38 Berdasarkan hasil observasi pada hasil produksi sandal batik bulan Januari
sampai bulan Februari 2016 adalah sebanyak 400 sandal kulit dan 100 sandal sandal kayu. Permintaan pada sandal kulit batik wanita terdiri dari beberapa
model yang dipesan dengan persentase untuk masing-masing model sebesar 30 untuk sandal kulit model selop bunga, 20 untuk sandal batik kulit model
jepit polos, 17 untuk sandal kulit model jepit bunga, 13 untuk sandal kulit model selop dan 20 untuk sandal kayu batik dari total jumlah sandal yang
diproduksi. Ukuran sandal wanita yang dipesan dengan rata-rata terbanyak adalah 36, 37,
38, 39 dan 40. Hasil produksi pada bulan Januari dan Februari 2016 adalah sebanyak 400 pasang untuk sandal kulit. Berdasarkan hasil observasi,
didapatkan bahwa permintaan sandal batik pada ukuran sandal batik kulit 36 dan 37 masing-masing adalah 15 dari total produksi, ukuran sandal kulit 38 sebesar
35 dari total produksi, ukuran sandal kulit 39 sebesar 25 dari total produksi dan ukuran sandal kulit 40 sebesar 10 dari total produksi. Penelitian dilakukan
untuk perbaikan metode kerja pada sandal dengan order paling banyak diproduksi atau paling diminati yaitu sandal batik kulit dengan model selop bunga
dengan ukuran 38.
4.2.2. Proses Produksi
Bahan baku kulit yang dipotong lembaran kemudian akan digambar pola berbentuk sandal dan selop. Kulit yang sudah dipola gambar sandal dan selop
kemudian akan dilakukan gambar pola batik pada masing-masing sandal dan selop, setelah itu gambar pola batik akan dibatik. Gambar pola akan dibatik pada
area batik. Kulit yang sudah dibatik kemudian dilakukan proses mewarnai pada motif gambar batik, warna yang digunakan berbeda-beda. Warna yang diberikan
sangat beragam sehingga tidak harus sama persis dengan yang lainnya. Bagian gambar motif batik seperti bunga, daun dan kupu-kupu.
Proses setelah mewarnai motif batik langkah selanjutnya adalah membatik kedua kali pada gambar batik. Tujuannya membatik kedua kali agar motif batik tersebut
menjadi lebih bagus, setelah dibatik kedua kali adalah proses pewarnaan dasar. Proses pewarnaan dasar pada kulit sandal adalah untuk memberikan warna
dasar pada sandal dan selop. Tahap selanjutnya adalah tahap setting sandal dimana pekerja akan membuat
bunga yang akan dibuat sebagai rangkaian bunga dengan tali dari kulit yang
39 berfungsi sebagai jepit sandal. Kemudian bunga dan selop tersebut akan
dilekatkan pada spons sandal dan menggunakan lem, setelah dilem kemudian ditempelkan pada spons agar pada bagian ujung selop dan bunga menjadi
merekat. Spons yang sudah tertempel kemudian dilem dengan karet sandal, setelah dilem kemudian dipotong dengan menggunakan mesin press. Sandal
akan disesuaikan dengan cetakan ukuran sandal kemudian dipotong. Gambar 4.8 adalah diagram alir membuat sandal batik model selop bunga. Proses yang
diberi tanda warna merah adalah proses yang akan dibuat peta tangan kanan dan tangan kiri. Proses tersebut adalah proses pembuatan sandal batik model
selop bunga dengan kondisi sandal basah tanpa adanya proses pengeringan.
Pemilik menerima order dari
konsumen Pemilik mencatat
permintaan sandal Menggambar pola
sandal kaki kanan dan kiri pada kulit
Menggambar sepasang pola selop
pada kulit Menggambar pola
batik dengan kertas karbon pada kulit
sandal Menggambar pola
batik pada kulit selop
Membatik dengan malam pada
gambar batik pada kulit sandal
Membatik dengan malam pada
gambar batik pada kulit selop
Mewarnai motif gambar batik pada
kulit sandal Mewarnai motif
gambar batik pada sepasang selop
Mulai
A
Gambar 4.8. Diagram Alir Sandal Batik Model Selop Bunga
40
Membatik kedua kali pada kulit
sandal Membatik kedua
kali pada kulit selop Mewarnai warna
dasar pada kulit sandal
Mewarnai warna dasar pada kulit
selop
Membuat sepasang bunga
Membuat rangkaian bunga
dengan tali dari kulit
Melubangi rangkaian sandal
untuk tempat japit bunga dan selop
Menempelkan sepasang selop da
rangkaian bunga pada spons sandal
Menempelkan karetsol pada
rangkaian spons sandal
Memotong rangkaian sandal
Meletakkan produk jadi ke tempat
penyimpanan Selesai
A
Menempelkan spons sandal
dengan kulit sandal
Gambar 4.8. Lanjutan
41
4.2.3. Layout Area Kerja