37
3.6 Rangkaian Percobaan Percobaan Beban Nol
A. Rangkaian Percobaan
M 3
θ G
SINKRON N
V2 A1
V1
P T
A C
S1
PTDC
B. Prosedur Percobaan Beban Nol
1. Rangkai perlatan percobaan seperti Gambar 3.1, atur range alat ukur
sesuai dengan yang dibutuhkan. 2.
Hidupkan PTAC dan semua alat ukur. Tutup S1 sehingga motor induksi berputar dengan kecepatan putar 1500 rpm.
3. Setelah mencapai kecepatan nominal rotor 1500 rpm, tutup saklar 2
untuk mengatur eksitasi generator sinkron. 4.
Catat tegangan terminal saat arus penguat generator belum dinaikkan If=0.
5. Naikkan arus penguat secara bertahap dengan mengatur PTDC 1.
Dimana, putaran dijaga konstan pada setiap kenaikkan arus penguat generator, kemudian catat tegangan terminal.
6. Turunkan arus penguat generator PTDC 1 lalu buka S2, minimumkan
PTAC 1, hingga nol kemudian buka S1. 7.
Percobaan selesai
Gambar 3.2 Rangkaian percobaan beban nol
Universitas Sumatera Utara
38
C. Data Hasil Percobaan
Data hasil percobaan tampak pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Data Hasil Percobaan Beban Nol
n = 1500 rpm No.
If Amp
V Volt
1 0,1
30 2
0,2 47
3 0,3
66 4
0,4 88
5 0,5
112 6
0,6 130
7 0,7
154 8
0,8 177
9 0,9
196 10
1 214
11 1,1
232 12
1,2 248
13 1,3
264 14
1,4 279
15 1,5
292 16
1,6 306
17 1,7
321 18
1,8 332
19 1,9
343 20
2 350
21 2,1
353 22
2,2 358
23 2,3
360 Dari data di atas dapat digambarkan karakteristik EA atau Vф sebagai fungsi
arus medan If. Dan karakteristiknya disebut juga dengan karakteristik beban nol Open Circuit Characterisic atau OCC dari generator. Dari gambar terlihat bahwa
kurva ini mempunyai garis linear sampai diperoleh harga saturasi dari arus medan. Dan ketika besi mencapai titik saturasi, reluktansi besi akan bertambah secara
drastis dan fluksi akan bertambah besar secara lambat sesuai dengan perubahan
Universitas Sumatera Utara
39 garis
– garis gaya magnet. Garis linear pada karakteristik disebut juga sebagai garis celah udara.
Percobaan Hubung Singkat A.
Rangkaian Percobaan
M 3
θ G
SINKRON N
A2 A1
V1
P T
A C
S1
PTDC
Gambar 3.4 Rangkaian percobaan hubung singkat
50 100
150 200
250 300
350 400
0,5 1
1,5 2
2,5
V Vol t
If Amp
Gambar 3.3 Karakteristik Beban Nol Generator Sinkron
Universitas Sumatera Utara
40
B. Prosedur Percobaan