Arsitektur Umum Data yang digunakan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis dan perancangan sistem. Pada tahap analisis akan dilakukan analisis terhadap data yang digunakan menggunakan metode ELM untuk mendapatkan peramalan penjualan batik. Pada tahap perancangan akan dibahas mengenai tahap-tahap yang dilakukan dalam merancang sistem peramalan penjualan.

3.1. Arsitektur Umum

Metode ELM yang diajukan pada penelitian ini bekerja melalui beberapa tahapan yaitu input data, proses peramalan dengan ELM, dan output peramalan. Input dari penelitian ini berupa data penjualan yang telah dikumpulkan terlebih dahulu dari beberapa tempat penjualan dan produsen batik. Data yang telah dikumpulkan akan masuk ke dalam proses peramalan yang dibagi ke dalam tiga tahapan, yaitu proses training dan testing, serta analisis hasil peramalan. Pada proses training, data yang masuk akan dinormalisasi terlebih dahulu untuk menyesuaikan dengan fungsi aktivasi yang digunakan. Proses selanjutnya adalah menentukan fungsi aktivasi dan menentukan jumlah hidden neuron yang digunakan. Kemudian selanjutnya adalah menghitung weight antara input dan hidden layer, dan weight antara hidden dan output layer sebelum didapatkan output dari proses testing. Output dari proses training ini nantinya akan didenormalisasi terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan testing. Tahapan selanjutnya adalah melakukan testing data untuk mendapatkan hasil peramalan. Hasil peramalan yang didapatkan dari proses testing akan dianalisis tingkat error peramalannya dengan menggunakan MAPE. Detail dari setiap proses akan dibahas pada bagian selanjutnya. Berikut ini adalah arsitektur umum dari sistem yang akan dibangun. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1. Arsitektur Umum

3.2. Data yang digunakan

Data yang digunakan pada penelitian ini berupa data penjualan berdasarkan motif batik yang telah dikumpulkan dari beberapa tempat penjualan dan produsen batik. Data yang dikumpulkan adalah penjualan sebanyak dua terakhir, yaitu dari bulan Maret 2013 sd bulan April 2015. Data yang ada dikelompokkan per bulan untuk memudahkan melihat pola data tren yang muncul . Data ini nantinya akan dibagi ke dalam dua bagian data yaitu data training dan data testing. Untuk data yang digunakan untuk proses training adalah sebanyak 80 dari total data dan 20 dari total data untuk data testing Zhang, 1997. Untuk data penjualan yang digunakan adalah data penjualan penjualan kain dan produk batik berdasarkan nama motif batik. Contoh data penjualan yang digunakan dapat dilihat pada tabel 3.1. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1. Data Penjualan Berdasarkan Motif Batik Tahun Bulan Periode Motif Jumlah 2013 Maret 1 Bunga Kaca Piring dan Pucuk Rebung 38 Batik Coletan 55 Riasan Pengantin Melayu 19 Etnis Kecil 19 Coletan Biru dan Katun Primissima 40 Coletan Biru Katun Paris 14 Mandailing 12 Melayu Kombinasi 38 Gorga Simalungun Merah Dasar Hitam 16 Gorga Karo Kombinasi 15 Gorga Empat, Merah, Hitam, dan Putih 10 Gorga Simalungun Mahkota Merah Orange 16 Itik Pulang Petang 14 Ulos Karo 12 Gorga Boraspati 14 Gorga Empat Hitam Putih 12 Ulos Orange Hitam 11 Gorga Empat Mirabella 11 SM Raja Hijau Hitam 38 Gorga Merah Kopi Gosong 27 Gorga Mahkota Abu Pink 9 Gorga Kuning Hijau 11 Batik Karo Etnis Miring Merah Kopi Gosong 12 Gorga Simeol-meol Merah Hitam 18 April 2 Gorga Empat Merah Putih Hitam 55 Bunga Kaca Piring dan Pucuk Rebung 46 Gorga Ulos Kuning Hitam 12 SM Raja Hijau Hitam 59 Universitas Sumatera Utara

3.3. Arsitektur ELM