Pemodelan Paralel Aliran Daya Flowchart Single Line Diagram Sistem Sumbagut 150 kV

19 Penulis melakukan kajian pustaka dengan mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan orang laindengan tujuan mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.

3.5 Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi :

1. Tahap Persiapan

Tujuan dari tahap persiapan penelitian adalah untuk mempersiapkan dan mengumpulkan informasi berupa data-data yang diperlukan untuk melakukan analisis. Data-data tersebut meliputi daya aktif dan reaktif masing-masing busbar, impedansi saluran transmisi yang menghubungkan masing-masing busbar dan diagram satu garis sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara. Data lengkap sistem kelistrikan Sumbagut 150 kV dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

2. Tahap Perhitungan Data

Perhitungan data dilakukan dengan menggunakan software MATLAB. Dari simulasi, dapat diketahui tegangan dan sudut fasa masing-masing bus, daya aktif, daya reaktif serta rugi-rugi jaringan.

3.6 Pemodelan Paralel Aliran Daya

Perhitungan aliran daya pada penelitian ini dilakukan dengan pemodelan parallel metode Newton-Raphson. Langkah-langkah pemodelannya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 20 1. Penelitian ini menggunakan sistem jaringan Sumbagut 150 kV yang terdiri dari 45 bus. 2. Sistem jaringan Sumbagut 150 kV dibagi menjadi 2 wilayah dengan wilayah 1 terdiri dari 25 bus dan wilayah B terdiri dari 20 bus. 3. Perhitungan dilakukan menggunakan dua unit laptop dan kedua laptop dihubungkan dengan wi-fi. 4. Data bus generator P dan Q, data bus beban P dan Q, dan data saluran transmisi R dan X diinput di wilayah A dan wilayah B . Data saluran transmisi diubah ke dalam satuan perunit. Bus swingslack diberi kode 1, bus generator kode 2, dan bus beban kode 0. 5. Wilayah 1 dan wilayah 2 di run dengan matlab menggunakan metode newton raphson secara bersamaan. 6. Saat wilayah 1 dan wilayah 2 di run maka akan terjadi komunikasi link antar komputer yang mengakibatkan transfer data di masing-masing wilayah pada daerah batasan berupa tegangan mangnitudo Vm dan sudut fasa θ . 7. Setelah selesai transfer data di wilayah A dan wilayah B dapat dilihat hasil run konvergen atau tidak konvergen, jika tidak konvergen maka update kembali variabel data dan kembali ke langkah 3, jika konvergen print hasil dan proses telah berakhir. Universitas Sumatera Utara 21

3.7 Flowchart

Tidak Y Ya Gambar 3.1 Flowchart Penelitian Mulai Membagi Wilayah Sumbagut menjadi dua wilayah Input Data P,Q Generator; P,Q Load; R,X, 12B Saluran Transmisi Wilayah 1 dan Wilayah 2 di run dengan Matlab menggunakan Metode Newton Raphson Mengambil data Vm dan Sudut di masing-masing wilayah saat iterasi berlangsung di matrik jacobian Hasil perhitungan Konvergen?V dan δ = ε Update Variabel Print Hasil Selesai Universitas Sumatera Utara

3.8 Single Line Diagram Sistem Sumbagut 150 kV

Universitas Sumatera Utara 23

BAB IV SIMULASI DAN ANALISIS

4.1 Data Pembangkit dan Beban Sumatera Bagian Utara 150 kV

Sistem jaringan Sumbagut 150 kV saat ini memiliki 7 sektor pembangkit dengan 6 sektor yang beroperasi dan 1 masih dalam tahap pembangunan. Sektor- sektor tersebut yaitu: 1. Sektor Belawan 2. Sektor Medan 3. Sektor Panda 4. Sektor Labuhan Angin 5. Sektor Pangkalan Susu Pembangunan 6. Sektor Nagan Raya 7. IPP Independent Power Producer. Selain itu, sistem Sumbagut juga terinterkoneksi dengan sistem Inalum dengan tujuan transfer export-import energi listrik. Tabel 4.1 menunjukkan data pembangkit dan data beban Sumbagut 150 kV yang digunakan dalam penelitian ini. Data diambil pada 28 Maret 2013 pukul 19.30 WIB. Terdapat total 45 bus yang selanjutnya dibagi menjadi 2 wilayah. Wilayah 1 mencakupi bus nomor 1 sampai 25 dan wilayah 2 bus nomor 26 sampai 45. Selanjutnya bus-bus yang ada diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Slack Bus : Belawan dan Labuhan Angin Universitas Sumatera Utara