Defenisi Generator Sinkron Konstruksi Generator Sinkron

7 Sebelum membahas tentang generator sinkron, terlebih dahulu kita mengetahui tentang generator listrik. Generator listrik adalah suatu mesin listrik dimana dalam proses kerjanya melakukan pengkonversian energi dari energi mekanik ke energi listrik. Generator listrik dan motor listrik mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama memanfaatkan induksi listrik yang terjadi di dalam kedua perangkatsistem. Akan tetapi fungsi dari kedua sistem tersebut berbeda, dimana motor listrik melakukan konversi energi listrik menjadi mekanik.

2.2 Defenisi Generator Sinkron

Generator sinkron merupakan salah satu jenis generator listrik dimana terjadi proses pengkonversian energi dari energi mekanik ke energi listrik, sama seperti generator listrik yang dihasilkan oleh putaran kumparan rotor yang memotong suatu medan elektromagnetik yang dihasilkan di stator sehingga kemudian menyebabkan timbulnya energi listrik. Induksi elektromagnetik yang terjadi dalam generator merupakan bentuk aplikasi nyata dari Hukum Faraday yang menyatakan: 1. “Jika sebuah penghantar memotong garis-garis gaya dari sebuah medan magnetik flux yang konstan, maka pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi”. 2. “Perubahan flux magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan induksi pada rangkaian tersebut”. Universitas Sumatera Utara 8 Sedangkan jika dijabarkan dengan persamaan matematisnya, persamaannya adalah sebagai berikut: dt d N e induksi    2.1 dimana, induksi e : tegangan induksi elektromagnetik GGL induksi N : jumlah lilitan dt d  : laju perubahan fluks magnetik wbs Keterangan : Nilai atau tanda minus - pada lilitan merupakan bentuk penerapan dari Hukum Lenz yang mengatakan: “Ggl Induksi selalu membangkitkan arus yang medan magnetiknya berlawanan dengan sumber perubahan fluks magnetik“.

2.3 Konstruksi Generator Sinkron

Secara umum, konstruksi generator sinkron terdiri dari dua bagian yang diam stator dan bagian yang bergerak rotor. Keduanya merupakan rangkaian magnetik yang berbentuk simetris dan silindris. Selain itu pada generator sinkron terdapat bagian yang memisahkan antara rotor dan stator yang biasa disebut dengan celah udara yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fluksi atau induksi energi listrik dari rotor ke stator. Universitas Sumatera Utara 9 Stator Stator armature adalah bagian yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima induksi magnet dari rotor. Arus AC yang menuju ke beban disalurkan melalui stator. Komponen ini berbentuk sebuah rangka silinder dengan lilitan kawat konduktor yang sangat banyak. Stator terdiri dari beberapa komponen utama yaitu : 1. Rangka Stator Rangka stator merupakan rumah kerangka yang merupakan inti jangkar generator sinkron. 2. Inti Stator Inti stator terbuat dari laminasi – laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus yang terpasang kerangka stator. Gambar 2.1 Konstruksi Generator Sinkron secara umum Universitas Sumatera Utara 10 3. Alur slot dan Gigi Alur dan gigi merupakan tempat meletakkan kumparan jangkar. Ada 3 tiga bentuk alur stator yaitu, terbuka, setengah terbuka, dan tertutup. Ketiga bentuk alur slot tersebut tampak seperti 4. Kumparan Stator Kumparan Jangkar Kumparan jangkar biasanya terbuat dari tembaga. Kumparan ini merupakan bagian dimana timbulnya ggl induksi. Rotor Rotor terdiri dari tiga komponen utama yaitu: a. Slip Ring Slip ring merupakan cincin logam yang melingkari poros rotor tetapi dipisahkan oleh isolasi tertentu. Terminal kumparan rotor dipasang ke slip ring ini kemudian dihubungkan ke sumber arus searah melalui sikat brush yang letaknya menempel pada slip ring. Gambar 2.2 Bentuk - bentuk alur slot Universitas Sumatera Utara 11 b. Kumparan Rotor Kumparan Medan Kumparan medan merupakan unsur yang memegang peranan utama dalam menghasilkan medan magnet. Kumparan ini mendapat arus searah dari sumber eksitasi tertentu. c. Poros Rotor Poros rotor merupakan tempat meletakkan kumparan medan, dimana pada poros rotor tersebut telah dibentuk slot-slot secara parallel terhadap poros rotor. Pada generator sinkron terdapat 2 dua jenis tipe rotor yaitu : rotor kutub menonjol dan rotor kutub tak menonjol cylindrical rotors. Rotor kutub menonjol biasanya dihubungkan dengan turbin hydrolic putaran rendah sedangkan rotor kutub tak menonjol biasanya dihubungkan pada turbin putaran tinggi. 1. Rotor kutub menonjol Salient pole rotors Rotor tipe ini mempunyai kutub yang jumlahnya banyak. Kumparan dibelitkan pada tangkai kutub, dimana kutub-kutub diberi laminasi untuk mengurangi panas yang ditimbulkan oleh arus Eddy, kumparan-kumparan medannya terdiri dari bilah tembaga persegi. Kutub menonjol ditandai dengan rotor berdiameter besar dan panjang sumbunya pendek. Selain itu jenis kutub salient pole, kutub magnetnya menonjol keluar dari permukaan rotor. Belitan-belitan medan dihubung seri. Ketika belitan medan ini disuplai oleh eksiter, maka kutub yang berdekatan akan membentuk kutub yang berlawanan. Bentuk kutub menonjol generator sinkron tampak seperti Gambar 2.3 berikut : Universitas Sumatera Utara 12 Gambar 2.3 Rotor kutub menonjol sileant poles Rotor kutub menonjol pada umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putaran rendah dan sedang 120 – 400 rpm. Generator seperti ini biasanya dikopel dengan mesin diesel atau turbin air pada sistem pembangkit listrik. Rotor kutub menonjol baik digunakan pada putaran rendah dan sedang karena : • Konstruksi kutub menonjol tidak terlalu kuat untuk menahan tekanan mekanis apabila diputar dengan kecepatan tinggi. • Konstruksi rotor kutub menonjol akan mengalami rugi – rugi yang besar dan menimbulkan polusi suara jika diputar dengan kecepatan tinggi. 2. Rotor kutub tak menonjol cylindrical rotors Rotor tipe ini dibuat dari plat baja berbentuk silinder yang mempunyai sejumlah slot sebagai tempat kumparan. Karena adanya slot-slot dan juga kumparan medan yang terletak pada rotor maka jumlah kutub pun sedikit yang dapat dibuat. Belitan-belitan medan dipasang pada alur-alur di sisi luarnya dan terhubung seri yang di enerjais oleh eksiter. Universitas Sumatera Utara 13 Gambar 2.4 Rotor kutub tak menonjol cylindrical rotors Rotor ini biasanya berdiameter kecil dan sumbunya sangat panjang. Konstruksi ini memberikan keseimbangan mekanis yang lebih baik karena rugi- rugi anginnya lebih kecil dibandingkan rotor kutub menonjol salient pole rotor. Gambar bentuk kutub silinder generator sinkron tampak seperti pada Gambar 2.4 berikut : Rotor silinder umumnya digunakan pada generator sinkron dengan kecepatan putaran tinggi 1500 atau 3000 rpm biasanya digunakan untuk pembangkit listrik berkapasitas besar misalnya pembangkit listrik tenaga uap dan gas. Rotor silinder baik digunakan pada kecepatan tinggi karena: • Distribusi di sekeliling rotor mendekati bentuk gelombang sinus sehingga lebih baik rotor kutub menonjol. • Konstruksinya memiliki kekuatan mekanik pada kecepatan putar tinggi. Universitas Sumatera Utara 14

2.4 Reaksi Jangkar Generator Sinkron