Teknik-teknik dalam fotografi Teknik Pengambilan Gambar

lviii - Semi Backlight, pencahayaan ini dihasilkan jika sumber cahaya ditempatkan antara posisi samping dan belakang. Pencahayaan pada posisi ini digunakan jika akan menampilkan bentuk, terutama pada cubical object. Namun, pencahayaan ini tidak akan menampilkan bentuk yang baik, kecuali jika posisi cahaya juga dinaikkan sedikit di atas belakang kepala semi over head back position. - Top Light, cahaya ini dapat menampilkan detil dari sebuah benda. Arah cahaya merupakan hal penting dalam penguasaan pencahayaan. Setiap arah cahaya dapat menghasilkan karakter yang berbeda pada setiap subyek yang dikenainya. Dengan mengetahui arah pencahayaan, akan menghasilkan foto yang lebih baik. Griand Giwanda. Panduan Foto Studio, 2002 : 8-16.

5. Teknik-teknik dalam fotografi

a. Landscape, adalah salah satu obyek sulit bagi fotografer. Terlalu besar dan kompleks hingga harus ditentukan dengan cermat bagian mana yang dilibatkan dan mana yang tidak, dalam pengambilan gambar. Tergantung pula dengan jenis landscape yang akan di ambil, bidang terang dan bidang gelap diperlukan kontras. b. Komposisi, persoalan komposisi sangat penting, terutama dalam mempertimbangkan kemampuan memberikan informasi apa yang ingin lix ditampilkan dalam fotografi tersebut. Dengan kemampuan foto yang dapat menyita perhatian audience, berarti hasil foto tersebut mampu mengundang audience untuk mengamati lebih detail keindahan yang ditampilkan obyek.

6. Teknik Pengambilan Gambar

a. Close Up, merupakan pengambilan gambar pandang dekat, yaitu bidikan kamera yang diarahkan pada bagian obyek yang terbatas. Gambar yang dihasilkan akan nampak besar, sehingga detail obyek nampak. b. Dept of Field, pengambilan gambar dengan membuka diafragma besar atau menggunakan lensa tele, sehingga ruang ketajaman antara depan obyek dan belakang obyek sangat sempit dan mempunyai kesan kabur sedangkan obyek terlihat lebih tajam. c. Stop Action, yaitu teknik perekaman gambar dengan mengambil obyek-obyek berkecepatan tinggi, sehingga kesan yang ditampilkan seakan-akan obyek tadi beku oleh gerakannya. d. Show Action, yaitu teknik perekaman gambar yang mempunyai kesan bahwa obyek yang diambil tersebut bergerak, meliputi : - Gerak berlawanan, yaitu gerakan kamera dengan arah berlawanan dari gerak obyek sehingga menyebabkan latar belakang dan latar depan kabur sedangkan obyek masih terlihat. lx - Gerak kanan-kiri atau sebaliknya, yaitu gerakan kamera mengikuti gerakan obyek sehingga mengakibatkan latar belakang kabur dan obyek terekam tajam. - Gerak dari atas ke bawah atau sebaliknya, yaitu gerakan kamera yang dilakukan dari atas ke bawah atau sebaliknya. e. Double Expose, yaitu teknik perekaman gambar lebih dari satu kali dalam satu frame. f. Low Angle Shoot, teknik pengambilan gambar dengan sudut yang lebih rendah dari obyek. g. Eye Level View, teknik pengambilan gambar menggunakan sudut pandang sejajar. Dipakai sebagai upaya mendapat variasi komposisi. h. High Angle Shoot, yaitu teknik pengambilan gambar dengan memakai sudut yang tinggi atau Bird-eye sehingga didapat kesan dimensi yang lebih luas. i. Selectif Focus, yaitu teknik perekaman gambar yang memberikan kesan kehalusan, kelembutan, atau kecantikan. Dilakukan dengan memilih fokus yang memadai atau ketajaman mutlak tidak mempunyai kesan lembut, kemudian fokus digeser sedikit out focus kearah maju atau mundur sehingga menghasilkan gambar yang lembut tapi obyek tetap tajam, bisa juga menggunakan filter soft atau diffuser. lxi

C. Kampanye