Uji Asumsi Klasik PENGARUH SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN, SOSIALISASI PERPAJAKAN DAN KEWAJIBAN MORAL TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Empiris pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Sleman)

49 signifikan 0.05 maka terjadi heteroskedastisitas. Jika nilai signifikan 0.05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011.

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1.

Analisis Regresi Berganda Model pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi berganda multiple regression. Teknik analisis regresi berganda dipilih untuk digunakan pada penelitian ini karena teknik regresi berganda dapat menyimpulkan secara langsung mengenai pengaruh masing-masing variabel bebas yang digunakan secara parsial atau secara bersama-sama Ghozali, 2011. Persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Keterangan : Y = Kepatuhan Wajib Pajak α = Konstanta β 1, β 2 , β 3 = Koefisien Regresi X 1 = Sistem Administrasi Perpajakan Modern X 2 = Sosialisasi Perpajakan X 3 = Kewajiban Moral e = Error Term 50

2. Uji Nilai T

Uji nilai t menguji apakah variabel independen yaitu sistem administrasi perpajakan modern, sosialisasi perpajakan dan kewajiban moral berpengaruh secara individual terhadap variabel dependen yaitu kepatuhan Wajib Pajak. Derajat signifikansi yang digunakan adalah alpha 0.05. Apabila nilai signifikan kurang dari alpha 0.05 maka nilai koefisien regresi Unstandardized Coefficients searah dengan hipotesis maka hipotesis diterima yaitu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen Ghozali, 2011.

3. Uji Nilai F

Uji nilai F menguji pengaruh secara bersama-sama variabel sistem administrasi perpajakan modern, sosialisasi perpajakan dan kewajiban moral terhadap kepatuhan wajib pajak. Jika sig F kurang dari alpha 0.05 maka terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel sistem administrasi perpajakan modern, sosialisasi perpajakan dan kewajiban moral terhadap kepatuhan Wajib Pajak Ghozali, 2011.

4. Uji Koefisien Determinasi Adj.R

2 Uji koefisien determinasi R2 mengukur konstribusi variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen . Koefisien determinasi antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R2 ≤ 1. Hal ini berarti bila R2=0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R2 semakin mendekati 1, menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen 51 terhadap variabel dependen dan bila R2 semakin kecil pengaruh mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali, 2011. 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ObyekSubyek Penelitian

Data penelitian ini menggunakan data penelitian primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan, diperoleh data yang ditunjukkan pada tabel 4.1 yang menunjukkan secara ringkas terkait jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuesioner yang telah dijawab oleh responden. Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Keterangan Jumlah Total penyebaran kuesioner 100 Jumlah kuesioner yang kembali 98 Jumlah kuesioner yang tidak di isi lengkap 2 Total kuesioner yang diolah 96 Response rate tingkat pengembalian 98 Sumber Data Penelitian Kuesioner Tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah 100 kuesioner yang disebarkan kepada responden kembali dengan jumlah 98 kuesioner.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Soreang)

0 14 36

PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGARUH PENERAPAN MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI USAHAWAN PADA KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 4 14

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pel

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI DI Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kan

0 3 15

PENDAHULUAN Pengaruh Penerapan Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta.

0 2 9

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

Pengaruh Modernisasi Administrasi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Karawang Utara).

0 0 17

PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK DAN SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN MODERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Pada Wajib Pajak yang Terdaftar di KPP Pratama Purwokerto)

0 3 17

PENGARUH MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, SOSIALISASI PERPAJAKAN, KESADARAN PERPAJAKAN, SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Memiliki Usaha Yang Terdaftar Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pu

1 18 15