xliv dari populasi miniature population. Ferdinand 2006 memberikan
pedoman ukuran sampel yang dapat diambil, yaitu: a 100 – 200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.
b Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5 – 10 jumlah parameter yang diestimasi.
c Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikalikan 5
– 10. d Bila sampelnya sangat besar, maka peneliti dapat menggunakan
teknik estimasi lainnya. Berdasarkan pedoman di atas dan alasan prinsip kehati-hatian
peneliti, maka dalam penelitian ini akan diambil 200 responden sebagai sampel, dengan asumsi kecukupan sampel yang harus
dipenuhi berjumlah 5 kali jumlah parameter yang diestimasi Hair et. al. 1998.
C. Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data pertama pada penelitian ini adalah data primer, yang artinya data yang disusun, diolah, dan disajikan sendiri oleh peneliti
Ghozali, 2006. Data yang dibutuhkan dikumpulkan dari sampel suatu populasi menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah
xlv sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden, yaitu laporan tentang pribadinya dan hal-hal yang ingin diketahui peneliti Sekaran, 2003. Peneliti
melakukan pembagian kuesioner pada para pegawai atau pemilik UKM dengan membuat janji temu melalui kontak personal.
b. Data Sekunder juga digunakan pada penelitian ini. Data skunder adalah data yang dikutip dari sumber lain Ghozali, 2006. Data
Sekunder yang mendukung penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Undang – Undang Republik
Indonesia Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah No.20 Pasal 1 Tahun 2008, dan data dari Departemen Koperasi.
2. Tehnik Sampling
Teknik pengambilan sampel merupakan teknik pengambilan sampel dari suatu populasi. Metode pengambilan sampel dalam
penelitian ini dilakukan dengan metode Non-Probabilty Sampling, yang artinya seluruh elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan
yang sama untuk dijadikan subjek sampel Sekaran, 2003. Setelah kriteria terpenuhi, peneliti mengambil sampel non-probability dengan
metode Convenience Sampling artinya peneliti dengan bebas memilih responden yang memenuhi syarat. Menurut Cooper dan Emory 1999
: 245 Convenience Sampling adalah sampel non-probability yang tidak terbatas atau sampel yang mudah, peneliti memiliki kebebasan
xlvi untuk memilih siapa saja yang mereka temui untuk dijadikan
responden. Convenience Sampling adalah metode pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia
memberikan informasi tersebut Sekaran, 2003 : 136 .
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel