Saran Setelah dilakukan penelitian mengenai sintesis magnesium silikat nanopartikel dari Sekam Padi

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 1. Penambahan MgO pada silika dari sekam padi yang diekstraksi alkalis menggunakan NaOH 10 dapat dilakukan untuk memperoleh magnesium silikat. Hal ini terbukti dari karakterisasi yang telah dilakukan dengan FT-IR, XRD, dan adsorpsi desorpsi gas nitrogen yang menunjukkan karakter dari Magnesium silikat. 2. Penggunaan asam oleat sebagai template sangat berpengaruh pada perubahan ukuran partikel, pori dan luas permukaan dari magnesium silikat sebelum dan sesudah penambahan asam oleat yang dianalisa adsorpsi desorpsi gas nitrogen yang ditunjukkan oleh data berikut, yaitu: perubahan ukuran partikelnya dari 1.800,2003 nm menjadi 96,6030 nm, ukuran pori 2,1106 nm menjadi 2,1048 nm, dan luas permukaan dari 3,3330 m 2 g menjadi 62,164 m 2 g. Hal ini disebabkan adanya interaksi antara magnesium silikat dengan asam oleat yang membuat adanya perubahan ketika dikalsinasi.

5.2 Saran Setelah dilakukan penelitian mengenai sintesis magnesium silikat nanopartikel dari

silika sekam padi ini, yang menjadi saran untuk penelitian ini yaitu supaya dilakukan variasi penambahan asam oleat sebagai template agar diperoleh pengaruh optimum asam oleat terhadap perubahan partikel magnesium silikat. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sekam Padi

Sekam padi merupakan salah satu limbah pertanian yang paling banyak ditemukan di seluruh negara penghasil beras. Sekitar 600 juta ton padi dihasilkan setiap tahun dan 20 di dalamnya adalah sekam padi yaitu sekitar 120 juta ton Giddel, et al., 2007. Komposisi kimia sekam padi sangat bervariasi, hal ini disebabkan karena perbedaan jenis padi, iklim dan kondisi geografis pada tempat padi diperoleh. Namun secara umum komposisi kimia sekam padi yaitu, silikon terhidrasi dan material- material organik seperti selulosa sebanyak 55-60, termasuk selulosa dan hemiselulosa, dan 22 lignin Muthadi, et al., 2007. Menurut Muthadi et al., 2007, komposisi kimia dari dari sekam padi setelah dianalisis dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini: Tabel 2.1. Komposisi Kimia Hasil Analisis Sekam Padi Muthadi, et al., 2007 Komposisi dan sifat sekam padi massa Densitas bulk kgm 3 Kekerasan skala Mohr Abu Karbon Hidrogen Oksigen Nitrogen Sulfur 96-160 5-6 22-29 35 4-5 31-37 0.23-0.32 0.04-0.08 Universitas Sumatera Utara Sekam padi biasanya dibakar atau dibiarkan sebagai limbah buangan. Dengan membakar sekam padi akan menghasilkan residu berupa abu sekam padi Koteswara, et al., 2006. Abu ini sangat kaya akan silika amorf karena dapat mencapai 88.32 Habeeb, et al., 2010. Tanaman padi banyak mengandung silika amorf karena secara alami tanaman padi menyerap dan mengangkut silikon dalam bentuk asam silikat pada epidermis tanaman padi Singh, et al., 1978. Menurut Habeeb, et al., 2010, komposisi kimia dari abu sekam padi dapat dilihat pada Tabel 2.2 dibawah ini: Table 2.2. Komposisi Kimia Dari Abu Sekam Padi Habeeb, et al., 2010 Komposisi oksida massa Abu sekam padi SiO 2 Al 2 O 3 Fe 2 O 3 CaO MgO Na 2 O K 2 O 88.32 0.46 0.67 0.67 0.44 0.12 2.91 Tingginya kadar silika dalam abu sekam padi memungkinkan untuk memisahkannya dengan cara ekstraksi pada temperatur rendah dan energi yang kecil Thuadaij, et al., 2008. Proses pengarangan sekam padi juga mempengaruhi silika yang diperoleh, dimana semakin tinggi temperatur pada proses pengarangan sekam dalam oven maka akan diperoleh kemurnian SiO 2 yang makin tinggi Hwang, et al., 1989.

2.2 Silika SiO