Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anggota Keluarga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 49 mengenai pasar tradisional hanya untuk berbelanja bagi mereka yang berpendapatan rendah saja itu tidak benar. Karena konsumen yang berpendapatan tinggi juga berbelanja dipasar tradisional. Perilaku konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat pendapatan tetapi juga dipengaruhi oleh faktor budaya dan faktor lingkungan sosial dimana konsumen bertempat tinggal. Sesuai dengan Suprapti 2010, mengemukakan bahwa budaya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumen. Di Kabupaten Wonogiri mayoritas masyarakat melakukan kegiatan belanja di pasar tradisional, kebiasaan ini telah membudaya baik bagi masyarakat ekonomi rendah maupun masyarakat ekonomi tinggi. Selain masih dikenalnya proses tawar-menawar dalam pembelian produk, ketersediaan produk di pasar tradisional lebih mudah didapat dari pada di pasar-pasar modern karena di pasar tradisional dalam satu pasar terdapat banyak penjual sehingga ketersediaan produk terjamin, berbeda dengan pasar modern yang hanya terdapat satu counter yang menyediakan produk tersebut. Selain itu pembelian teh di pasar tradisional biasanya tidak di sendirikan melainkan bersamaan dengan pembelian kebutuhan dapur rumah tangga yang lain.

6. Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anggota Keluarga

Karakteristik Responden menurut jumlah anggota keluarga adalah sebagai berikut: Tabel 20. Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anggota Keluarga Tahun 2010. No. Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Persentase 1. 2 orang 1 1 2. 3 orang 18 18 3. 4 orang 52 52 4. 5 orang 19 19 5. 5 orang 10 10 Jumlah 100 100 Sumber: Analisis Data Primer perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 50 Berdasarkan Tabel 20 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden teh memiliki jumlah anggota keluarga sebanyak 4 orang dengan persentase 52 atau 52 responden dari 100 responden. Jumlah pembelian produk teh juga disesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang disesuaikan dengan selera masing-masing anggota keluarga. Semakin banyak jumlah anggota keluarga, maka semakin banyak pula jumlah pembelian produk teh. Anggota keluarga dapat saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dalam mengkonsumsi suatu produk. Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka kemungkinan pengambilan keputusan dipengaruhi keluarga semakin besar. Sehingga anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam keputusan pembelian dan konsumsi suatu produk. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan antara lain sebagai inisiator yang memberikan inisiatifgagasan awal, pemberi pengaruh, penyaring informasi, pengambil keputusan, pembeli, dan pengguna.

B. Perilaku Beli Konsumen

Perilaku beli konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa. Kajian mengenai perilaku konsumen juga menyangkut analisa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. Memahami bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dapat membantu manajer pemasaran dalam menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Perilaku beli konsumen teh di pasar tradisional Kabupaten Wonogiri yang akan dibahas meliputi jumlah pembelian dan frekuensi pembelian teh, yaitu sebagai berikut:

1. Jumlah Pembelian Teh