Karakteristik Responden Pelayanan resep

40 memberikan informasi obat kepada pasien baik secara lisan maupun tulisan di etiket obat. 4.3 Pendapat Pasien

4.3.1 Karakteristik Responden

a. Usia Sebanyak 322 responden yang terlibat dalam penelitian berdasarkan usia yang diamati, dapat dilihat bahwa 65,21 lebih dari 50 pasien yang datang berobat dan menebus resep ke ruang obat farmasi pada rentang usia 18 - 49 tahun, dimana usia tersebut masih termasuk dalam usia produktif. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Karakteristik responden berdasarkan usia Usia Jumlah n = 322 13 - 17 tahun 70 21,73 18 - 49 tahun 210 65,21 50 tahun 42 13,04 b. Jenis Kelamin Sebanyak 322 responden yang terlibat dalam penelitian berdasarkan jenis kelamin , dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien yang datang berobat dan menebus resep ke ruang obat farmasi adalah perempuan yaitu 54,96 dan diikuti oleh laki-laki sebanyak 45,03. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3. Universitas Sumatera Utara 41 Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Jenis Kelamin Jumlah n = 322 Perempuan 177 54,96 Laki-laki 145 45,03 c. Pendidikan Sebanyak 322 responden yang terlibat dalam penelitian berdasarkan pendidikan dapat dilihat bahwa 52,97 pasien yang datang berobat dan menebus resep ke ruang obat farmasi adalah tamatan SMA dan diikuti dengan tamatan SMP sebanyak 22,36. Berdasarkan tingkat pendidikan, dilihat bahwa pasien yang datang cukup memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat membantu peneliti untuk menjawab pertanyaan yang diberikan secara objektif. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4 Tabel 4.4 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan Jumlah n = 322 Tidak tamat SD 2 0,62 SD 24 7,45 SMP 74 22,36 SMA 170 52,79 Perguruan TinggiAkademik 54 16,77 d. Penghasilan Sebanyak 322 responden yang terlibat dalam penelitian berdasarkan penghasilan dapat dilihat bahwa 55,27 pasien yang datang ke ruang obat farmasi berada pada rentang Rp 1.000.000,00 –Rp 5.000.000,00 dan 36,02 berpenghasilan Rp 1.000.000,00. Hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikan pasien yang sebagian besar tamatan SMA . Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4 Universitas Sumatera Utara 42 Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan penghasilan Penghasilan Jumlah n = 322 Rp 1.000.000,00 116 36,02 Rp 1.000.000,00 – Rp 5.000.000,00 178 55,27 Rp 5.000.000,00 28 8,69 e. Pekerjaan Sebanyak 322 responden yang terlibat dalam penelitian berdasarkan pekerjaan , dapat dilihat bahwa sebagian besar pasien yang datang berobat dan menebus resep ke ruang obat farmasi sendiri yang berstatus sebagai wiraswasta dan lalu pegawai negri sipil, lalu diikuti oleh pegawai BUMN,kemudian para mahasiswa-mahasiswi lalu yang memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, dan juga pensiunan. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Jumlah n = 322 MahasiswaMahasiswi 33 10,24 Wiraswasta 141 43,78 Pegawai Negeri Sipil 56 17,39 Pegawai BUMN 52 16,14 Ibu rumah tangga 28 8,69 Lain-lain Pensiun 12 3,72 4.3.2 Distribusi Penilaian pada Variabel-variabel yang Mempengaruhi Pendapat Pasien Terhadap Pelayanan resep di Puskesmas Tanah Tinggi kota Binjai berdasarkan Jumlah Pasien Berdasarkan perolehan data penilaian pada variabel-variabel yang mempengaruhi pendapat pasien terhadap pelayanan resep di berdasarkan Puskesmas Tanah Tinggi kota Binjai jumlah pasien yang dijadikan responden.Variabel kehandalan mayoritas pasien menyatakan baik.Kecepatan pelayanan sebanyak 277 responden 86,02, kelengkapan obat sebanyak 274 Universitas Sumatera Utara 43 responden 85,09, keramahan petugas sebanyak 292 responden 90,68, tingkat kesiapan untuk membantu sebanyak 297 responden 92,23. Berdasarkan variabel ketanggapan, diperoleh mayoritas persentase untuk cepat tanggap petugas, pemberian solusi, dan informasi obat adalah baik dengan masing-masing jumlah responden sebanyak 272 responden 84,47, 276 responden 85,71, dan 292 responden 90,68. Sementara untuk komunikasi yang efektif diperoleh persentase terbesar adalah sangat baik sebanyak 270 responden yaitu 83,85. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Data penilaian pada variabel-variabel yang mempengaruhi pendapat pasien terhadap pelayanan resep di Puskesmas Tanah Tinggi kota Binjai berdasarkan jumlah pasien No. PERTANYAAN 1 Jlh respon den 2 Jlh respon den 3 Jlh respon den 4 Jlh respon den 5 Jlh respon den A. KEHANDALAN A1 Kecepatan pelayanan 11 3,31 9 2,79 25 7,76 277 86,02 A2 Kelengkapan obat 8 2,48 21 6,52 19 5,90 274 85,09 A3 Keramahan petugas 6 1,86 10 3,10 14 4,34 292 90,68 A4 Kesiapan membantu 12 3,72 13 4,03 297 92,23 B. KETANGGAPAN B1 Cepat tanggap 26 8,07 24 7,45 272 84,47 B2 Pemberian solusi 3 0,93 12 3,72 31 9,62 276 85,71 B3 Komunikasi efektif 12 6,83 15 4,65 25 7,76 270 83,85 B4 Informasi obat 10 3,10 20 6,21 292 90,68 C. KEYAKINAN C1 Pengetahuan dan keterampilan 5 1,55 9 2,79 19 5,90 289 89,75 C2 Kualitas obat 4 11 25 282 Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 4.7 lanjutan 1,24 3,14 7,76 87,57 C3 Kesesuaian produk obat 2 0,62 5 1,55 26 8,07 289 89,75 D. EMPATI D1 Perhatian petugas 2 0,62 14 4,34 33 10,24 273 84,78 D2 Pelayanan tanpa memandang status sosial 5 1,55 19 5,90 25 7,76 273 84,78 D3 Kenyamanan menunggu 6 1,86 14 4,34 26 8,07 289 89,75 E. BUKTI LANGSUNG E1 Kebersihan dan kerapian apotek 2 0,62 14 4,34 29 9,00 277 86,02 E2 Kenyamanan ruang tunggu 26 8,07 26 8,07 270 83,85 E3 Eksterior dan interior ruangan 18 5,59 40 12,42 264 81,98 E4 Kebersihan dan kerapian petugas 16 4,96 35 10,86 271 84,16 Keterangan : : 1 sangat buruk, 2 tidak baik, 3 kurang baik, 4 cukup baik, 5 baik Berdasarkan dari variabel keyakinan, diperoleh persentase untuk pengetahuan dan keterampilan petugas terbesar adalah baik sebanyak 289 responden yaitu 89,75. Kualitas obat dan kesesuaian produk obat dengan yang diresepkan diperoleh persentase terbesar adalah baik, dimana masing-masing 282 responden dan 289 responden, yaitu 87,57 dan 89,75. Variabel empati juga tidak berbeda dari variabel-variabel sebelumnya, dimana perhatian petugas kepada pasien, pelayanan yang diberikan petugas tanpa memandang status sosial, dan kenyamanan saat menunggu memperoleh persentase baik, yaitu 84,78 untuk 273 responden 84,78 untuk 273 responden, dan 86,95 untuk 280 responden. Universitas Sumatera Utara 45 Berdasarkan variabel bukti langsung, diperoleh persentase kebersihan dan kerapian ruang obat farmasi yang dirasakan pasien adalah baik sebanyak 277 responden yaitu 86,02. Untuk kenyaman ruang tunggu diperoleh persentase adalah baik sebanyak 270 responden yaitu 83,85. Pendapat pasien tentang eksterior dan interior ruangan adalah baik sebanyak 264 responden dengan persentase 81,98. Untuk kebersihan dan kerapian petugas, sebanyak 271 pasien memiliki pendapat baik dengan persentase 84,16. Menurut Supranto 2006, terdapat lima determinan penilaian jasa yaitu kehandalan reliability adalah kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya, ketanggapan responsiveness kemampuan membantu pelanggan untuk memberikan jasa dengan cepat atau ketanggapan, keyakinan confidence pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan atau “assurance”, empati emphaty kemampuan untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan, dan berwujud tangible penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel, dan media komunikasi.

4.3.3 Penilaian Pendapat Pasien