91
Gambar 5.19. Rak Sandal Jadi setelah Implementasi 5S
Sebelumnya, sandal-sandal yang sudah jadi diletakkan di lantai dan ditumpuk di lantai setelah diimplementasi 5S sandal tersebut diletakkan di rak yang sudah
ada, namun tidak difungsikan dengan baik. Ukuran rak tersebut adalah 153cm x 80cm x 300cm, rak terdiri dari 3 sak, setiap sak memiliki tinggi 100 cm. Gambar
5.19. adalah rak untuk sandal jadi setelah implementasi 5S. Sandal yang sudah jadi kemudian ditata sesuai dengan ukurannya. Rak paling bawah adalah tempat
untuk kulit warna sebagai bahan baku tas.
e. Pilar Seiton pada Nomor Kegiatan 16
Kegiatan nomor 16 adalah tata letak tempat kerja yang dibuat mudah untuk keluar saat dalam keadaan darurat. Area kerja yang bersih akan membuat
segala aktivitas pada proses produksi menjadi nyaman dan produktif. Belum adanya kesadaran dan perhatian dari pekerja membuat area kerja menjadi kotor
dan tidak teratur. Area kerja bagian luar yang memiliki area hanya 5m x 2m membuat pekerja sering menjadi kebingungan dalam menata area masing-
masing aktivitas kerja. Area kerja bagian luar yang digunakan adalah area menggambar pola, area batik, area mewarnai kulit, area setting sandal dan
storage sedangkan area finishing berada di dalam rumah. Gambar 5.20. adalah keadaan area kerja bagian luar Marlan Collection sebelum implementasi 5S.
Tindakan yang dilakukan pada area kerja adalah area yang kotor kemudian dibersihkan, setelah melakukan pilar pertama yaitu Seiri dan pilar kedua adalah
Seiton maka setiap area kerja ditata dengan benar, mulai dari peralatan yang digunakan sampai penataan cara kerjanya.
92
Gambar 5.20. Area Kerja Bagian Luar sebelum Implementasi 5S
i. Area Kerja Memotong dan Menggambar Pola
Peralatan yang dibutuhkan seperti pensil, gunting, obeng kecil, kertas pola batik, dan pola ukuran sandal berada di area kerja menggambar pola. Area kerja
menggambar pola batik terdapat kayu sebagai kursi. Pola sandal dan pola batik diletakkan dalam map yang berada di sebelah kanan pekerja dan sudah ada
tulisan pada setiap map, sehingga pekerja tidak perlu mencari pola sandal maupun pola batik yang akan digunakan. Peralatan yang dibutuhkan pada area
kerja memotong dan menggambar pola tidaklah banyak sehingga wadah peralatan yang digunakan masih sama dengan ukuran 18,5 cm x 14 cm, sebelah
kiri pekerja terdapat potongan kulit yang tinggal digambar pola batik. Gambar 5.21. adalah area kerja menggambar pola setelah implementasi 5S.
Gambar 5.21. Area Kerja Mengambar Pola setelah Implementasi 5S
ii. Area Kerja Membatik Kulit Area kerja membatik terdapat kompor batik beserta panci kecil untuk wadah lilin,
kemudian mangkok untuk air yang biasa digunakan untuk membasahi kulit sebelum dibatik, wadah keranjang untuk meletakkan kulit yang sudah selesai
93 dibatik. Penambahan wadah keranjang tersebut memiliki ukuran 45 cm x 35 cm x
15 cm, wadah keranjang ini dapat menampung kulit sebanyak 50 buah yang sudah dibatik. Gambar 5.22. adalah area kerja membatik pola setelah
implementasi 5S.
Gambar 5.22. Area Kerja Membatik Pola setelah Implementasi 5S
iii. Area Kerja Mewarnai Kulit Area kerja mewarnai kulit ditambahkan dengan keranjang berukuran 47,5 cm x
34 cm x 15,5 cm dan dapat menampung 8 tempat cat dengan berbagai warna. Gambar 5.23. adalah area kerja mewarnai pola setelah implementasi 5S.
Gambar 5.23. Area Kerja Mewarnai Pola setelah Implementasi 5S
iv. Area Setting Sandal Area setting sandal adalah proses dari penempelan kulit dengan spons sampai
pemasangan bunga dan selop pada sandal kemudian spons sandal ditempelkan dengan karet sandal. Area setting sandal terdapat meja kerja yang berfungsi
untuk alas untuk membuat bunga dan menempelkan selop pada sandal. Kemudian di sebelah kanan pekerja terdapat kotak berukuran 27,5 cm x 20 cm
sebagai wadah alat perkakas disimpan dan di sebelah kiri terdapat pekerja adalah mesin press yang digunakan untuk membuat bunga sandal. Gambar
5.24. adalah keadaan area kerja setting sandal setelah implementasi 5S.
94
Gambar 5.24. Area Kerja Setting Sandal setelah Implementasi 5S
v. Area Finishing Area finishing sandal terdapat rak dengan ukuran 153cm x 80cm x 300cm, rak
terdiri dari 3 sak, setiap sak memiliki tinggi 100 cm. Setiap rak untuk peletakkan sandal yang sudah jadi diberi label nomor dari nomor 37 sampai 42. Gambar
5.25. adalah area kerja finishing setelah implementasi 5S. Sandal ditata dengan baik sehingga sandal dapat ditumpuk hanya sampai 5 sandal, jika sudah penuh
maka diletakkan sebelahnya. Jarak atau space untuk satu ukuran adalah 20 cm. Sandal yang sudah jadi tidak akan lama diletakkan dalam rak karena pemesan
atau customer akan langsung mengambil pesanan tersebut. Rak bagian bawah diletakkan kulit yang berwarna. Kulit tersebut adalah pesanan yang biasanya
untuk membuat tas. Di sebelah kanan rak terdapat mesin press untuk memotong sandal dengan menggunakan cetakan sandal sesuai dengan ukurannya. Ukuran
gantung cetakan sandal adalah 106 cm x 60 cm. Satu deret gantung dapat menampung 5 ukuran cetakan sandal yang berbeda-beda. Mesin press yang
digunakan memiliki ukuran 51 cm x 20 cm x 100 cm dengan berat 50 kg.
Gambar 5.25. Area Kerja Finishing setelah Implementasi 5S
95 Kegiatan Seiri dan Seiton sudah dilakukan sehingga perubahan pada layout
Marlan Collection mengalami perubahan secara keseluruhan. Gambar 5.26. adalah layout kerja setelah implementasi 5S kegiatan Seiri dan Seiton.
Mesin press Kursi
Mesin jahit Mesin
gilingpress
Tempat mewarnai
batik kulit
Tempat membuat jamur
dan menempel sandal dengan
srampat
G a
n tun
g a
n ta
s R
a k
Sa nd
a l
G a
n tu
n g
a n
ce ta
ka n
sa n
d a
l Me
si n
press u
nt u
k p
o to
n g
san d
a l
R a
k
Rak
Proses potong dan menggambar pola
5 m
2 m
5 m
3 m
3 m
Kompor Batik
2 3
4 5
Bo x
ka yu
Me si
n ja
h it
6
1
R a
k Ma
ni ki
n Ka
ki Me
si n
press
Tempat penataan kulit, spons dan karet sandal
Kursi
Gambar 5.26. Layout Area Kerja Marlan Collection setelah Implementasi 5S 5.2.3. Kegiatan SeisoShinePembersihan
Tahap ketiga adalah kegiatan Seiso atau Shine. Kegiatan Seiso merupakan kegiatan pembersihan. Kegiatan membersihkan mempunyai salah satu aktivitas
yaitu adalah pemeriksaan, dimana setiap selesai beraktivitas di lantai produksi maupun perusahaan pekerja akan melakukan cek ulang dan kemudian
membersihkan area kerja agar menjadi bersih dan rapi kembali. Tabel 5.5. adalah permasalahan pilar Seiso yang ditemukan pada area kerja Marlan
Collection.
Area Bagian Dalam
Area Bagian Luar
96
Tabel 5.5. Pilar Kegiatan Seiso
No. Kegiatan
Pilar Score
Hasil Temuan Usulan Implementasi
18 Seiso 0
Wadah untuk alat-alat pola sandal dan selop sudah robek dan hanya
terbuat dari plastik. Menggunakan tempat untuk
pola sandal
agar tidak
tercampur dengan ukuran lainnya
maupun tidak
terserak karena
wadah plastik sudah robek.
19 Seiso 2
Pekerja sudah sering melakukan pembersihan pada alat-alat setelah
selesai menggunakan,
namun wadah yang berukuran kecil dan
terkadang peralatan yang tidak sesuai
dengan wadahnya
diletakkan sehingga
membuat peralatan
yang kecil
menjadi terserak dan menjadi kotor.
Mengganti wadah
alat dengan wadah yang dapat
memuat alat-alat tersebut yang
dapat ditutup
wadahnya. Wadah alat-alat ini diletakkan pada area
kerja setting sandal.
22 Seiso 0
Lantai kerja kotor pada area kerja mewarnai
karena sering
tumpahnya botolmangkok
cat karena tidak ada wadah.
Lantai area
mewarnai diberikan alas agar warna-
warna cat tidak membuat lantai kerja menjadi kotor.
25 Seiso 1
Alat pembersih
yang sering
digunakan pekerja tapi sering diletakkan dekat dengan area
penyimpanan bahan baku. Perlunya
tempat khusus
agar peralatan pembersih dapat
diletakkan dengan
benar dan tidak menyatu dengan material lain.
Kegiatan SeisoShine dapat dilakukan dengan memberikan berupa visual control seperti poster. Salah satu visual control 5S adalah pada ilustrasi Gambar 5.27.
Tujuan dari kegiatan Seiso adalah agar area kerja menjadi bersih dan nyaman bagi pekerja dalam melaksanakan aktivitas kerjanya. Beberapa titik di area kerja
diberikan poster imbauan agar pekerja dapat melihat dan melakukan kebiasaan tersebut. Pengontrolan 5S dilakukan setiap selesai bekerja. Pengontrolan
dilakukan setiap satu kali dalam sehari setiap selesai kerja. Mulai kerja jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB, sebelum pulang dilakukan kegiatan 5S selama 10 menit
yaitu jam 16.50 WIB sampai 17.00 WIB.
97
Gambar 5.27. Visual Control 5S di Marlan Collection setelah Implementasi 5S
a. Pilar Seiso pada Nomor Kegiatan 18