Latar Belakang Peramalan Pasar Penjualan Batik Menggunakan Metode Extreme Learning Machine (ELM)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peralaman merupakan salah satu aktifitas fungsi bisnis yang digunakan untuk memperkirakan penjualan produk di masa mendatang Gaspersz, 2004. Dengan adanya peramalan, para produsen dan pelaku industri dapat melakukan perencanaan produksi yang tepat. Untuk mencapai hal tersebut, dalam proses peramalan dibutuhkan data penjualan serta analisis pola data produk di masa lampau. Salah satu produk yang sedang berkembang di Indonesia yang bahkan sudah diakui oleh dunia adalah batik. Batik merupakan salah satu produk di bidang tekstil yang saat ini banyak digunakan sebagai bahan baku produk pakaian. Banyaknya motif yang ditawarkan menjadikan batik memiliki banyak modifikasi di setiap produk-produk yang dipasarkan. Variasi motif ini juga menimbulkan keadaan dimana konsumen produk batik memiliki motif favoritnya masing-masing sehingga terdapat beberapa motif batik yang menjadi populer di kalangan konsumen karena lebih banyak diminati dan penjualannya lebih tinggi dari motif lain. Kenyataannya saat ini banyak produsen dan penjual batik yang tidak memiliki strategi penjualan yang tepat. Kebanyakan produsen melakukan stok barang atas semua motif batik yang ada tanpa perhitungan yang akurat. Produsen menyadari ada motif batik yang sedang populer di pasaran sehingga mereka kebanyakan melakukan stok besar-besaran terhadap motif tersebut hanya berdasarkan penjualan masa lalu. Hal seperti ini juga menjadikan motif lainnya menjadi terabaikan karena produsen terlalu fokus pada motif yang sedang populer padahal motif lain tersebut jika dikelola dengan baik juga dapat memberikan keuntungan penjualan. Keadaan ini pada akhirnya berujung pada terjadinya penumpukan stok overstocking yang membuat para produsen merugi baik itu dari sisi materil ataupun tenaga karena proses pembuatan batik tergolong memakan waktu dan energi, ataupun terjadinya kekurangan stok Universitas Sumatera Utara understocking dimana kedua keadaan ini menjadikan penjualan produsen menjadi tidak efektif Riyadi, 2015. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, oleh karena itu dibutuhkan sebuah metode untuk meramalkan penjualan yang tepat untuk mencapai penjualan yang efektif dan maksimal. Peramalan bukanlah hal yang baru di dunia industri. Sudah banyak penelitian- penelitian terdahulu dilakukan karena peramalan memang dipandang dapat meningkatkan kualitas produksi. Darmawan 2012 dalam penelitiannya membuat sistem pendukung keputusan untuk memprediksi penjualan batik tulis dengan menggunakan metode Trend Moment. Masih dalam bentuk sistem pendukung keputusan, Fardani, Wuryanto, Werdiningsih 2015 meramalkan jumlah kunjungan pasien pada poli gigi di rumah sakit menggunakan metode Extreme Learning Machine ELM. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Agustina et al. 2010. Mereka menggunakan metode Extreme Learning Machine ELM untuk melakukan prediksi permintaan konsumen dengan mengambil data penjualan kaos dan pin dari sebuah toko di Surabaya. Jia Hao 2013 juga menggunakan metode Extreme Learning Machine ELM untuk meramalkan permintaan konsumsi air. Hanya saja dalam penelitiannya, mereka menggunakan ELM dengan adaptive metrics of inputs untuk meningkatkan akurasi peramalan. Sedangkan Taylor 2007 dalam penelitiannya melakukan peramalan penjualan harian di supermarket menggunakan metode Exponential Weighted Quantile Regression EWQR. Pada penelitian ini, penulis mengangkat topik peramalan pasar penjualan batik menggunakan metode Extreme Learning Macine ELM. Metode ELM dipilih karena ELM memiliki kelebihan dalam hal learning speed Huang et al, 2005. Selain itu, ELM juga mempunyai tingkat ketelitian peramalan yang lebih akurat dibandingkan dengan metode lainnya. Bedanya dengan penelitian terdahulu adalah penulis lebih fokus pada peramalan motif-motif batik. Dengan metode ini diharapkan hasil peramalan yang didapat lebih akurat dan efektif sehingga bisa diandalkan dalam penggunaannya Agustina et al, 2010. Dengan adanya peramalan ini, pihak produsen bisa terbantu dalam hal melakukan proses produksi yang tepat karena sudah memiliki acuan produksi sehingga penjualan maksimal produk dapat tercapai. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengajukan penelitian dengan judul “PERAMALAN PASAR PENJUALAN BATIK MENGGUNAKAN METODE EXTREME LEARNING MACHINE ELM ”. Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah