Deskripsi Siklus I HASIL PENELITIAN

commit to user 34 Table 2. Diskripsi Data Awal Hasil Belajar Roll Belakang Sebelum Diberikan Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat Bantu. Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase 86 Baik Sekali Tuntas 0,0 81 – 85 Baik Tuntas 0,0 76 – 80 Cukup Baik Tuntas 0,0 71 – 75 Cukup Tuntas 4 27,78 70 Kurang TidakTuntas 14 72,22 Jumlah 18 100 Berdasarkan hasil diskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan tindakan maka dapat dijelaskan bawa mayoritas siswa belum menujukan hasil yang baik, dengan prosentase ketuntasan belajar 27,78 siswa dan nilai rata-rata kelas 6,6 saja. Melalui diskripsi data awal yang telah diperoleh tesebut masing masing aspek menujukan kriteria keberhasilan pembelajaran kurang. Maka disusun sebuah tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran materi roll belakang senam lantai pada siswa kelas VI SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali tahun ajaran 20102011, dengan model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu. Pelaksanaan tidakan akan dilakukan sebanyak 2 siklus, yang masing masing siklus terdiri atas 4 tahapan, yakni: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi dan interprestasi, 4 Analisis dan Refleksi.

C. Deskripsi Siklus I

Berdasarkan data kondisi nilai awal roll belakang siswa kelas VI SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 20102011, maka prosentase nilai perlu ditingkatkan dengan pembelajaran yang tepat dengan membuat siswa tertarik dan mudah melakukannya yaitu dengan alat bantu. Pembelajaran menggunakan alat bantu merupakan bentuk pembelajaran yang dapat mendatangkan ketertarikan, kemudahan sehingga rasa senang muncul pada peserta didik dan. Pada siklus I ini diberikan dua bentuk alat bantu. Bentuk alat bantu pada siklus I meliputi sebagai berikut: 1 menggunakan ban dalam sepeda motor, 2 menggunakan spon. commit to user 35 Pembelajaran roll belakang menggunakan alat bantu ini pada siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan.

a. Rencana Tindakan I

Kegiatan perencanaan tidakan I peneliti dan guru penjas yang bersangkutan mitra kolaboratif mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini, seluruh rencana tindakan pada siklus I termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I. melalui RPP siklus I tersebut maka disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada silkus I diadakan selama dua kali pertemuan. Guru bersama peneliti melakukan penilaian kemampuan roll belakang senam lantai pada siswa kelas VI SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali tahun pelajaran 20102011. Dari hasil pengukuran diperoleh hasil yang kurang maksimal, dari keseluruhan siswa yang meingkuti tes keseluruhannya belum bisa melakukan teknik roll belakang dengan baik dan benar. Melalui hasil penilaian tersebut maka Peneliti dan Guru merancang rencana pelaksanaan tindakan Siklus I sebagai berikut : 1 Peneliti bersama guru merancang model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam roll belakang senam lantai. 2 Peneliti dan guru penyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP roll belakang senam lantai dengan menggunakan alat bantu. 3 Peneliti dan guru menyiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran roll belakang senam lantai seperti: ban dalam sepeda motor dan spon. 4 Peneliti dan guru menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai hasil peningkatan ketangkasan roll belakang senam lantai dan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu. Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP. commit to user 36 5 Peneliti dan guru menyusun standar penliaian pada penguasaan roll belakang senam lantai. 6 Peneliti dan guru menentukan lokasi pelaksaan tindakan I, yakni di halaman SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Tidakan I dilaksanakan dua kali pertemuan, selama dua minggu yakni pada hari Sabtu tanggal 25 September 2010 dan 2 Oktober 2010, di halaman SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali. Masing-masing pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai dengan RPP pada siklus I ini pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru yang bersangkutan, dan sekaligus melakukan observasi terhadap proses pembelajaran. Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan pertama Sabtu, 25 September 2010 adalah praktik roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu ban bekas sepeda motor. Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut : 1 Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan memulai proses pembelajaran dengan berdo ’a kemudian mempresensi. 2 Peneliti dan guru menyampaikan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat. 3 Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching atau penguluran. 4 Peneliti dan guru memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi senam lantai dan permainan menjala ikan. 5 Peneliti dan guru menyampaikan penjelasan mengenai materi pertama yakni teknik roll belakang dengan alat bantu ban dalam sepeda motor. Siswa diminta memperhatikan pelaksanaan contoh yang dicontohkan oleh peneliti. 6 Siswa diminta melakukan gerakan roll belakang dengan alat bantu ban dalam sepeda motor, sesuai dengan contoh yang dilakukan oleh peneliti dan guru. 7 Peneliti dan guru memberikan bimbingan dan evaluasi kepada siswa tentang gerakan yang dilakukannya serta memberikan kesempatan bertanya apabila terjadi kesulitan.. commit to user 37 8 Kemudian siswa diminta melakukan lagi gerakan roll belakang dengan alat bantu ban dalam sepeda motor setelah diberi bimbingan dan evaluasi. 9 Peneliti dan guru memberikan motivasi kepada para siswa agar dapat melakukan roll belakang dengan sungguh-sungguh dan benar. 10 Para siswa mengulang-ulang garakan tersebut sampai waktu yang telah ditentukan peneliti dan guru. 11 Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan. 12 Pelajaran di akhiri dengan berdo’a dan siswa di bubarkan untuk selanjutnya mengikuti pelajaran selanjutnya. Materi pada pelaksanaan tindakan I, pertemuan kedua sabtu, 2 Oktober 2010 adalah praktik roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu spon, serta pengulangan materi yang telah disampaikan minggu sebelumnya. Urutan pelaksaan tindakan tersebut adalah sebagai berikut : 1 Peneliti dan guru menyiapkan siswa dengan berdo’a dan dilanjutkan mempresensi siswa. 2 Peneliti dan guru menyampiakan motivasi dan tujuan pembelajaran, serta kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa secara singkat. 3 Peneliti dan guru memulai proses pembelajaran diawali dengan proses stretching atau penguluran. 4 Peneliti dan guru memberikan gerakan pemanasan yang berkaitan dengan materi senam lantai dan permainan burung gagak dan anak ayam ular naga. 5 Peneliti dan guru memulai pembelajaran dengan mengulang materi yang telah disampaiakan pada pertemuan sebelumnya, yakni: teknik roll belakang dengan alat bantu ban dalam sepeda motor. 6 Peneliti dan guru menyampaikan materi pertama pada pertemuan kedua yakni pengulangan materi yang dilakukan pada pertemuan minggu sebelumnya . Siswa tidak perlu di berikan contoh karena kebanyakan dari siswa masih mengingat gerakan teknik roll belakang menggunakan alat bantu ban dalam sepeda motor yang telah di ajarkan. commit to user 38 7 Setelah dirasa cukup melakukan pengulangan materi pertama dilanjutkan dengan pengulangan materi kedua yakni melakukan teknik roll belakang dengan alat bantu spon. 8 Peneliti dan guru memberikan bimbingan tentang gerakan teknik yang kedua agar siswa mau melakukan roll belakang dengan gerakan yang benar. 9 Peneliti dan guru mengamati gerakan roll belakang siswa agar tetap sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. 10 Setelah siswa melakukan pengulangan materi yang diberikan siswa di bariskan untuk sejenak istirahat dan diberikan evaluasi serta kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 11 Para siswa mengulang-ulang garakan tersebut sampai waktu yang telah ditentukan peneliti dan guru. 12 Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai kegiatan yang akan disampaikan minggu depan dan memberikan kesempatan apabila para siswa mengalami kesulitan. 13 Peneliti dan guru mengakhiri pelajaran dengan berdo’a dan siswa di bubarkan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Pada pertemuan berikutnya peneliti melakukan tes dan evaluasi hasil pembelajaran pada siklus I. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1 Peneliti dan guru melakukan evaluasi serta mengecek pelaksanaan praktik yang dilakukan oleh siswa, serta memberikan umpan balik feedback kepada siswa yang melakukan praktik roll belakang senam lantai, serta menyiapkan materi selanjutnya. 2 Peneliti dan guru menyiapkan siswa untuk mengikuti tes akhir pada siklus I dengan memanggil satu persatu untuk melakukan roll belakang yang telah diajarkan. 3 Peneliti dan guru melakukan test untuk siklus I, dengan mencatat dan menilai kualitas gerakan roll belakang pada blangko penilaian yang telah disiapkan. commit to user 39 4 Diakhir pertemuan peneliti dan guru melakukan evaluasi tehadap hasil pembelajaran yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan minggu depan.

c. Observasi Dan Interpretasi Tindakan I

Observasi dan interpelasi tindakan I dilakukan selama tindakan I berlangsung. Dalam melakukan observasi dan interpelasi tindakan I peneliti berkolaborasi dengan guru yang bersangkutan sebagai pengelola kelas, adapun pelaksanaan tindakan I, yakni : 1 Peneliti mengamati proses pembelajaran roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu pada siswa kelas VI SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali tahun ajaran 2010 2011. Pada pertemuan pertama Sabtu, 25 September 2010 selama 2 x 35 menit, peneliti mengajarkan materi teknik dasar roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu, yakni dengan ban dalam sepeda motor. Pada pertemuan kedua Sabtu, 2 Oktober 2010, selama 2 x 35 menit peneliti memberikan materi kelanjutan dari teknik dasar roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu, yakni dengan spon. 2 Di pertemuan selanjutnya peneliti melakukan tes akhir siklus I, untuk mengetahui hasil perkembangan proses pembelajaran selama siklus I. 3 Sebelum pembelajaran dilangsungkan peneliti dan guru bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, sebagai pedoman atau acuan dalam proses pelaksanaan pembelajaran. 4 Sebelum tindakan I dilaksanakan peneliti dan guru melaksanakan pretest sebagai bahan acuan dalam membandingkan hasil tes awal dengan tes akhir pada siklus I 5 Peneliti melakukan proses pembelajaran roll belakang senam lantai, dalam hal ini peneliti mengacu pada sintaks alur pembelajaran pada model pembelajaran dengan menggunakan alat bantu, yakni adanya penjelasan materi, demonstrasi unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara langsung oleh siswa. 7 Peneliti bersama guru melakukan penilaian melalui lembar obeservasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran materi roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu. commit to user 40

d. Diskripsi Data Hasil Setelah Tindakan I

Selama pelaksanaan tindakan I maka peneliti dan guru melakukan pengambilan data penelitian. Adapun diskripsi data hasil belajar dan nilai roll belakang senam lantai menggunakan alat bantu siswa kelas VI SD Negeri Sawahan II Ngemplak Boyolali tahun ajaran 20102011 disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Table 3. Diskripsi Data Nilai Belajar Roll Belakang Setelah Diberikan Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat Bantu Tindakan I. No Nama Penilai 1 Penilai 2 Nilai Akhir Test Retest Rata2 Test Retest Rata2 1 Agus Bardianto 8 7.5 7.75 8 8 8 7.87 2 Devi Safitri 6.5 6.5 6.5 6.5 6.5 6.5 6.5 3 Riska Oskariana 6.5 7.5 7 7.5 7.5 7.5 7.25 4 Lisa Emita 8 7 7.5 7 7 7 7.25 5 Parin Agustika 7.5 7.5 7.5 7.5 8 7.75 7.62 6 Rika Nurhasanah 6 6 6 6.5 6.5 6.5 6.25 7 Ivando Setiaji 7 7 7 7 7.5 7.25 7.12 8 Agus Gianto 7.5 7 7.25 7 7 7 7.12 9 Afrida Yuliana 6 6 6 6.5 6.5 6.5 6.25 10 Akhir Prianto 8 8 8 8 8 8 8 11 Bagas Oktavianus 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 12 Catur Dandy P 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 13 Handoyo 7.5 7.5 7.5 7 7.5 7.5 7.5 14 Lintang Hidayanto 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 15 Sinta Yuli Ardika 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 16 Yurotus Sholikah 6.5 6.5 6.5 6.5 7 6,75 6.62 17 Sukris 8 8 8 8 7.5 7.75 7.87 18 Brevian Ardianto 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 7.5 Rata-rata 7.29 commit to user 41 Table 4. Diskripsi Data Hasil Belajar Roll Belakang Sesudah Diberikan Pembelajaran Dengan Menggunakan Alat Bantu Tindakan I. Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase 86 Baik Sekali Tuntas 0,0 81 – 85 Baik Tuntas 1 5,56 76 – 80 Cukup Baik Tuntas 9 50 71 – 75 Cukup Tuntas 3 16,67 70 Kurang Tidak Tuntas 5 27,78 Jumlah 18 100 Berdasarkan hasil diskripsi data awal, hasil belajar roll belakang senam lantai siswa kelas VI SD Negeri Sawahan Ngemplak Boyolali tahun ajaran 20102011 setelah diberikan Tidakan I adalah kurang atau tidak tuntas dengan prosentase 27,78, Cukup dengan prosentase 16,67, dan sisanya Cukup Baik 50 , Baik 5,56 dan nilai rata-rata kelas 7.29. Sejumlah 13 siswa telah mencapai kriteria Tuntas sedangkan 5 siswa Tidak Tuntas. Dalam pelaksanaan Tidakan I terdapat kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan tindakan I, adapun kelebihan dan pelaksanaan Tindakan I diantaranya : 1 Siswa merasa tertarik dengan metode baru yang disampaikan oleh peneliti yakni dengan melalui penjelasan guru dan peneliti, penyampaian materi model inovatif dengan permainan pada pemanasan dan penggunaan alat bantu dalam melakukan pembelajaran materi roll belakang senam lantai, sebab siswa merasa senang dengan kegiatan belajar dengan metode bermain dan penggunaan alat bantu sehingga siswa mudah melakukan roll belakang yang selama ini di anggap sulit dan takut untuk melakukannya, disamping itu model pelaksanaan pembelajaran ini dianggap langka dan jarang digunakan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar KBM pada mata pelajaran Penjasorkes. 2 Siswa mudah dalam menyerap pelaksanaan kegiatan menggunakan alat bantu karena sangat membantu sekali siswa dalam melakukan roll belakang, sehingga pelaksanaan KBM menjadi terlaksana dengan baik, dan siswa dapat secara cepat commit to user 42 mengadaptasi materi karena sudah melihat gerakan yang diinstruksikan sebelumnya oleh peneliti. Situasi kelas lebih tertata, sehingga materi yang diberikan terarah. Akan tetapi dalam pelaksanaan Tindakan I ini masih terdapat kelemahan sehingga membuat kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I, adapun kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan Tindakan I tersebut adalah: 1 Mayoritas siswa belum dapat mempraktekan beberapa gerakan teknik dasar roll belakang senam lantai yang didemonstrasikan oleh peneliti secara benar. 2 Masih ada siswa yang kurang paham dengan bentuk penjelasan peneliti dan guru sebab sebagian siswa kurang konsentrasi dalam menerima materi yang diberikan oleh peneliti dan guru. 3 Siswa seringkali lupa dengan teknik gerakan yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya, sehingga peneliti dan guru seringkali mengulangi pelaksanaan materi pada minggu lalu. 4 Siswa kurang aktif bertanya sehingga kekurangan atau kesalahan gerakan maupun teknik dasar yang dilakukan siswa kurang dapat dipantau oleh guru dan peneliti. 5 Masih banyak siswa yang kurang berani melakukan gerakan teknik dasar karena malu dan takut. 6 Siswa kurang mampu mencermati contoh pelaksanaan gerakan roll belakang sehingga sebagian siswa belum dapat menunjukan kualitas gerakan yang maksimal.

d. Analisis dan Reflesi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada Tinakan I tersebut, peneliti melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut: 1 Jumlah dan frekuensi pertemuan pada Siklus I telah menujukan hasil yang sesuai. 2 Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat apa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I. commit to user 43 3 Tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa pada awal sebelum diberikan tidakan cukup mengambarkan kondisi awal kelas sebelum mendapatkan tindakan. 4 Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti dan guru mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal. 5 Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum menunjukan hasil yang maksimal walaupun telah menunjukkan peningkatan akan tetapi belum sesuai dengan target capaian pada siklus I. 6 Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tidakan pada siklus I, akan dipertahankan dan ditingkatkan. 7 Dalam mengantisipasi kelemahan dan kekurangan yang ditemukan selama pelaksanaan Tidakan I, maka disusun langkah antisipatif, yakni : a Siswa diminta mengingat gerakan teknik dasar roll belakang senam lantai sesuai yang telah diajarkan. b Guru dan peneliti memberikan reward bagi siswa yang dapat melakukan teknik gerakan roll belakang secara benar. c Peneliti tidak hanya berada di depan saat memberikan penjelasan kepada siswa. Peneliti juga harus memonitor siswa yang berada di bagian belakang, agar mereka juga ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar. d Peneliti meminta bantuan kepada beberapa teman untuk dapat membantu mengatur jalannya proses pembelajaran. Peneliti dan guru sepakat menyusun tindakan perbaikan dan menganulir sebagian materi yang dianggap sudah dapat dilaksanakan siswa dengan baik.

D. Deskripsi Siklus II

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GERAK DASAR SPLIT DENGAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS VIII-B SMP NEGERI I NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 17 69

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 SUKARAME TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 47

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN ROLL BELAKANG MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SDN 3 GEDUNG AIR TANJUNGKARANG BARAT

2 16 51

Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerakan Hand Stand Roll menggunakan alat bantu pada siswa kelas V SD Negeri 3 Bagelen Gedongtataan Tahun Pelajaran 2011/2012

2 12 47

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAKAN HAND STAND ROLL MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V (LIMA) SDN 3 BAGELEN GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 19 48

ENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR ROLL BELAKANG DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KUTA DALOM PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 18 39

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ROLL DEPAN SENAM LANTAI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA YAYASAN PENDIDIKAN KELUARGA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 19

UPAYA MENGOPTIMALKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS 4 SD NEGERI SAREN 1 KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 27 75

UPAYA MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN LARI CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BUKURAN 1 KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2010 2011

0 9 132

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI GULING DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X3 SMA NEGERI 1 GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 16