62
B. Beban Tidak Seimbang
Untuk mencari daya input generator pada saat beban tidak seimbang digunakan persamaan :
� = �
+ � + �
+ � 4.9
• Beban ke
– 1 �
= + , +
, + ,
= ,
=
,
x 100 = 64,49
• Beban ke
– 2 �
= + , +
, + ,
= ,
=
,
x 100 = 64,14
• Beban ke
– 3 �
= + , +
, + ,
= ,
=
,
x 100 = 63,76
• Beban ke
– 4 �
= +
+ , +
, =
, =
,
x 100 = 63,56
• Beban ke
– 5 �
= +
, + , + ,
= ,
=
,
x 100 = 63,54
• Beban ke
– 6 �
= +
, + , + ,
= ,
=
,
x 100 = 63,77
Universitas Sumatera Utara
63 •
Beban ke – 7
� =
+ , +
, + , =
, =
,
x 100 = 64,34
• Beban ke
– 8 �
= +
, + , + ,
= ,
=
,
x 100 = 63,90
• Beban ke
– 9 �
= +
, + , + ,
= ,
=
,
x 100 = 64,19
• Beban ke
– 10 �
= +
, + , + ,
= ,
=
,
x 100 = 64,59
Dari hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut Tabel 4.4 Analisa Efisiensi Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang
Hubung Wye n = 1500 rpm
If = 1,0 Amp
No. BEBAN
ohm V Volt
Ia Amp POUT
Watt Pin
Watt Efisiensi
R S
T R
S T
R S
T
1 10 55 40 104 131
90 2,15 1,65 1,86 670,80 941,50
64,49 2
15 50 35 105 124 90,2 2,1 1,7
1,9 661,50 939,68
64,14 3
20 45 30 105 115 90,3 2,06 1,75 1,96 648,90 932,47 63,76
4 25 40 25 105 106 90,2 2,01 1,82 2,03 633,15 923,60
63,56 5
30 35 20 105 95,4 90,1 1,97 1,9 2,11 620,55 910,04 63,54
6 35 30 15 105 83,4
90 1,93 1,99 2,21 607,95 889,95
63,77 7
40 25 10 105 69,8 90
1,89 2,1 2,33 595,35 862,15 64,34
8 45 20 55 105 115 135 1,71 1,93 1,62 538,65 970,62
63,90 9
50 15 50 105 106 135 1,68 2,01 1,69 529,20 962,14 64,19
10 55 10 45 105 95,2 135 1,65 2,11 1,78 519,75 951,26 64,59
Universitas Sumatera Utara
64 Dari hasil perhitungan di atas dapat digambarkan grafik hubungan antara
variasi beban terhadap efisiensi pada generator beban tidak seimbang hubung wye seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 4.4 Kurva Efisiensi Generator Sinkron Beban Tidak Seimbang Hubung Wye
4.3 Analisis Data Percobaan Beban Seimbang dan Tidak Seimbang Hubung Delta Terhadap Karakteristik dan Efisiensi Generator Sinkron
Analisis dan Perhitungan Regulasi Tegangan Generator Sinkron Hubung Delta
Untuk menghitung regulasi tegangan generator sinkron pada beban seimbang dan tidak seimbang sama dengan perhitungan regulasi tegangan pada generator
sinkron hubung wye, yaitu menggunakan Persamaan 4.4 untuk mencari besar regulasi tegangannya dan menggunakan Persamaan 4.5 untuk mencari tegangan
induksinya.
A. Beban Seimbang
• Beban ke
– 1 ZR = ZS = ZT = 10 Ohm
63,40 63,60
63,80 64,00
64,20 64,40
64,60 64,80
2 4
6 8
10 12
E fi
si e
n si
Variasi Beban
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
Universitas Sumatera Utara
65 •
Beban ke – 2 ZR = ZS = ZT = 15 Ohm
• Beban ke
– 3 ZR = ZS = ZT = 20 Ohm
• Beban ke
– 4 ZR = ZS = ZT = 25 Ohm
• Beban ke
– 5 ZR = ZS = ZT = 30 Ohm
• Beban ke
– 6 ZR = ZS = ZT = 35 Ohm
• Beban ke
– 7 ZR = ZS = ZT = 40 Ohm � = √
+ , . ,
= , Volt
= , −
, �
= ,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
Universitas Sumatera Utara
66 •
Beban ke – 8 ZR = ZS = ZT = 45 Ohm
• Beban ke
– 9 ZR = ZS = ZT = 50 Ohm
• Beban ke
– 10 ZR = ZS = ZT = 55 Ohm
Data hasil analisa dan perhitungan regulasi tegangan pada generator hubung delta pada beban seimbang yaitu dapat dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5 Hasil Analisa dan Perhitungan Generator Sinkron Beban Seimbang Hubung Delta
n = 1500 rpm If = 1,0 Amp
No. BEBAN ohm
V Volt Ia Amp
VR R
S T
R S
T R
S T
1 10
10 10
16,8 16,8
16,8 1,67
1,67 1,67
71,73 2
15 15
15 24,5
24,5 24,5
1,63 1,63
1,63 59,70
3 20
20 20
31,7 31,7
31,7 1,58
1,58 1,58
49,32 4
25 25
25 38,5
38,5 38,5
1,54 1,54
1,54 40,91
5 30
30 30
44,5 44,5
44,5 1,48
1,48 1,48
33,90 6
35 35
35 50,9
50,9 50,9
1,44 1,44
1,44 28,06
7 40
40 40
56,7 56,7
56,7 1,41
1,41 1,41
23,76 8
45 45
45 62,1
62,1 62,1
1,37 1,37
1,37 20,11
9 50
50 50
67,3 67,3
67,3 1,34
1,34 1,34
17,29 10
55 55
55 72,2
72,2 72,2
1,3 1,3
1,3 14,80
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
� = √ +
, . , =
, Volt =
, − ,
� =
,
Universitas Sumatera Utara
67 Dari tabel 4.5 di atas dapat di gambarkan kurva karakteristik antara variasi
beban terhadap regulasi tegangan generator sinkron beban seimbang hubung delta, seperti yang terlihat pada Gambar 4.5 berikut :
Gambar 4.5 Kurva Pengaturan Tegangan Generator Sinkron Beban Seimbang Hubung Delta
B. Beban Tidak Seimbang