42 =
��
√ �
��
Ohm 3.2
Dari gambar 3.4 nilai Enl adalah 350 Volt dan arus medan If sebesar 2 Amp, untuk arus medan yang sama maka arus hubung singkat Isc pada kurva hubung
singkat adalah sebesar 5,92 Amp. Maka besar impedansi sinkron Zs adalah: =
√ ,
= 34,13 Ohm
B. Reaktansi Sinkron
Karena tahanan jangkar besarnya sangat kecil maka tahanan jangkar diabaikan Ra = 0 sehingga diperoleh reaktansi sinkron Zs = Xs = 34,13 Ohm.
Percobaan Berbeban Seimbang Hubung Wye A.
Rangkaian Percobaan
M 3
θ G
SINKRON N
A2 A3
A4 V2
V3 A1
V1
P T
A C
S1 S2
Z2 Z3
Z1
PTDC
B. Prosedur Percobaan
1. Rangkai perlatan percobaan seperti Gambar 3.4, atur range alat ukur
sesuai dengan yang dibutuhkan. 2.
Hidup kan PTAC dan semua alat ukur. Tutup S1 sehingga motor induksi berputar dengan kecepatan putar 1500 rpm.
3. Setelah mencapai kecepatan nominal rotor 1500 rpm, tutup saklar 2
untuk mengatur eksitasi generator sinkron. Gambar 3.6 Rangkaian percobaan beban seimbang hubung wye
Universitas Sumatera Utara
43 4.
Catat tegangan terminal saat arus penguat generator belum dinaikkan If=0.
5. Catat arus IR, IS, dan IT, Cos θ, dan daya pada beban.
6. Naikkan arus penguat secara bertahap dengan mengatur PTDC . Dimana,
putaran dijaga konstan pada setiap kenaikan arus penguat generator, kemudian catat tegangan terminal, catat arus IR, IS, dan IT, dan daya
pada beban. 7.
Turunkan arus penguat generator PTDC lalu buka S2, minimum kan PTAC , hingga nol kemudian buka S1.
8. Percobaan selesai.
C. Data Hasil Percobaan
Tabel 3.3 Data Hasil Percobaan Beban Seimbang Hubung Wye n = 1500 rpm If = 1,0 Amp
No. BEBAN ohm
V Volt Ia Amp
P Out Watt
R S
T R
S T
R S
T 1
10 10
10 57
57 57
3,09 3,09
3,09 528,39
2 15
15 15
77 77
77 2,89
2,89 2,89
667,59 3
20 20
20 90
90 90
2,78 2,78
2,78 750,6
4 25
25 25
112 112
112 2,65
2,65 2,65
890,4 5
30 30
30 124
124 124
2,54 2,54
2,54 944,88
6 35
35 35
138 138
138 2,3
2,3 2,3
952,2 7
40 40
40 150
150 150
2,22 2,22
2,22 999
8 45
45 45
158 158
158 2,06
2,06 2,06
976,44 9
50 50
50 165
165 165
1,95 1,95
1,95 965,25
10 55
55 55
171 171
171 1,83
1,83 1,83
938,79
Universitas Sumatera Utara
44
Percobaan Beban Seimbang Hubung Delta A.
Rangkaian Percobaan
M 3
θ G
SINKRON N
A2 A3
A4 V2
V3 A1
V1
P T
A C
S1 S2
Z2 Z3
Z1
PTDC
B. Prosedur Percobaan
1. Rangkai perlatan percobaan seperti Gambar 3.5, atur range alat ukur
sesuai dengan yang dibutuhkan. 2.
Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Tutup S1 sehingga motor induksi berputar dengan kecepatan putar 1500 rpm.
3. Setelah mencapai kecepatan nominal rotor 1500 rpm, tutup saklar 2
untuk mengatur eksitasi generator sinkron. 4.
Catat tegangan terminal saat arus penguat generator belum dinaikkan If=0.
5. Catat arus IR, IS, dan IT, dan daya pada beban.
6. Naikkan arus penguat secara bertahap dengan mengatur PTDC . Dimana,
putaran dijaga konstan pada setiap kenaikan arus penguat generator, kemudian catat tegangan terminal, catat arus IR, IS, dan I
T, Cos θ, dan daya pada beban.
7. Turunkan arus penguat generator PTDC lalu buka S2, minimum kan
PTAC, hingga nol kemudian buka S1. 8.
Percobaan selesai
Gambar 3.7 Rangkaian percobaan beban seimbang hubung delta
Universitas Sumatera Utara
45
C. Data Hasil Percobaan