BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1. Itenerary Planing Service
Automatic Itenerary Planning merupakan sebuah proses perancangan perjalanan yang mengubah proses pengumpulan informasi perjalanan yang dilakukan secara manual
menjadi secara otomatis dengan memanfaatkan perkembangan jumlah website yang menyediakan tarif penerbangan maupun penginapan Jakkilinki. et al. 2007. Hal ini
dilakukan dengan menghapuskan proses dimana pengguna harus mengakses beberapa website, dan menggantikannya dengan melakukannya secara otomatis. Sehingga
pengguna tidak perlu direpotkan dengan mengakses banyak website. Selain itu, Automatic Itenerary Planning merupakan sebuah NP-Complete Problem yang
terkenal, dimana tidak terdapat waktu polynomial yang tepat Chen, 2006.
2.2. Algoritma Greedy
Algoritma Greedy merupakan sebuah algoritma yang dapat menentukan sebuah jalur terpendek antara node-node yang akan digunakan dengan mengambil secara terus-
menerus dan menambahkan jalur yang akan dilewati. Berikut ini adalah tahapan yang akan dilakukan dalam algoritma greedy Robin,1991 :
1. Kelompokkan semua jalur.
2. Pilih jalur yang terpendek kemudian masukkan kedalam himpunan solusi.
3. Tentukan apakah sudah ada N jalur pada solusi, Jika tidak, ulangi kembali
langkah 2.
Universitas Sumatera Utara
Dalam membentuk solusi, algoritma greedy pada setiap langkahnya akan mengambil pilihan yang merupakan optimum local atau pilihan yang sesuai dengan spesifikasi
pembuat algoritma. Dengan pengambilan pilihan yang sesuai yang didapat optimum global atau sesuai dengan keinginan pembuat algoritma. Pada setiap langkah
algoritma greedy, kita akan mendapatkan optimum local. Bila algoritma berakhir maka diharapkan optimum local akan menjadi optimum global. Sehingga sebenarnya
algoritma greedy mengasumsikan bahwa optimum local ini merupakan bagian dari optimum global. Berikut adalah pseudo-code algoritma greedy:
proceduregreedyinput C: himpunan_kandidat; output S : himpunan_solusi
{ menentukan solusi optimum dari persoalan optimasi dengan algoritma greedy
Masukan: himpunan kandidat C Keluaran: himpunan solusi S
}
Deklarasi
x : kandidat;
Algoritma:
S{} { inisialisasi S dengan kosong }
while belum SOLUSIS and C {} do xSELEKSIC;
{ pilih sebuah kandidat dari C} C C - {x} { elemen himpunan kandidat berkurang satu }
if LAYAKS {x} then SS {x}
endif endwhile
{SOLUSIS sudah diperoleh or C = {} }
Universitas Sumatera Utara
2.3. Application Programming Interface API