pemain tim nasional Ferril Hattu tidak ambil pusing dengan sanksi tersebut. “Saya berharap Menpora konsisten. Ini kesempatan kita untuk konsentrasi membenahi sistem. Orang-orang yang tidak profesional dipinggirkan saja,” ujarnya Analisis Sintaksis di atas dari berita yang dimuat Media Indonesia, sangat jelas terlihat sudut pandang yang diambil mengenai jatuhnya sanksi FIFA untuk sepak bola Indonesia, frame Media Indonesia berfokus pada sanksi FIFA merupakan saat yang tepat untuk mereformasi PSSI dan sepak bola tanah air, hal ini langsung terlihat pada headline yang dipakai. Pada Headline di atas Media Indonesia menuliskan “Reformasi Total PSSI” ini semacam menjadi ide dasar dan inti dari berita yang ditulis, isntrumen lain seperti lead sumber berita, latar dan penutup memperkuat ide dasar atau frame dari Media Indonesia. Headline tersebut memperlihatkan bahwa Media Indonesia menanggapi sanksi positif FIFA, dan tetap mendukung langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah dan Kemenpora. Wacana Reformasi yang didengungkan oleh Media Indonesia MI pada headline kemudian diperkuat dalam pemilihan sub judul yang tertulis “Tim Transisi segera menggelar kongres luar biasa untuk pembentukan kepengurusan baru PSSI” ini semacam tindakan lanjutan untuk mereformasi PSSI, MI menfokuskan pada kerja dari Tim Transisi dalam memperkuat wacana reformasi dalam tubuh PSSI, hal ini dimaksudkan agar Pemerintah terlihat memiliki langkah -langkah selanjutnya untuk perbaikan sepak bola nasional tidak hanya berhenti pada pembekuan PSSI saja. Dalam pemilihan Lead sebagai pembuka berita, MI mencoba mencitrakan sikap pemerintah yang konsisten dan tetap pada tujuannya untuk mereformasi PSSI dengan menuliskan lead seperti di bawah ini: SEPERTI pepatah, sekali layar terkembang, pantang surut ke belakang.Itulah sikap Presiden Joko Widodo terhadap pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi, termasuk konsekuensi mendapat sanksi dari FIFA Federasi Sepak Bola Internasional. Pemerintah kembali dicitrakan dengan citra positif, terlihat pada kalimat pembuka lead yang menggambarkan sikap tegas dan konsisten pemerintah untuk tidak mencabut pembekuan PSSI meskipun sanksi kepada Indonesia telah dijatuhkan FIFA. Lead sebagai pembuka suatu berita merupakan uraian dari ide dasar pada headline, lead di atas memperkuat sikap pemerintah yang ingin mereformasi PSSI dan siap menghadapi resiko apapun yang akan diterima. Dalam Latar Informasi yang di muat oleh MI, terdapat dua bagian terpisah, yang pertama latar yang dipakai adalah uraian mengenai sanksi FIFA beserta kutipan surat sanksi dari FIFA untuk PSSI, namun latar tersebut ditempatkan pada pertengahan berita setelah pendapat dari Jokowi dituliskan sehingga latar tersebut hanyalah bersifat informasi tentang apa yang sedang terjadi. Kemudian pada latar yang kedua Sindo Memaparkan tentang rencana pengaktifan kembali Tim transisi yang bertugas untuk mereformasi PSSI, membentuk kepengurusan baru PSSI juga mengawal perbaikan persepak bolaan Nasional, latar ini dipakai oleh MI agar pembaca dapat memahami bahwa pemerintah juga mengambil tindakan lebih lanjut. MI menggunakan lima narasumber yaitu: Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia, Alfitra Salamm Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olah raga, Zuhairi Misrawi Anggota Tim Transisi, Ferril Hattu Mantan Pemain Tim Nasional yang dijadikan sebagai Kutipan, Sumber, pernyataan dalam berita di atas. Kelima narasumber yang dipilih MI semuanya memberikan pendapat yang positif mengenai dijatuhkannya sanksi FIFA, MI tidak memberikan ruang pada tokoh atau perseorangan yang berbeda dengan sikap Pemerintah. Hal ini bukanlah sesuatu yang kebetulan, pastinya pemilihan narasumber dan pemakaian pernyataan dari narasumber telah diolah agar sesuai dengan frame MI yang mendukung pemerintah untuk mereformasi PSSI. Pada Penutup berita MI menggunakan pendapat dari Ferril Hattu Mantan Pemain Tim Nasional yang mendukung langkah yang telah diambil pemerintah dalam upaya mereformasi PSSI, penyematan jabatan atau posisi yang disanding oleh Ferril Hattu sebagai mantan pemain tim nasional dimaksudkan untuk mempengaruhi pembaca bahwasannya mantan pemain tim nasional saja yang merupakan bagian yang pernah terlibat dalam sepak bola saja sepakat dengan langkah yang telah diambil pemerintah, pendapat yang sama juga diharapkan oleh MI agar pembaca ikut setuju dengan sikap pemerintah. Sebagai koran yang dekat dengan pemerintah, unsur Skrip pada koran Media Indonesia juga mengakomodir kepentingan pemerintah tentang gagasan reformasi PSSI dan sepak bola nasional, wartawan MI menyusun berita ini dengan runtutan cerita langkah langkah yang akan ditempuh dengan pengaktifan Tim Transisi agar segera mengambil alih tugas PSSI dalam mengatur persepak bolaan nasional. MI tidak menceritakan detail tentang hukuman apa yang bakal didapat Indonesia secara detail dalam runtutan berita dari paragraf awal hingga akhir. Hukuman dan syarat dicabutnya sanksi ditempatkan pada tabel tersendiri. Kemudian penyusunan sumber berita pada MI juga menguatkan sudut pandang yang diambil oleh MI sendiri tentang perbaikan sepak bola nasional, penempatan pendapat dari Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia, Alfitra Salamm Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olah raga, Zuhairi Misrawi Anggota Tim Transisi, Ferril Hattu Mantan Pemain Tim Nasional ditempatkan secara berurutan berdasarkan jabatan dan semua pendapatnya memiliki pendapat yang sama yaitu perbaikan sepak bola nasional. MI tidak mengutip sumber dari pihak yang berseberangan dengan pemerintah. Cara penyusunan seperti ini agar pembaca MI tidak memiliki pilihan lain atau sudut pandang lain dalam merespon sanksi FIFA. Unsur Selanjutnya yaitu Tematik, unsur tematik dalam berita yang diterbitkan oleh MI semuanya disusun untuk mengarahkan pada satu gagasan besar yaitu reformasi terhadap sepak bola Indonesia, berikut tema-tema yang diangkat: Tema pertama yaitu pemerintah tegas tidak akan mencabut pembekuan PSSI demi perbaikan sepak bola nasional, hal ini ditulis dengan tegas pada lead berita tentang sikap Jokowi yang mendukung Menpora kemudian dijelaskan pada paragraf kedua bahwa langkah yang diambil pemerintah bukan intervensi melainkan usaha untuk memperbaiki tata kelola sepak bola disemua aspek. Tema kedua adalah pengaktifan Tim Transisisi, agar segera menggelar kongres luar biasa untuk membentuk kepengurusan baru PSSI. Tema ini bisa dilihat pada paragraf 9-11 yang mengutip pernyataan dari Alfitra Salamm Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olah raga dan Zuhairi Misrawi Anggota Tim Transisi yang pada pernyataannya bahwa Tim Transisi akan diisi 13 orang dengan agenda menggelar Kongres Luar Biasa KLB untuk menentukan pengurus PSSI yang baru juga menyusun program pembinaan usia muda secara benar. Tema ketiga dalam berita di atas adalah harapan konsistensi sikap pemerintah dalam pembenahan tata kelola sepak bola nasional, tema ini dipakai sebagai penutup berita yang diambil dari pernyataan Ferril Hattu Mantan Pemain Tim Nasional. Ketiga tema di atas semuanya menguatkan frame dari MI tentang reformasi sepak bola Indonesia. Sementara pada unsur Retoris dalam berita di atas terdapat grafis yang menjelaskan secara detail baik poin sanksi yang diterima sekaligus syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sanksi FIFA bisa dicabut, infografis tersebut bisa dilihat sebagai berikut: Gambar 3.11 Grafis sanksi dan syarat dicabutnya sanksi FIFA Menariknya dalam info mengenai Sanksi FIFA untuk Indonesia pada infografis di atas terdapat satu poin yang dihilangkan yaitu poin: PSSI kehilangan hak-haknya sebagai anggota FIFA statuta FIFA pasal 12 ayat1. Poin ini terdapat pada berita Republika sementara di berita MI tidak ada. Unsur retoris lain yang dipakai adalah pemakaian leksikon yaitu pemilihan kata atau kalimat tertentu, seperti pada pembuka berita MI mengawali tulisan dengan sebuah peribahasa “… Sekali layar terkembang pantang surut kebelakang…” pribahasa ini dipakai untuk menggambarkan sikap Jokowi yang mewakili pemerintah bahwa keputusan untuk mereformasi PSSI dengan membekukan PSSI sebelumnya tidak akan diubah, Pemerintah tetap pada pendiriannya yaitu perubahan dalam tubuh PSSI. Kemudian pada paragraf ke- 9, terdapat kata ‘pengucilan’ dalam kalimat berikut: “Dalam menindak lanjuti sanksi pengucilan dari FIFA terhadap sepak bola Indonesia …” Penggunaan kata ini bermaksud bahwa MI menganggap FIFA telah melakukan diskriminatif terhadap sepak bola Indonesia oleh karena itu diperlukan tindakan yaitu pembentukan tim transisi yang akan menyusun ulang dalam tata kelola sepak bola Indonesia. Sebenarnya tanpa penggunaan kata pengucilan kalimat di atas masih bisa dicerna, tetapi dengan penggunaan kata tersebut makna nya jadi berbe da. Tabel 3.11 Fram e Medi a Indon esia: Waktu yang tepat mereformasi PSSI Elemen Strategi Penulisan Sintaksis Unsur-unsur sintaksis dari judul hingga penutup berita mendukung frame Media Indonesia mengenai reforamasi terhadap PSSI, MI tidak memberi ruang sedikitpun pada pihak yang menyayangkan adanya sanksi FIFA maupun pihak PSSI sendiri Skrip Penyusunan berita dan penggunaan narasumber semuanya mendukung reformasi pada tubuh PSSI, mulai dari pendapat Jokowi di awal berita, langkah pemerintah dalam membentuk tim transisi hingga penutup berita dari pendapat Ferril Hattu agar pemerintah tetap konsisten. Gambar 3.12 Headline Koran Tempo Tematik 1 Pemerintah tegas tidak akan mencabut pembekuan PSSI demi perbaikan sepak bola nasional 2 Pengaktifan Tim Transisisi, agar segera menggelar kongres luar biasa untuk membentuk kepengurusan baru PSSI 3 Harapan konsistensi sikap pemerintah dalam pembenahan tata kelola sepak bola nasional Retoris Penggunaan grafis mengenai sanksi dan syarat agar sanksi FIFA bisa dicabut, Penggunaan Pribahasa “Sekali layar terkembang pantang surut kebelakang“ hal ini menggambarkan sikap pemerintah yang tetap tegas dalam keputusannya.

F. Koran Tempo Frame:

PSSI sudah berusaha menghindarkan sanksi FIFA, namun Pemerintah tetap tegas tidak akan mencabut pembekuan PSSI Tabel 3.12 Struktur Sintaksis Berita Tempo STRUKTUR SINTAKSIS Headline Judul Sanksi FIFA Jokowi Janjikan Reformasi Sepak Bola Sub Judul PSSI akan segera bertemu kemenpora Lead Sepak bola Indonesia akan absen dalam berbagai laga kompetisi skala internasional, menyusul sanksi yang dijatuhkan FIFA kemarin. Komite Eksekutif FIFA dalam sidangnya di Zurich, Swiss, menilai pemerintah telah melakukan intervensi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia PSSI. Tak ada batas waktu sanksi yang ditetapkan. Latar Informasi Masalah sanksi tersebut sepertinya tak membuat pemerintah mundur. Presiden Joko Widodo mengaku tak jadi masalah jika Indonesia harus absen dalam laga internasional. Masalah yang penting, kata Jokowi, adalah pembenahan sepak bola nasional untuk menggapai prestasi internasional. Kutipan, Sumber, pernyataan. Azwan Karim Sekretaris Jenderal PSSI Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim mengatakan sanksi ini akan berdampak pada beberapa kegiatan sepak bola nasional yang sudah diagendakan. “Seperti Piala AFF U-19, Indonesia terancam batal menjadi tuan rumah,” “Kami yang melobi agar Indonesia tetap bisa ikut SEA Games,” Menurut dia, selama di Swiss, PSSI terus berusaha melobi FIFA agar tak menjatuhkan sanksi. Namun FIFA tetap berkukuh karena Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tak kunjung mencabut surat pembekuan PSSI. “Tenggat dari FIFA sampai 29 Mei 2015, tapi sampai sekarang tidak ada pencabutan,” “Setelah sampai di Indonesia, kami akan langsung berusaha berkomunikasi dengan pemerintah,” Joko Widodo Presiden Republik Indonesia Menurut dia, prestasi sepak bola Indonesia di kancah internasional selama sepuluh tahun terakhir tak cukup menggembirakan. Dia mencontohkan peringkat Indonesia di FIFA sejak 2012 hanya bertengger di posisi ke-156, dan malah turun menjadi ke-159 tahun ini. “Hanya ingin ikut ajang internasional atau berprestasi di ajang internasional? Jika hanya ingin ikut ajang internasional namun selalu kalah, kebanggaan kita ada di mana?” “Kalau pada akhirnya terjadi pembekuan, berarti memang harus ada pembenahan total, reformasi total,” Penutup Menurut Jokowi, saat ini sepak bola Indonesia harus direformasi secara total di bidang organisasi, sistem, dan manajemen. “Kalau pada akhirnya terjadi pembekuan, berarti memang harus ada pembenahan total, reformasi total,” katanya. Berita yang diterbitkan oleh Tempo di atas terlihat mencoba mengakomodir semua pihak baik dari Pemerintah maupun PSSI, sepintas sangat sulit untuk melihat kecenderungan arah mana Tempo hendak menempatkan diri dalam merespon dijatuhkannya sanksi FIFA Indonesia.

Dokumen yang terkait

PROBLEM JURNALIS LINGKUNGAN DI SKH RIAU POS (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Jurnalis SKH Riau Pos Dalam Pemberitaan Seputar Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau).

0 4 13

SKRIPSI PROBLEM JURNALIS LINGKUNGAN DI SKH RIAU POS (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Jurnalis SKH Riau Pos Dalam Pemberitaan Seputar Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau).

0 3 14

Studi Analisis Framing Profiling Dipo Alam dalam Pemberitaan SKH Media Indonesia Mengenai Kasus Pemboikotan Tiga Media Nasional PROFILING DIPO ALAM PADA SKH MEDIA INDONESIA Studi Analisis Framing Profiling Dipo Alam dalam Pemberitaan SKH Media Indonesia

0 3 14

PENDAHULUAN PROFILING DIPO ALAM PADA SKH MEDIA INDONESIA Studi Analisis Framing Profiling Dipo Alam dalam Pemberitaan SKH Media Indonesia Mengenai Kasus Pemboikotan Tiga Media Nasional.

0 3 27

KESIMPULAN DAN SARAN PROFILING DIPO ALAM PADA SKH MEDIA INDONESIA Studi Analisis Framing Profiling Dipo Alam dalam Pemberitaan SKH Media Indonesia Mengenai Kasus Pemboikotan Tiga Media Nasional.

0 4 15

JURNALISME DAMAI SKH KOMPAS JURNALISME DAMAI SKH KOMPAS TERKAIT ADANYA KLAIM TARI PENDET SEBAGAI BUDAYA MALAYSIA (Studi Analisis Framing Penerapan Jurnalisme Damai Pada SKH Kompas Terkait Pemberitaan Klaim Tari Pendet Sebagai Budaya Malaysia Periode Agust

0 2 19

PENDAHULUAN AGENDA POLITIK PDI PERJUANGAN MENGHADAPI PEMILU LEGISLATIF 2009 (Studi analisis isi obyektivitas pemberitaan RAKERNAS IV PDI Perjuangan pada SKH KOMPAS dan SKH REPUBLIKA periode 22 – 31 Januari 2009).

0 2 42

KESIMPULAN DAN SARAN AGENDA POLITIK PDI PERJUANGAN MENGHADAPI PEMILU LEGISLATIF 2009 (Studi analisis isi obyektivitas pemberitaan RAKERNAS IV PDI Perjuangan pada SKH KOMPAS dan SKH REPUBLIKA periode 22 – 31 Januari 2009).

0 2 93

Undang Pembuktian SKH

0 0 1

Pengumuman Pemenang talud skh

0 0 1