Pemodelan Metode Hybrid (Bayes dan Multifactor Evaluation Process) dalam Sistem Pendukung Keputusan

Maula Kemungkinan Ya = 0,5 + 0 + 0,2 + 0,2 = 0,9 Kemungkinan Tidak = 0,5 + 0,2 + 0,6 + 0,6 = 1,9 Karena kemungkinan ya kemungkinan tidak, maka tidak disarankan Tabel 3.7 Analisis Perhitungan MFEP dan Bayes No Nama Berkas Wawancara Praktek Hasil Keterangan 1 Bastiyan 23.4 16.075 34.965 74.44 Disarankan 2 Fery 18.09 14.5 29.835 62.425 Tidak Disarankan 3 Janio 20.19 19.25 35.415 74.855 Disarankan 4 Jimmy 23.1 16.325 35.55 74.975 Disarankan 5 Maula 17.61 16.5 27.765 61.875 Tidak Disarankan

3.5 Pemodelan

Pemodelan modeling adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean coding. Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat. Pada penelitian ini menggunakan UML Unified Modeling Language untuk merancang model sebuah sistem yang akan dibangun, UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak Dharwiyanti Romi,2013. UML yang digunakan antara lain use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. 3.5.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use Universitas Sumatera Utara case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem. Pada penelitian ini, use case diagram terlihat pada gambar 3.2 Gambar 3.2 Use Case Diagram Dari gambar 3.2 dijelaskan bahwa user dapat melihat, menginput, mengubah dan menghapus data untuk aturan awal, kriteria dan data calon pengajar. Kemudian melakukan proses perhitungan dengan MFEP dan Bayes. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.8 Deskripsi Use Case Data Calon Pengajar Name Data Calon Pengajar Actors Developer Staff yang telah ditentukan Description Use case ini mendeskripsikan untuk mengelola data calon pengajar. Basic Flow User dapat menginput data dan setelah menginput data, user dapat menampilkan keseluruhan data yang tersimpan. Dan user dapat mengubah dan menghapus data jika dianggap tidak sesuai. Sehingga dapat diproses ke tahap selanjutnya. Universitas Sumatera Utara Alternate Flow User dapat mengelola aturan awal dan kriteria Pre Condition User ingin input data calon pengajar Post Condition Data dari calon pengajar telah tersimpan ke database Tabel 3.9 Deskripsi Use Case Kriteria Name Kriteria Actors Developer Staff yang telah ditentukan Description Use case ini mendeskripsikan untuk mengelola bobot setiap kriteria yang diinginkan user Basic Flow User menginput data kriteria dan setelah menginput data, data tersebut akan dihitung untuk proses selanjutnya. Alternate Flow User dapat mengelola data aturan awal dan data calon pengajar Pre Condition User ingin input bobot untuk setiap kriteria Post Condition Hasil dari perhitungan bobot setiap kriteria telah tersimpan ke database Tabel 3.10 Deskripsi Use Case Perhitungan Name Data Calon Perhitungan Actors Developer Staff yang telah ditentukan Description Use case ini mendeskripsikan proses perhitungan data calon pengajar yang telah diinputkan sebelumnya berdasarkan bobot yang telah ditentukan dengan menggunakan MFEP dan Bayes Basic Flow Setelah data yang diperlukan telah diinputkan oleh User, selanjutnya data dihitung dengan MFEP dan Bayes Alternate Flow User dapat kembali ke tampilan awal Pre Condition User ingin mengetahui hasil perhitungan Post Condition User dapat mengetahui calon pengajar yag sesuai dengan kriteria yang diinginkan 3.5.2 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 Activity Diagram Input Data Pada gambar 3.3 menjelaskan bahwa ketika user menginputkan data aturan awal atau data calon pengajar. Maka data tersebut akan tersimpan ke database. Gambar 3.4 Activity Diagram Ubah Data Pada gambar 3.4 menjelaskan bahwa ketika user ingin mengubah data aturan awal atau data calon pengajar maka terlebih dahulu user menampilkan data, lalu user Universitas Sumatera Utara menginputkan data yang akan diubah. Setelah divalidasi, data yang baru akan terupdate dan disimpan ke database. Gambar 3.5 Activity Diagram Hapus Data Pada gambar 3.5 menjelaskan bahwa ketika user ingin menghapus data aturan awal atau data calon pengajar maka terlebih dahulu user menampilkan data, lalu user memilih data yang akan dihapus. Setelah divalidasi, data yang terpilih akan terhapus dari database. Gambar 3.6 Activity Diagram Perhitungan Universitas Sumatera Utara Pada gambar 3.6 menjelaskan bahwa ketika proses perhitungan, terlebih dahulu user harus menginput nilai bobot untuk setiap kriteria. Lalu nilai bobot tersebut akan dihitung dengan data aturan awal. Hasil perhitungan tersebut akan dihitung lagi dengan metode MFEP berdasarkan data calon pengajar. Dan proses terakhir akan dihitung dengan metode Bayes. 3.5.3 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Gambar 3.7 Sequence Diagram Input Data Pada gambar 3.7 menjelaskan bahwa ketika user menginput data maka sistem akan merespon dengan menampilkan form dan menyimpannya ke database. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Sequence Diagram Ubah Data Pada gambar 3.8 menjelaskan bahwa ketika user mengubah data maka sistem akan merespon dengan menampilkan form. Dan ketika user memilih data yang akan diubah, sistem akan merespon dengan mengambil data tersebut dari database dan menampilkannya. Data akan terupdate di database. Gambar 3.9 Sequence Diagram Hapus Data Pada gambar 3.9 menjelaskan bahwa ketika user menghapus data maka sistem akan merespon dengan menampilkan form. Dan ketika user memilih data yang akan Universitas Sumatera Utara dihapus, sistem akan merespon dengan mengambil data tersebut dari database dan menampilkannya. Data akan terhapus di database. Gambar 3.10 Sequence Diagram Perhitungan Pada gambar 3.10 menjelaskan bahwa ketika user menginput nilai bobot untuk setiap kriteria maka sistem akan menghitungnya dan menyimpannya ke database. Dan menampilkan hasilnya kepada user. Ketika user menekan tombol mfep maka sistem akan menghitung dengan metode mfep menampilkan hasilnya kepada user. Hal yang untuk metode bayes. 3.5.4 Flowchart Bayes ya tidak Hitung nilai probabilitas Input nilai Mulai PYa PTidak Disarankan Tidak Disarankan Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Flowchart Bayes Flowchart metode Bayes pada gambar 3.11, inputkan dahulu nilai yang akan dihitung. Selanjutnya nilai tersebut akan dihitung untuk mengetahui nilai probabilitasnya. Setelah diproses maka akan didapat hasil perhitungannya. 3.5.5 Flowchart Multifactor Evaluation Process Pada metode Multifactor Evaluation Process, terlebih dahulu tentukan faktor kriteria yang diperlukan. Lalu tentukan bobot untuk setiap kriteria. Dengan syarat jumlah pembobot harus sama dengan 1. Selanjutnya tentukan nilai untuk setiap kriteria agar diproses lagi untuk dihitung hasilnya. Flowchart dapat dilihat pada gambar 3.12 Gambar 3.12 Flowchart Multifactor Evaluation Process Σ pembobotan = 1 ? tidak ya Mulai Menghitung Total Weighted Evaluation ΣWE = ΣFW x E Selesai Tampilkan hasil perhitungan Selesai Input bobot setiap faktorkriteria hasil weighted evaluation Universitas Sumatera Utara 3.5.6 Flowchart Sistem Pada gambar 3.13 akan ditunjukkan gambaran flowchart sistem secara keseluruhan. Dapat dilihat bahwa tentukan dahulu data aturan awal, kriteria yang diperlukan serta bobot untuk setiap kriteria yang kemudian akan dihitung dengan metode Multifactor Evaluation Process. Selanjutnya menginputkan data calon pengajar. Keseluruhan data akan diproses dengan metode Multifactor Evaluation Process dan Bayes. Sehingga dapat ditentukannya alternatif yang terbaik. Gambar 3.13 Flowchart Keseluruhan Sistem Mulai Hitung aturan awal dengan metode MFEP Hitung data calon pengajar dengan metode Bayes berdasarkan aturan awal Hasil perhitungan metode Bayes dan MFEP Selesai Hitung data calon pengajar dengan metode MFEP Input aturan awal dan data calon pengajar Universitas Sumatera Utara

3.6 Perancangan Sistem