Tiga buah timercounter dengan kemampuan pembandingan. 8 channel, 10 bit ADC. 1. 8 single-ended Channel. Byte-oriented two-wire serial interfac f. Programmable serial USART. Modul LCD 16x2

2. Arsitektur RISC dengan throughput mencapai 16 MIPS pada frekuensi 16MHz. 3. Memiliki kapasitas Flash memori 16 KByte, EEPROM 512 Byte dan SRAM 1 KByte. 4. Saluran IO sebanyak 32 buah, yaitu Port A, Port B, Port C, dan Port D.

5. CPU yang terdiri atas 32 buah register. 6. Unit interupsi internal dan eksternal.

7. Port USART untuk komunikasi serial.

8. Fitur peripheral.

a. Tiga buah timercounter dengan kemampuan pembandingan.

1. 2dua buah timer counter 8 bit dengan orescaler terpisah dan mode compare . 2. 1satu buah timer counter 16 bit dengan prescaler terpisah, mode compare , dan mode capture. b. real time counter dengan oscillator tersendiri. c. 4 channel PWM

d. 8 channel, 10 bit ADC. 1. 8 single-ended Channel.

2. 7 differential channel hanya pada kemasan TQFP. 3. 2 differential channel dengan programmable gain 1x, 10x, atau 200x. e. Byte-oriented two-wire serial interface. f. Programmable serial USART.

g. Antarmuka SPI. h. Watchdog Timer dengan oscillator internal.

20 i. On-chip analog comparator. Atmel, 2010

2.5.2 ADC ATmega16

Pada microcontroller ATmega16 terdapat 8 buah pin yang digunakan dapat digunakan sebagai ADC, pin tersebut adalah PORTA0 sampai PORTA7. ADC yang digunakan pada penelitian ini adalah ADC 10bit. Sehingga memiliki rentang nilai 0-1024, 10 bit berarti 2 pangkat 10. Berikut adalah fitur dari ADC ATmega16. 1. 10-bit resolution 2. 0.5 LSB integral non-linearity 3. ±2 LSB absolute accuracy 4. 13 µs- 260 µs conversion time 5. Up to 15 kSPS at maximum resolution 6. 8 multiplexed single ended input channels 7. 7 differential cnput channels 8. 2 differential input channels with optional gain of 10x and 200x 9. optional left adjustment for ADC result readout 10. 0 – VCC ADC input voltage range 11. selectable 2.56V ADC reference voltage 12. free running or single conversion mode 13. ADC start conversion by auto triggering on interrupt sources 14. interrupt on ADC conversion complete 15. sleep mode noise canceler Atmel, 2010 21

2.6 Modul LCD 16x2

Modul LCD 16x2 merupakan suatu display yang digunakan untuk menampilkan suatu karakter yang diberikan oleh sistem, dalam hal ini sistem yang meberikan informasi adalah microcontroller. Konfigurasi pin dari LCD ditunjukkan pada Gambar 2.5. Gambar 2.5 Konfigurasi pin LCD 1. Modul LCD memiliki karakteristik sebagai berikut: Terdapat 16 x 2 karakter huruf yang bisa ditampilkan. 2. Setiap huruf terdiri dari 5x7 dot-matrix cursor. 3. Terdapat 192 macam karakter. 4. Terdapat 80 x 8 bit display RAM maksimal 80 karakter. 5. Memiliki kemampuan penulisan dengan 8 bit maupun dengan 4 bit. 6. Dibangun dengan osilator lokal. 7. Satu sumber tegangan 5 volt. 8. Otomatis reset saat tegangan dihidupkan. 9. Bekerja pada suhu 0ºC sampai 55ºC. Tampilan karakter pada LCD diatur oleh Pin E, RS dan RW. Pin E digunakan untuk memberitahu LCD bahwa sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program E harus dibuat logika low “0” dan set pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Ketika dua jalur yang lain telah siap, set E dengan logika “1” dan tunggu untuk sejumlah waktu 22 tertentu sesuai dengan datasheet dari LCD tersebut dan berikutnya set E ke logika low “0” lagi. Ketika RS berlogika low “0”, data akan dianggap sebagi sebuah perintah atau instruksi khusus seperti clear screen, posisi kursor dll. Ketika RS berlogika high “1”, data yang dikirim adalah data text yang akan ditampilkan pada display LCD. RW digunakan untuk menentukan mode baca dengan memberikan logika 1 atau mode tulis dengan memberikan logika 0 dari data yang terdapat pada pin DB0-DB7 Vishay, 2002.

2.7 Motor DC